Belum melek teknologi, pengusaha UKM sulit beralih ke online
Merdeka.com - Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Wayan Dipta meminta kepada pelaku UKM untuk beralih mempromosikan produknya dari konvensional marketing ke bisnis online. Namun, keterbatasan infrastruktur jaringan teknologi terhadap pelaku industri UKM masih menjadi kendala.
Dengan cara marketing ini, para pelaku UKM bisa melakukan ekspansi dalam meluaskan pangsa pasar produk mereka.
"Tantangannya e-commerce adalah soal infrastruktur jaringan dan kedua soal knowledge pelaku UKM (dengan IT). Karena belum semua pelaku itu melek internet," ujar dia di Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, Selasa (9/2).
-
Apa saja tantangan serius yang dihadapi UKM? Tantangan tersebut mencakup permasalahan akses pembiayaan, akses pemasaran, entrepreneurship, hingga penciptaan ekosistem digital di sektor UKM.
-
Kelemahan apa yang terkait dengan bahasa asing? Tidak mahir dalam bahasa asing dapat menghambat proses komunikasi yang efektif, mengurangi kemampuan untuk menjalankan negosiasi dengan baik, dan bahkan membatasi akses terhadap sumber daya atau peluang bisnis yang lebih luas.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Kenapa OJK mendorong literasi keuangan untuk UMKM? 'UMKM adalah ujung tombak perekonomian. Di tengah dinamika perekonomian dunia yang tidak menentu, perekonomian Indonesia tumbuh sangat baik di atas 5 persen, tapi tentu harus terus menemukan sumber-sumber ekonomi baru. Salah satunya dengan UMKM dan juga di daerah. Literasi keuangan sebagai pondasi pemberdayaan UMKM,' kata Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi dalam sambutannya pada acara Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (Like IT) ke-2 di Pontianak, Selasa (29/8).
-
Bagaimana UMKM bisa berkembang lewat e-commerce? Dirinya kembali menambahkan, bahwa UMKM lokal akan bisa lebih berkembang melalui e-commerce.'Kamu semua bisa jualan bahkan sampai ke luar negeri, semuanya ada lengkap kan? Kaya mas Ardi ini sampai diajarin buka toko dan pakai fitur-fitur di Kampus Shopee, jadi omset bisa tambah banyak,' tambah Zulkifli Hasan.
-
Kenapa UMKM di Bontang perlu memahami pajak? Permasalahan yang dihadapi oleh para pelaku UMKM ini yaitu terkait rendahnya pemahaman mengenai perpajakan.
Selain masalah infrastruktur, kata dia, pemahaman terhadap bahasa asing juga menjadi kendala para pelaku UKM. Akibatnya, para pelaku UKM harus melalui pihak lain dalam berinteraksi dengan pembeli dari luar negeri.
"Bahasa. Jadi kendala mereka adalah Bahasa Inggris. Mereka itu harusnya tahu Bahasa Inggris. Kan enak kalau mereka udah bisa berinteraksi langsung ama buyer asing," kata dia.
Selain itu, lanjut Wayan, tantangan lain bisnis e-commerce adalah soal keamanan sistem. Menurut dia, keamanan adalah prioritas dari seorang pembeli saat bertransaksi online.
"Soal safety ini penting kalau tidak ada safetynya kedua belah pihak baik penjual atau pembeli bisa bermasalah. Aturan transaksi e-commerce juga penting untuk diangkat supaya UKM paham," pungkas dia.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masih banyak UMKM Indonesia menghadapi kendala dalam adopsi teknologi digital.
Baca SelengkapnyaAdanya pelaku UMKM yang mengajukan pinjaman melalui Fintech lending, disebabkan mereka yang selama ini belum dapat mengakses industri perbankan.
Baca SelengkapnyaMengadopsi teknologi digital agar lebih produktif dan berdaya saing tinggi.
Baca SelengkapnyaMenkop Teten meminta agar UMKM bisa berevolusi agar memiliki daya saing.
Baca SelengkapnyaAda arus barang impor yang masuk ke Indonesia dengan harga yang sangat murah dan produk lokal tak bisa bersaing secara harga.
Baca SelengkapnyaGuna melihat peluang tersebut, Temmy mengatakan, jejaring UMKM Malaysia di sektor pendidikan sempat membuat pameran di Indonesia beberapa bulan yang lalu.
Baca SelengkapnyaAnies menilai pemerintah dan swasta perlu ada dorongan untuk mengambil produk UMKM untuk dijual kembali.
Baca SelengkapnyaAtikoh menyampaikan, pelaku UMKM juga perlu melakukan digitalisasi untuk menjangkau lebih banyak konsumen
Baca Selengkapnya50% UMKM atau lebih dari setengah total responden memilih Shopee sebagai platform utama.
Baca Selengkapnya