Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Benahi beberapa bandara, Angkasa Pura I butuh Rp 5,8 triliun

Benahi beberapa bandara, Angkasa Pura I butuh Rp 5,8 triliun Bandara Juanda. ©blogspot.com

Merdeka.com - Tahun ini PT. Angkasa Pura (AP) I berencana mengembangkan bandara-bandara yang berada di bawah wewenangnya. Kebutuhan anggaran untuk pembenahan bandara disebut-sebut mencapai Rp 5,8 triliun. Sayangnya, anggaran yang tersedia baru sebesar Rp 4,4 triliun.

Anggaran yang tersedia merupakan outstanding loan atau pinjaman yang belum ditarik. Nantinya, anggaran itu akan dialokasikan untuk bandara di Banjarmasin sebesar Rp 1,5 triliun, Bandara Makassar Rp 1,5 triliun dan pembebasan tanah di Kulon Progo Yogyakarta juga sebesar Rp 1,5 triliun.

"Mungkin sekitar Rp 5,8 triliun. Dapat pinjaman tapi belum ditarik semua," ujar Dirut PT. AP I, Tommy Soetomo dalam acara peresmian media center di kantornya, Jakarta, Jumat (3/1).

Yang menjadi perhatian khusus adalah pengembangan Bandara Juanda, Surabaya. Sebab, lalu lintas penerbangan bandara ini sudah terlalu tinggi.

"Ada rencana besar yaitu pengembangan Bandara Juanda, sekarang trafic ada 17 juta, padahal tahun 2009 masih 10 juta, jadi ada perkembangan rata-rata 14 persen. Terminal I kapasitas 7 juta. Nanti tanggal 13 Januari menghadap gubernur untuk rencana pengembangan bandara Juanda," jelasnya.

Tidak hanya Bandara Juanda, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar juga bakal ditambah kapasitasnya. Dari yang semula 10 juta penumpang menjadi 25 juta. Otoritas bandara memandang, pengembangan kapasitas Bandara Makassar penting karena tempat transit penerbangan Indonesia Timur.

Masih dalam rencana ekspansi Angkasa Pura I, Bandar Udara Internasional Kulon Progo, Yogyakarta akan segera dihadirkan untuk memenuhi tingginya permintaan penerbangan ke kota gudeg yang merupakan salah satu tujuan wisata. Bandara ini akan memiliki luas 600 hektar. Bandara Kulon Progo dihadirkan untuk mengurangi beban Bandara Adi Sucipto yang dinilai tak mampu lagi menampung derasnya arus lalu lintas penerbangan.

Selain itu, bandara Adi Sucipto juga diperuntukkan bagi kepentingan TNI. "Itu tempat basis militer. Kepentingan militer penting untuk kita. Tanahnya kan dari AU. Maka kita harus pindah, sekarang Insya Allah pembebasan tanah untuk Kulon Progo. Karena kita akan menjadikan kan Yogya sebagai airport city. Ditambah moda transportasi kereta dan bus," terangnya.

Sementara untuk bandara Ahmad Yani Semarang, rencananya akan dilakukan penambahan kapasitas. Rencana awal akan ground breaking Januari 2014. Hanya saja, rencana penambahan kapasitas bandara dari 600.000 menjadi 3-4 juta penumpang ini masih menunggu Dirjen Kekayaan Negara (DJKN).

Seiring dengan pengembangan bandara-bandara tersebut, Angkasa Pura mengejar peningkatan omzet. Tahun lalu, dari empat anak perusahaan yang dimiliki yakni AP I Logistik, AP I Support, AP I properti dan AP I Hotel baru AP I logistik yang mendatangkan keuntungan.

"Target kita 2014 omzet sekitar Rp 700-an miliar kontribusi dari empat anak perusahaan terhadap pendapatan perusahaan AP I," terangnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Muncul Ide Integrasi Bandara Nasional, Apa Manfaatnya?
Muncul Ide Integrasi Bandara Nasional, Apa Manfaatnya?

Langkah ini juga bertujuan untuk meningkatkan efisiensi sehingga arah bisnis kedirgantaraan pelat merah lebih fokus, terarah, dan terukur.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Resmi Gabungkan Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II Jadi InJourney Airports
Erick Thohir Resmi Gabungkan Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II Jadi InJourney Airports

Erick menyebut hal ini bentuk adaptif BUMN dalam menghadapi perubahan zaman.

Baca Selengkapnya
Resmi Merger, Erick Thohir Sulap Pengelola Bandara AP I dan AP II Jadi PT Angkasa Pura Indonesia
Resmi Merger, Erick Thohir Sulap Pengelola Bandara AP I dan AP II Jadi PT Angkasa Pura Indonesia

Setelah merger PT Angkasa Pura Indonesia resmi menjadi operator bandar udara terbesar nomor lima dunia.

Baca Selengkapnya
Butuh Rp600 T Bangun Jakarta Jadi Kota Global, Heru Budi Undang Investor Untuk Investasi
Butuh Rp600 T Bangun Jakarta Jadi Kota Global, Heru Budi Undang Investor Untuk Investasi

Heru mengundang para investor untuk berinvestasi di Jakarta

Baca Selengkapnya
Jakarta Butuh Rp600 T untuk jadi Kota Global, Anggaran Besar untuk Apa Saja?
Jakarta Butuh Rp600 T untuk jadi Kota Global, Anggaran Besar untuk Apa Saja?

PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tak menampik Jakarta butuh anggaran hingga Rp600 triliun untuk bertransformasi menjadi kota global.

Baca Selengkapnya
Pengelolaan Bandara IKN Ditawarkan ke Asing
Pengelolaan Bandara IKN Ditawarkan ke Asing

Untuk fasilitas penunjang, tower ATC per hari ini telah terbangun 53,71 persen.

Baca Selengkapnya
Jelang HUT RI, Angkasa Pura I Siapkan 24 Parking Stand buat Tamu VIP
Jelang HUT RI, Angkasa Pura I Siapkan 24 Parking Stand buat Tamu VIP

Berbagai persiapan telah dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang di bandara.

Baca Selengkapnya
Angkasa Pura I dan II Merger, Menhub Budi: Bakal Dilirik Banyak Investor
Angkasa Pura I dan II Merger, Menhub Budi: Bakal Dilirik Banyak Investor

Kedua BUMN pengelola bandara itu resmi menjadi PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports.

Baca Selengkapnya
Tambah 9 Pesawat, Garuda Indonesia Incar Pendapatan Rp49 Triliun Hingga Akhir 2024
Tambah 9 Pesawat, Garuda Indonesia Incar Pendapatan Rp49 Triliun Hingga Akhir 2024

Selain dari penjualan tiket pesawat, Garuda juga menerapkan berbagai program untuk meningkatkan pendapatan mereka.

Baca Selengkapnya
Sudah Layani 45,3 Juta Penumpang, Angkasa Pura I Untung Rp448 Miliar
Sudah Layani 45,3 Juta Penumpang, Angkasa Pura I Untung Rp448 Miliar

Kenaikan tersebut sudah mendekati rata-rata lalu lintas bulanan atau average monthly traffic pac pada tahun 2019.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Bandara Nusantara Rampung Desember 2024, Pesawat Badan Lebar Bisa Turun di IKN
Jokowi: Bandara Nusantara Rampung Desember 2024, Pesawat Badan Lebar Bisa Turun di IKN

Jokowi sendiri telah melakukan pendaratan perdana di Bandara Nusantara, dengan menggunakan pesawat kepresidenan-1 RJ85.

Baca Selengkapnya
Realisasi Investasi Proyek Pembangunan IKN Nusantara Baru Rp35 Triliun dari Target Rp466 Triliun
Realisasi Investasi Proyek Pembangunan IKN Nusantara Baru Rp35 Triliun dari Target Rp466 Triliun

Ditargetkan, akhir tahun 2023, realisasi investasi tembus Rp45 triliun.

Baca Selengkapnya