Benarkah Arab Saudi bisa kendalikan harga minyak dunia?
Merdeka.com - Harga minyak dunia masih saja terus anjlok. Di perdagangan hari ini, harga minyak turun 6 persen hingga menyentuh titik terendah dalam 11 tahun terakhir di level Rp 34,23 per barel.
Saat harga minyak anjlok, Arab Saudi ingin meningkatkan hubungan kerja sama ekonomi dengan Rusia. Kedua negara ini dikenal sebagai produsen minyak besar dunia. Arab Saudi dan Rusia juga merupakan eksportir utama minyak global.
Arab Saudi dan Rusia dilaporkan telah melakukan pembicaraan soal harga minyak. Hasilnya, OPEC yang dipimpin Arab Saudi tetap tidak mau mengurangi produksi minyak mentah. Mereka menolak memotong produksi untuk mengusir pesaing lain di pasar global, seperti produsen minyak shale di Amerika Serikat Kanada.
-
Kenapa Arab Saudi melakukan embargo minyak? Ini adalah balasan bagi AS yang selama perang Yom Kippur terus menerus mengirimkan senjata ke Israel untuk melawan negara-negara Arab.
-
Siapa yang berhadapan dengan Arab Saudi? Timnas Indonesia berhadapan dengan Arab Saudi pada matchday pertama Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang berlangsung pada Jumat (6/9) dini hari WIB.
-
Apa yang terjadi di Arab Saudi? Baru-baru ini dunia dihebohkan dengan fenomena salju yang turun di tengah padang pasir di wilayah Al-Jaws di Arab Saudi.
-
Siapa yang memimpin Arab Saudi saat embargo minyak terjadi? Embargo minyak dilakukan oleh Pemimpin Arab Saudi, Raja Faisal bin Abdulaziz Al Saud pada negara-negara pendukung Israel.
-
Apa yang disampaikan Menaker kepada PMI di Arab Saudi? Menteri Ketengakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah kembali menemui Pekerja Migran Indonesia (PMI) di sela-sela kunjungan kerjanya di Arab Saudi. Kompetensi itu menjadi salah satu ukuran agar tenaga kerja kita bisa diterima di luar negeri,“ ucap Menaker di Jeddah, Arab Saudi, Jumat (25/8) malam.
-
Apa yang mereka bicarakan? Keduanya mengaku dalam pertemuan tersebut menemukan kesamaan dalam menghadapi pemilu 2024.
Meski hubungan Saudi dan Rusia semakin hangat, kedua negara tetap tersiksa karena rendahnya harga minyak ini. Menteri Luar Negeri Saudi, Adel al-Jubeir membantah pihaknya bisa mengatur harga minyak dunia dan sengaja membuat anjlok.
"Harga minyak itu dikendalikan oleh pasar serta permintaan dan pasokan," kilah al-Jubeir seperti dikutip dari CNBC, Kamis (7/1).
Menteri tersebut sekali lagi menegaskan pihaknya tidak bisa mengontrol harga minyak dunia. "Banyaknya pasokan dan permintaan mempengaruhi harga minyak. Saya pikir diskusi tentang Saudi mampu memanipulasi harga atau pasar itu berlebihan. Pada akhirnya, harga minyak ditentukan fundamental, pasokan dan permintaan," bantahnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkini, brent telah diperdagangkan pada kisaran USD95 per barel.
Baca SelengkapnyaAnak Buah Sri Mulyani tersebut meyakini kenaikan harga minyak mentah dunia bersifat sementara.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan harga minyak dunia timbulkan kekhawatiran bakal turut berdampak terhadap harga BBM di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaAlokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.
Baca SelengkapnyaMengingat salah satu negara importir minyak mentah terbesar di dunia yakni, Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaData pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaPerekonomian global akan menghadapi guncangan energi ganda untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade.
Baca SelengkapnyaHarga minyak bisa mencapai rekor tertinggi jika perang makin memanas.
Baca SelengkapnyaKonflik Iran Vs Israel berpotensi menaikkan harga minyak dunia dan subsidi BBM pemerintah bengkak.
Baca SelengkapnyaUsai pemilu, kemungkinan harga BBM bakal naik karena mengacu pada situasi yang ada saat ini.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus memonitor perkembangan konflik Iran-Israel dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan skenario kebijakan.
Baca SelengkapnyaLonjakan harga minyak terjadi usai Presiden AS Joe Biden mengancam akan bantu Israel untuk menyerang kilang milik Iran.
Baca Selengkapnya