Bendungan Pengendali Banjir di Ibu Kota Baru Selesai Awal 2023, Ini Penampakannya
Merdeka.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menargetkan pembangunan Bendungan Sepaku Semoi sebagai pengendali banjir di Ibu kota Nusantara (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur rampung pada awal 2023. Saat ini, progres konstruksi pembangunan Bendungan Sepaku Semoi telah mencapai 74,32 persen.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, bendungan yang berada di Kecamatan Sepaku ini nantinya akan diproyeksikan sebagai infrastruktur penyediaan kebutuhan air baku dan pengendalian banjir di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
"Dengan adanya Bendungan Sepaku Semoi penyediaan air baku IKN masih cukup hingga 2030," kata Menteri Basuki saat mendampingi Presiden RI Joko Widodo di lokasi pembangunan Bendungan Sepaku Semoi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, dikutip Rabu (26/10).
-
Kenapa Kementerian PUPR membangun bendungan? Oleh sebab itu, di hadapan peserta World Water Forum ke-10 Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, Indonesia telah memperkuat infrastruktur air seperti membangun 42 bendungan, 1,18 juta hektare jaringan irigasi.
-
Dimana Bendungan Batutegi dibangun? Bendungan Batutegi yang terletak di Pekon Batu Tegi, Air Naningan, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung ini menjadi aset dan paling ikonik bagi daerah tersebut.
-
Apa fungsi utama Bendungan Pucang Gading? Selain untuk pengairan sawah, pintu air itu menjadi pengontrol debit air yang menjadi penyebab banjir pada beberapa daerah di Semarang.
-
Dimana Pemkab Banyuwangi fokus menangani banjir? Salah satu yang menjadi perhatian Ipuk adalah kawasan rawan banjir. Seperti di Lingkungan Lebak, Kelurahan Tukangkayu, Banyuwangi yang sempat dicek langsung oleh Ipuk pada Rabu (1/11). Kawasan yang dilintasi aliran sungai Kalilo itu, kerap dilanda genangan air di kala intensitas hujan tinggi.
-
Kenapa Bendungan Batutegi dibangun? Pembangunan bendungan ini digunakan untuk menampung Sungai Sekampung yang menjadi aliran sungai terpanjang di Provinsi Lampung.
-
Dimana lokasi Bendungan Pucang Gading? Bendungan ini mengontrol debit air dari Ungaran yang mengarah ke daerah Semarang bagian timur.
Menteri Basuki mengatakan, bendungan yang berada di Kecamatan Sepaku ini nantinya akan diproyeksikan sebagai infrastruktur penyediaan kebutuhan air baku dan pengendalian banjir di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
"Ke depan kita juga akan tambah dengan membangun Bendungan Batu Lepek dan Bendungan Selamayu, sementara untuk pengendalian banjir di IKN jaringan drainase-nya sedang kita desain untuk segera dikerjakan," ujarnya.
Target Selesai Lebih cepat
Direktur Jenderal Sumber Daya Air Jarot Widyoko menambahkan, target penyelesaian pembangunan Bendungan Sepaku Semoi di awal 2023 lebih cepat dari waktu yang telah ditetapkan sebelumnya. Hal ini menindaklanjuti instruksi dari Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
"Sesuai kontrak, bendungan ini ditargetkan selesai pada akhir tahun 2023, namun berdasarkan arahan Menteri PUPR, akan dipercepat. Sehingga pada awal 2023 sudah impounding (pengisian awal). Nanti akan ditambahkan juga penghijauan, serta lerengnya dibuat tidak terlalu curam," terang Jarot
Bendungan yang memiliki daya tampung sebesar 10,6 juta m3 ini akan dioptimalkan sebagai infrastruktur penyedia air baku bagi IKN Nusantara dengan kapasitas 2.500 liter/ detik. Di samping itu, Bendungan Sepaku Semoi juga dapat mengendalikan banjir di kawasan IKN Nusantara hingga 55,26 persen.
Dengan progres konstruksi Bendungan Sepaku Semoi telah mencapai 74,32 persen, pekerjaan meliputi persiapan, bangunan pengelak, bendungan utama (main dam), bangunan pelimpah, bangunan pengambilan, serta pekerjaan hidromekanikal dan elektrikal.
Proyek Senilai Rp556 Miliar
Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi dikerjakan dengan skema kontrak tahun jamak hingga tahun 2023 senilai Rp556 miliar dengan kontraktor pelaksana PT. Brantas Abipraya- PT Sacna- dan PT. BRP (KSO).
Selain bendungan, Kementerian PUPR juga tengah menyelesaikan Intake Sungai Sepaku berkapasitas 3000 liter/detik dan juga pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Bendungan Sepaku Semoi dengan potensi untuk memenuhi kebutuhan air baku sebesar 5.000 liter/detik.
"Untuk percepatan penyediaan air baku di IKN nanti juga didukung dengan Intake Sungai Sepaku dan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Bendungan Sepaku Semoi, sehingga ke depan akan diintegrasikan supaya dapat segera memberikan manfaat," jelas Jarot.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembangunan bendungan itu menelan menelan biaya Rp836 miliar.
Baca SelengkapnyaSayuran dan buah yang ditanam di greenhouse tersebut nantinya bisa dikomersialkan untuk memenuhi kebutuhan hotel dan akomodasi di IKN.
Baca SelengkapnyaMulai dikerjakan pada akhir tahun 2022 lalu Embung KIPP karya Brantas Abipraya ditargetkan tuntas pada awal tahun 2024.
Baca SelengkapnyaMenteri PUPR Basuki Hadimuljono harus semakin intensif melakukan peninjauan pembangunan IKN.
Baca SelengkapnyaJika tak ada perubahan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menggelar upacara HUT ke-79 Kemerdekaan RI di Istana Negara, Sumbu Kebangsaan, IKN.
Baca SelengkapnyaJokowi berhasil menyelesaikan pembangunan jalan tol sepanjang 2.700 kilometer (km) untuk mengurangi biaya logistik.
Baca SelengkapnyaDua menteri ini disebut ingin pindah ke IKN di waktu yang sama.
Baca SelengkapnyaProgres konstruksi infrastruktur dasar IKN Tahap 1 telah mencapai 36 persen dan seluruh kegiatan masih terjaga dari sisi jadwal pelaksanaan (on schedule).
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, masih terdapat 38 persen pekerjaan rumah dalam menyelesaikan persoalan banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaIni merupakan bendungan pertama yang menggunakan teknologi digital In Place Inclinometer.
Baca SelengkapnyaDemikian juga dengan infrastruktur hunian yakni apartemen untuk ASN di mana 14 tower apartemen ASN sudah selesai dibangun.
Baca SelengkapnyaProyek Bendungan Leuwikeris adalah salah satu Proyek Strategis Nasional yang diselesaikan oleh PTPP di Provinsi Jawa Barat.
Baca Selengkapnya