Bengkel pesawat anak usaha Garuda diklaim terbesar di dunia
Merdeka.com - Saat ini, anak usaha Garuda Indonesia yakni PT. Garuda Maintenance Facilities (GMF) tengah menyelesaikan pembangunan hanggar ke-4 untuk tempat perawatan pesawat.
Kapasitas dan luas hanggar disiapkan untuk menampung pesawat-pesawat berbadan lebar dan luasnya bisa menampung lebih dari selusin pesawat. Pengerjaan pembangunan hanggar ini ditargetkan rampung September 2014.
"GMF untuk hanggar 4 kita bangun, ini untuk menampung pesawat nerro bodi 737 dan Airbus 320 yang jumlahnya bisa menampung 16 pesawat," ujar Direktur Utama PT. GMF Richard Budihadianto usai rapat pimpinan Kementerian BUMN di Garuda Maintenance Facilities (GMF), Cengkareng, Tangerang, Kamis (24/4).
-
Siapa yang memiliki mobil bernama Garuda? Ilmuwan ini memiliki kendaraan kesayangannya. Bahkan ia menamai kendaraan tersebut sebagai Garuda.
-
Bagaimana Garuda Mataram dikelola sekarang? Kini Garuda Mataram Motor dikendalikan Indomobil group, yang dimiliki keluarga Sudono Salim.
-
Apa saja yang ditawarkan Garuda Indonesia di SOTF? Selain menghadirkan penawaran harga tiket dengan diskon spesial, Garuda Indonesia juga turut memberikan nilai tambah berupa Welcome Bonus 2000 Miles untuk Anggota Baru/Renewal GarudaMiles Gold Privilege, pemberian free kartu desain spesial untuk anggota baru GarudaMiles Junior, penawaran diskon Rp50.000 untuk cetak kartu GarudaMiles Junior, hingga penawaran paket Bundling cetak kartu GarudaMiles Junior + 1000 Miles dengan harga khusus.
-
Apa tujuan utama proyek GCF untuk Indonesia? Program GCF ini bertujuan menciptakan pendekatan yang terkoordinasi dalam berinvestasi pada inisiatif iklim dan kesehatan secara global.
-
Siapa pemilik Lion Air Group? Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu. Sosok Rusdi Kirana selama ini dikenal sebagai pemilik maskapai dengan biaya murah, Lion Air Group.
-
Siapa yang berperan penting dalam proyek GCF di Indonesia? 'Untuk mencapai hasil yang diharapkan bersama, kerja sama yang luas dari berbagai kementerian akan diperlukan,' ujar Budi.
Bicara soal GMF, pihaknya mengklaim sebagai perusahaan perawatan pesawat yang memiliki lahan paling luas di dunia. Richard menyebut area hanggar milik GMF hampir 6 hektar dan total area keseluruhan sekitar 92 hektar.
"Ini terbesar dalam artian menampung pesawat sekaligus, bisa delapan sekaligus kita lihat lagi, lahan terbesar di dunia," jelasnya.
Dia memaparkan, hanggar 1-3 milik GMF dapat menampung lima pesawat white body dan 12 pesawat nerro body untuk perawatan. Lama perawatan untuk kerusakan berat bisa mencapai 25-30 hari.
"Perawatan pesawat yang berat itu bisa mencapai 30 hari. Biasanya itu dilakukan 5 tahun sekali. Kalau perawatan menengah atau medium itu 1 tahun sekali," jelasnya.
Soal pelanggan yang menggunakan jasa perawatan GMF selain Indonesia juga berasal dari 54 negara. Ada salah satu pesawat milik pejabat Afrika yang pernah dirawat di GMF.
Untuk pesawat kepresidenan yang baru, GMF hanya berlaku sebagai provider.
"Yang baru ini under TNI AU, kita pekerjaan perawatan sebagai salah satu providernya, karena registrasinya TNI AU. Pesawatnya kan sama dengan pesawat garuda 737-800," jelasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Daniel, pesawat yang diperbaiki bukan hanya milik Lion Air Group, dan dijamin bisa lebih hemat biaya.
Baca SelengkapnyaCapaian itu menjadi kali pertama bagi Garuda Indonesia pasca-selesainya proses restrukturisasi pada akhir 2022.
Baca SelengkapnyaPesawat Antonov AN 124-100 telah naik tahta dan dinobatkan sebagai pesawat kargo terbesar di dunia. Ketahui fakta-fakta uniknya.
Baca SelengkapnyaGulfstream Aerospace Corporation merupakan pabrikan pesawat yang berfokus pada pesawat jet pribadi (Business Jet).
Baca SelengkapnyaGibran Rakabuming Raka digadang-gadang menjadi cawapres dari Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaTingginya mengalahkan Gama tower yang memiliki tinggi 285,5 meter dengan 64 lantai.
Baca SelengkapnyaMayoritas penghematan terjadi rendahnya bea masuk komponen di Batam sebagai free trade zone.
Baca SelengkapnyaJaksa juga mengenakan biaya pengganti kepada Emirsyah sebesar USD 86.367.019.
Baca SelengkapnyaSetelah penjualan, GRP akan mempertahankan 5 persen saham, sementara YKC memegang 45 persen, SYS memegang 35 persen, dan HWI memegang 15 persen saham di GYS.
Baca SelengkapnyaNilai dari proyek pengembangan ini sekitar Rp100 triliun.
Baca SelengkapnyaTercatat, saat ini pendiri dan Executive Chairman perusahaan teknologi Amazon tersebut mempunyai jet pribadi G650ER buatan Gulfstream.
Baca SelengkapnyaHaji Isam memesan satu unit Business Max Jet 7 Boeing seharga Rp1,24 triliun.
Baca Selengkapnya