Bentuk badan penyangga gas, ESDM minta BUMN satukan PGN dan Pertagas
Merdeka.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menilai pembentukan badan penyangga gas (agregator) akan lebih mudah apabila PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dan PT Pertamina Gas (Pertagas) disinergikan terlebih dahulu. Pembentukan agregator ini bakal dicantumkan dalam Peraturan Presiden terkait Tata Kelola Gas Bumi.
"Saya punya pendapat seperti itu, punya pendapat sinergikan dulu PGN dan Pertamina (Pertagas)," ujar Menteri ESDM, Sudirman Said di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (24/2).
Menurut Sudirman, holding perusahaan gas di bawah Kementerian BUMN jadi salah satu opsi yang cukup masuk akal. Namun, Sudirman mengakui keputusan membentuk holding perusahaan BUMN gas merupakan domain dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno.
-
Mengapa BPH Migas dorong pemanfaatan gas bumi? Dalam rangka turut menjaga lingkungan, mengurangi emisi karbon, dan mengatasi perubahan iklim, BPH Migas terus mendorong peningkatan pemanfaatan gas bumi melalui pipa,' imbuhnya.
-
Bagaimana Kementerian BUMN mengelola BUMN? Fungsi Kementerian BUMN Perumusan dan penetapan kebijakan sekaligus koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan, di bidang pengembangan usaha, inisiatif bisnis strategis, penguatan daya saing dan sinergi, penguatan kinerja, penciptaan pertumbuhan berkelanjutan, restrukturisasi, pengelolaan hukum dan peraturan perundang-undangan, manajemen sumber daya manusia, teknologi dan informasi, keuangan dan manajemen risiko BUMN.
-
Apa tugas Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Kenapa Kementerian BUMN dibentuk? Pada masa Kabinet Pembangunan VI, namanya menjadi Kantor Menteri Negara Penanaman Modal dan Pembinaan BUMN/Kepala Badan Pembinaan BUMN.
-
BUMN dan BUMS punya tujuan apa? BUMS sendiri didirikan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan.
-
Siapa yang ditunjuk untuk program dekarbonisasi BUMN? Dalam hal ini IDSurvey ditunjuk oleh Kementerian BUMN untuk melaksanakan program dekarbonisasi dan penyelenggaraan NEK di BUMN pada tahun 2022.
"Salah satu opsi bikin holding, ini tentu domainnya Ibu Menteri BUMN, tapi kita bisa beri masukan, holding itu yang barang kali bisa jadi korporasi yang dimiliki 100 persen oleh negara. Itu salah satu opsinya," kata dia.
Di sisi lain, Sudirman juga ingin membuka pandangan masyarakat mengenai kepemilikan saham PGN. Meski sebagian saham PGN dimiliki asing, namun PGN masih berstatus perusahaan BUMN.
"Meski pun PGN dimiliki sebagian oleh asing tapi statusnya BUMN, itu kan tinggal masalah hitung-hitungan. Jadi misalnya benefit apa yang harus masuk ke pemegang saham negara, jadi bukan sesuatu yang tidak bisa dihitung," pungkas dia.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PGN berkomitmen mendukung seluruh kebijakan pemerintah termasuk pelaksanaan penyaluran gas bumi kepada industri.
Baca SelengkapnyaKomisaris Utama PGN, Amien Sunaryadi memacu PGN Group agar meningkatkan keberadaannya di mata masyarakat.
Baca SelengkapnyaUntuk mendukung penetrasi pasar domestik, akan dilakukan kajian bersama pengembangan infrastruktur gas bumi atau terminal LNG di Pasuruan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSaat ini, PGN sudah memiliki jaringan infrastruktur berupa pipa gas sepanjang 31.705 km dan empat terminal LNG.
Baca SelengkapnyaInfrastruktur terintegrasi menjadi tantangan tersendiri dan peran PGN menjadi krusial sebagai pengelola infrastruktur gas terbesar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIa meyakini dengan kinerja perusahaan yang semakin baik, kesejahteraan pekerja dan kontribusi PGN bagi Indonesia akan semakin meningkat.
Baca SelengkapnyaBahan bakar rendah karbon tersebut yaitu CNG, LNG, hidrogen, amonia, atau bahan bakar lainnya untuk kendaraan dan kapal-kapal milik PIS.
Baca SelengkapnyaGN berfokus dalam optimalisasi di berbagai sektor bisnis untuk menopang kinerja Perseroan.
Baca SelengkapnyaJika peralihan pemanfaatan LPG 5 kg, 12 kg, maupun 50 kg dapat diganti dengan CNG, maka akan mendukung pemerintah dalam upaya mengurangi subsidi energi.
Baca SelengkapnyaPihak pengelola kawasan memperkirakan terdapat potensi industri dengan kebutuhan gas mencapai sebesar 45 Billion British Thermal Unit Per Day (BBTUD).
Baca SelengkapnyaStrategi investasi masa depan PGN ditujukan untuk memperkuat eksistensi perusahaan.
Baca SelengkapnyaPGN berkomitmen untuk menjaga ketersediaan pasokan gas bumi agar dapat dimanfaatkan secara optimal.
Baca Selengkapnya