Bentuk tim bersama, Kementan yakin gabah petani bisa terserap semua
Merdeka.com - Kementerian Pertanian membentuk tim bersama guna meningkatkan penyerapan gabah pada tahun ini. Tim tersebut terdiri dari Perum Badan Urusan Logistik (Bulog), Kementerian Perdagangan dan Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU).
"Atas arahan Presiden 7 Maret lalu, kesimpulan kita ambil dalam rapat kita membentuk tim ketua saya dan seluruh stakeholder Bulog, Kementan, Perdagangan, dan lainnya, semua ikut sinergi untuk menyerap gabah dan beras 2016," ujar Menteri Pertanian, Amran Sulaiman kepada wartawan di Kantornya, Jakarta, Kamis (10/3).
Amran mengakui harga gabah saat ini turun drastis hingga Rp 3.000 per kilogram (kg). Dengan dibentuknya tim bersama, dia berharap penyerapan ke depannya mampu mencapai target.
-
Siapa yang dampingi Presiden di Bulog? Turut hadir mendampingi Presiden dalam kegiatan penyaluran beras Bantuan Pangan ini Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi, Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara Hassanudin, dan Pelaksana tugas (Plt) Bupati Labuhan Batu Ellya Rosa Siregar.
-
Siapa yang menugaskan BULOG impor beras? 'Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton', ujar Tomi.
-
Siapa yang terlibat dalam upaya Kementan meningkatkan produksi padi dan jagung? Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran), mengajak semua pihak mulai dari pemerintah pusat hingga daerah untuk fokus melakukan upaya peningkatan produksi pangan melalui pemanfaatan lahan rawa baik pasang surut maupun lahan tadah hujan atau non irigasi di sejumlah daerah.
-
Siapa yang membantu Mentan untuk memperkuat pangan? Prabowo bahkan menugaskan secara khusus jajaran kerjanya untuk membantu Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperkuat pangan.
-
Siapa yang terlibat dalam menjaga ketahanan pangan? “Untuk menjaga ketahanan pangan, penting melibatkan banyak pemangku kebijakan dari hulu hingga hilir,“ imbaunya, dikutip dari aman resmi Bappeda Jatim.
-
Siapa yang memantau kinerja Bulog dalam menyerap gabah dan beras? Ditemui di lain kesempatan pada kunjungan kerja monitoring ketersediaan stok di Gudang Bulog Purwomatani Sleman dan Sentra Penggilingan Padi (SPP) Bulog Sragen pada Senin (29/04), Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menegaskan bahwa pihaknya senantiasa memantau kinerja Bulog di daerah terkait progres penyerapan hasil panen gabah dan beras dalam negeri.
"Insya Allah 3 bulan kedepan Maret, April, Mei, kita targetkan serap 3,4 juta ton. Dengan sinergi tim kita mendahulukan kebersamaan egoisme sektoral kita hilangkan pasti bisa," kata Amran.
Amran menambahkan tim bersama ini juga akan diminta untuk menyerap beras petani hingga 20 juta ton beras. Menurut dia, momen panen puncak mampu dimanfaatkan sebaik mungkin dengan koordinasi tim bersama untuk mendistribusikan kepada masyarakat.
"Ini momen pemerintah serap gabah sebesar-besarnya produksi tinggi harga tengah ini bisa kita manfaatkan. Kalau tidak kita manfaatkan Oktober musim hujan, Biasanya harga mahal dibanding harga puncak," pungkas dia.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal ini ini dilakukan dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan melalui pemenuhuan stok beras nasional.
Baca SelengkapnyaPerum Bulog dan PT. Pupuk Indonesia bekerja sama meningkatkan produktivitas pertanian dan pembelian hasil panen petani.
Baca SelengkapnyaErick Thohir ingin membentuk holding sektor pupuk dan pangan.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini untuk menjalankan instruksi Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaProgram Makmur memiliki potensi yang cukup besar, dengan luas yang sudah hampir mencapai 300.000 hektare, dengan 100.180,44 hektare untuk tanaman padi.
Baca SelengkapnyaSalah satu kendala yang dihadapi petani tebu adalah akses dan ketersediaan saprodi di antaranya pupuk yang dibutuhkan tanaman.
Baca Selengkapnya"Mudah-mudahan di bulan April harga (beras) sudah mulai terkendali dan berjalan normal," kata Maino
Baca SelengkapnyaHal ini dilakukan untuk menciptakan ekosistem yang lebih terintegrasi dari hulu ke hilir.
Baca SelengkapnyaHal ini juga bertujuan untuk mensejahterakan petani melalui pembelian harga pangan pokok yang terjaga dengan baik.
Baca SelengkapnyaEkosistem pangan nasional ini bukan hanya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional, tetapi didorong untuk memenuhi kebutuhan pangan Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaHingga pertengahan Juni 2024 Bulog telah menyerap produk petani dalam negeri sebanyak hampir 700 ribu ton.
Baca SelengkapnyaUsulan tersebut rencananya bakal diajukan melalui Peraturan Presiden (Perpres) terkait pengelolaan pertanian yang akan dilakukan pada tahun depan.
Baca Selengkapnya