Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Beragam Optimisme Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2021

Beragam Optimisme Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2021 pertumbuhan ekonomi. ©2019 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan pertumbuhan ekonomi kuartal II-2021 pada hari ini. Ekonomi domestik pada periode April-Juni diramalkan akan mencapai 7 persen. Angka ini meningkat tajam dari periode sama tahun lalu yang terkontraksi sebesar 5,32 persen.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada akhir Juni 2021 mengungkapkan keyakinannya bahwa Indonesia di kuartal II 2021 akan mengakhiri tren pertumbuhan ekonomi negatif yang terjadi sejak kuartal II 2020. Dia optimis pertumbuhan ekonomi dapat menyentuh 7 persen di kuartal II 2021, setelah di kuartal I-2021, ekonomi terkontraksi hingga minus 0,74 persen.

Keyakinan Presiden karena membaiknya sejumlah indikator ekonomi seperti indeks pembelian barang untuk industri manufaktur atau purchasing manager index yang sebesar 55,3 pada Mei 2021, kemudian pergerakan positif indeks kepercayaan konsumen dan juga penjualan ritel, serta melambungnya kinerja ekspor hingga tumbuh 58 persen pada Mei 2021 atau menjadi USD16,6 miliar.

Orang lain juga bertanya?

"Kami masih optimistis kuartal II-2021 yang sebelumnya kuartal I 2021 minus 0,74 persen, pada kuartal II-2021 masih optimis tumbuh Insya Allah kurang lebih 7 persen," kata Presiden beberapa waktu lalu.

Optimisme Kepala Negara itu, juga didukung oleh para pembantunya. Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati sendiri juga optimis pertumbuhan ekonomi akan mencapai 7,1 persen hingga 8,3 persen di kuartal II2021. Pertumbuhan ini didorong oleh pengeluaran yang berkontribusi besar terhadap PDB, seperti konsumsi rumah tangga yang diproyeksi 6 hingga 6,8 persen dan konsumsi pemerintah di 8,1 persen hingga 9,7 persen.

Investasi juga diharapkan tumbuh antara 9,4 hingga 11,1 persen, ekspor 14,9 sampai 19,7 persen dan impor 13 hingga 19,7 persen. Pertumbuhan ini juga dilandasi oleh beberapa hal, seperti indikator ekonomi dunia yang sudah membaik. PMI manufaktur global berada di level 55,8 dan di Indonesia berada di 54,6, lebih baik dibandingkan April di level 53,2.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso pun demikian. Wimboh sangat optimis target pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2021 sebesar 7 persen (year on year) dapat tercapai. Ini karena meningkatnya permintaan masyarakat termasuk juga penyaluran kredit.

"Kredit yang mulai mencatatkan pertumbuhan cukup tinggi di Juni 2021 sebesar 1,83 persen (year to date), sehingga prediksi pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2021 sebesar 7 persen dapat tercapai," kata Wimboh dalam pernyataan tertulis mengenai rapat dewan komisioner OJK, Jakarta, dikutip Antara, Rabu (4/8).

Periode kuartal II atau April-Juni merupakan periode ketika pemerintah belum menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada 3 Juli 2021, atau yang kemudian berganti menjadi PPKM berlevel.

Namun, diakui Wimboh, ada kendala yang memperlambat laju pemulihan ekonomi ketika memasuki Juni 2021 yang disebabkan meningkatnya kasus aktif COVID-19.

"Meningkatnya kasus aktif pada Juni 2021 menahan kembali aktivitas masyarakat tercermin turunnya kenaikan aktivitas masyarakat dari 6,7 persen (Mei 2021) menjadi 5,2 persen, dapat sedikit berpengaruh terhadap prediksi semula," ujarnya.

Sementara itu, Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) juga memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di kisaran 6,2 persen sampai 6,7 persen dikuartal II-2021. Perkiraan ini lebih rendah dari perkiraan pemerintah yang 7 persen.

"Kami perkirakan bahwa Indonesia akan keluar dari resesi dengan ekonomi tumbuh sekitar perkiraan berkisar dari 6,2 persen hingga 6,7 persen pada kuartal II-2021," kata Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI, Teuku Riefky.

Laporan LPEM FEB UI menunjukan, pertumbuhan tersebut terjadi karena memasuki triwulan II-2021 aktivitas ekonomi di Indonesia cukup kuat di tengah maraknya kasus Covid-19 sejak pertengahan Juni lalu. Sebagai indikasi pemulihan ekonomi yang signifikan, kinerja kredit meningkat tajam sepanjang April dan Mei 2021 terutama didorong oleh peningkatan kredit modal kerja dan kredit investasi.

Pertumbuhan positif kredit konsumsi dan akselerasi inflasi inti menunjukkan daya beli mulai pulih meskipun konsumen masih enggan berbelanja. Pada bulan Juni Indonesia terus mencatatkan surplus perdagangan selama 13 bulan berturut-turut sejak Mei tahun lalu di tengah awal gelombang kedua pandemi Covid-19.

Secara keseluruhan aktivitas ekonomi pada triwulan II-2021 relatif kuat karena pelonggaran pembatasan sosial, stimulus pemerintah, serta momen Ramadhan dan Idulfitri di tengah maraknya kasus Covid-19 belakangan ini. Sehingga pihaknya memperkirakan bahwa Indonesia akan keluar dari Resesi dengan ekonomi tumbuh sekitar 6, 4 persen secara tahunan (berkisar 6,2-6,7 persen).

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bos BI Pede Ekonomi Indonesia di Kuartal II Tetap Terjaga, Ini Alasannya
Bos BI Pede Ekonomi Indonesia di Kuartal II Tetap Terjaga, Ini Alasannya

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo optimis perkembangan terkini menunjukkan kegiatan ekonomi pada kuartal II 2024 tetap terjaga dengan baik.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Banyak Belanja saat Ramadan dan Lebaran, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2024 Bakal Meroket
Masyarakat Banyak Belanja saat Ramadan dan Lebaran, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2024 Bakal Meroket

Kendati begitu, Perry mengakui kinerja ekspor barang belum kuat dipengaruhi oleh menurunnya ekspor komoditas.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI Prediksi Ekonomi Indonesia Tumbuh di Atas 5 Persen Pada Kuartal II-2024
Gubernur BI Prediksi Ekonomi Indonesia Tumbuh di Atas 5 Persen Pada Kuartal II-2024

Pertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 utamanya berasal dari konsumsi rumah tangga sebesar 4,91 persen.

Baca Selengkapnya
FOTO: BI Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 5,5 Persen di 2024
FOTO: BI Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 5,5 Persen di 2024

Perry Warjiyo mengungkapkan, kinerja ekonomi Indonesia yang tetap kuat di tengah ketidakpastian global didukung oleh bauran kebijakan BI dan pemerintah.

Baca Selengkapnya
Ada Pembangunan IKN, BI Ramal Ekonomi RI Bisa Tumbuh 5,5 Persen di 2024
Ada Pembangunan IKN, BI Ramal Ekonomi RI Bisa Tumbuh 5,5 Persen di 2024

Dia bilang proyeksi ekonomi tumbuh hingga 5,5 persen ditopang oleh sektor investasi yang terus tumbuh. Khususnya investasi bangunan.

Baca Selengkapnya
Ditopang Daya Beli & Investasi, Ekonomi RI Diprediksi Capai 5,1 Persen di Kuartal II-2023
Ditopang Daya Beli & Investasi, Ekonomi RI Diprediksi Capai 5,1 Persen di Kuartal II-2023

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2023 diprediksi capai 5,1 persen, didukung oleh peningkatan konsumsi rumah tangga dan investasi.

Baca Selengkapnya
Bank Mandiri Ramal Ekonomi RI Tumbuh 5,11 Persen di Kuartal II-2024
Bank Mandiri Ramal Ekonomi RI Tumbuh 5,11 Persen di Kuartal II-2024

Pertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 diramal tumbuh 5,11 persen.

Baca Selengkapnya
Ada Pilkada Serentak, Sri Mulyani Yakin Ekonomi Indonesia Tumbuh di Atas 5 Persen
Ada Pilkada Serentak, Sri Mulyani Yakin Ekonomi Indonesia Tumbuh di Atas 5 Persen

Selain itu, pertumbuhan ekonomi ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi.

Baca Selengkapnya
Politikus Golkar: Tren Pemulihan Ekonomi Indonesia Semakin Solid
Politikus Golkar: Tren Pemulihan Ekonomi Indonesia Semakin Solid

Pertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia
Ekonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia

Ekonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia

Baca Selengkapnya
Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024

penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang Resesi
Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang Resesi

Menurut Jokowi, pertumbuhan ekonomi Indonesia banyak dikontribusikan oleh belanja konsumsi masyarakat hingga masuknya investasi.

Baca Selengkapnya