Beralih ke Pertalite, Konsumsi Pertamax Turun 15 Persen
Merdeka.com - Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution mencatat telah terjadi pergeseran konsumsi 10 sampai 15 persen dari bahan bakar minyak jenis Pertamax ke Pertalite sebagai dampak dari keputusan menaikkan harga Pertamax pada 1 April 2022 lalu.
"Saat ini ada sedikit pergeseran konsumsi sekitar 10-15 persen dari Pertamax ke Pertalite, mungkin bisa jadi ini karena kaget harganya naik," kata Alfian dikutip dari Antara, Senin (4/4).
Pada 1 April 2022, Pertamina telah menaikkan harga Pertamax dari sebelumnya kisaran Rp9.000 sampai Rp9.400 per liter menjadi Rp12.500 sampai Rp13.000 per liter, sebagai langkah penyesuaian atas tingginya harga minyak mentah dunia.
-
Apa yang menjadi pertimbangan untuk menaikkan harga Pertamax? Faktor lainnya yang bisa menjadi pertimbangan untuk menaikkan harga Pertamax Series yaitu anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika yang sudah tembus di level Rp16.000. 'Kurs sudah bergerak sekitar 5 persen makanya Pertamina layak menaikkan harga BBM non subsidi. Yang penting kenaikan tersebut tidak memberatkan masyarakat,' kata Tauhid dilansir dari Antara, Minggu (28/7).
-
Kenapa harga Pertamax diusulkan naik? Peneliti senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Tauhid Ahmad menilai kenaikan harga Pertamax Series dinilai sudah cukup tepat lantaran harga minyak dunia yang sedang tinggi.
-
Kenapa konsumsi Pertamax Turbo naik? 'Terjadi kenaikan konsumsi BBM Pertamina pada masa mudik Idulfitri 1445 H. Hal ini seiring kesadaran masyarakat dengan penggunaan BBM yang berkualitas,' kata Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/4).
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
Keputusan menaikkan harga Pertamax membuat konsumen lantas beralih dengan membeli Pertalite yang dijual lebih murah hanya Rp7.650 per liter, sehingga pergeseran pembelian itu membuat konsumsi Pertalite melonjak dan menimbulkan kelangkaan di sejumlah daerah.
Alfian memprediksi penurunan konsumsi Pertamax hanya bersifat sementara dan akan kembali normal karena masyarakat Indonesia saat ini telah sadar mutu di mana produk Pertamax memiliki kualitas yang lebih baik dengan emisi karbon yang lebih rendah.
Program Khusus
Pertamina memiliki berbagai program khusus untuk menahan konsumen Pertamax untuk beralih ke Pertalite melalui program-program hadiah maupun promo-promo lainnya. Tak hanya itu, perseroan juga terus mengedukasi masyarakat untuk memilih BBM berkualitas tinggi dan ramah lingkungan.
"Kami harapkan pergeseran konsumen Pertamax ke Pertalite ini tidak berlangsung lama dan tidak besar jumlahnya," ucap Alfian.
"Kami menjamin stok berada di posisi yang baik di Pertamina dan kami beberapa hari yang lalu telah menggelontorkan 15 persen di atas konsumsi rata-rata Pertalite," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina mengimbau agar masyarakat membeli BBM sesuai dengan kebutuhan dan peruntukkannya.
Baca SelengkapnyaPertamina telah menaikkan harga Pertamax per 1 Oktober 2023 menjadi Rp14.000 per liter.
Baca SelengkapnyaKemudian, Pertamax Turbo sebelumnya Rp15.500 per liter kini menjadi Rp15.350 per liter.
Baca SelengkapnyaDi awal tahun baru ini semua BBM Pertamina non subsidi terpantau mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 201 dari total 448 Pertashop yang mengalami kerugian usai harga jual Pertamax dan Pertaliter terpaut cukup jauh.
Baca SelengkapnyaBeberapa BBM non subsidi yang mengalami kenaikan antara lain, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex.
Baca SelengkapnyaPertamina menaikkan harga BBM per 1 Oktober 2023, ini rinciannya.
Baca SelengkapnyaPer tanggal 1 Oktober, harga Pertamax menjadi Rp14.000 per liter.
Baca SelengkapnyaPenyesuaian ini mengikuti tren fluktuasi harga rata-rata publikasi minyak dunia.
Baca SelengkapnyaHarga minyak mentah dunia saat ini tengah melambung akibat ketegangan geopolitik dunia
Baca SelengkapnyaPer 1 November, harga BBM Pertamina mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaPertamax Turbo alami kenaikan harga Rp1.050 dari sebelumnya Rp14.400 per liter menjadi Rp15.450 per liter.
Baca Selengkapnya