Berani Berubah: Pengusaha Boneka Banting Setir Jadi Usaha Lele dan Tanaman Hidroponik
Merdeka.com - Nana anang Sujana memutuskan membuka usaha ternak lele dan tanaman hidroponik, setelah bisnis boneka miliknya mengalami penurunan. Dahulu Nana memiliki bisnis pembuatan boneka. Sebelum pandemi Covid-19 terjadi, dia bahkan pernah membuat boneka untuk berbagai event nasional di Indonesia. Namun, ketika ekonomi mulai perlahan lumpuh karena situasi pandemi, keuntungan bisnisnya ikut menurun hingga 70 persen.
Kondisi ini membuat Nana stress. Selama dua pekan, Nana kebingungan karena kurangnya pendapatan. Nana terus mencari cara untuk bisa bertahan hidup meski dalam kondisi pandemi ini.
Nana terlintas ingin membuat usaha yang sesuai dengan hobinya. Ia menjual gitar kesayangannya untuk modal usaha. Dua hobinya berkaitan dengan ikan dan tanaman air atau hidroponik.
-
Mengapa Ibu Putri ingin memiliki usaha? 'Menurut saya perempuan harus punya usaha karena bisa memperkuat fondasi rumah tangga. Dengan perempuan berusaha anak mau sekolah, anak mau beli skincare, nggak usah nunggu uang suami. Kalau kita mengharapkan hasil suami, cukup sih, tapi nggak secukup-cukupnya itu,' kata Ibu Haji Putri Arofah dikutip dari YouTube Moslem Society pada 4 Agustus 2024 lalu.
-
Apa hobi wanita yang cocok untuk orang yang suka musik? Jenis hobi wanita berikutnya adalah menyanyi. Ini cocok bagi Anda yang suka musik dan mendengarkan lagu.
-
Siapa yang bisa melakukan hobi ini? Aktivitas seni ini dapat dilakukan secara mandiri atau bersama keluarga dan teman, yang membuatnya menjadi hobi sosial yang bermanfaat.
-
Kenapa Hana terpaksa jual motor dan perhiasan? Untuk memulai usaha itu, ia harus mengorbankan banyak hal. Motor kesayangannya ia jual, perhiasan istrinya ia jual, ditambah ia harus masih meminjam uang dari orang tuanya.
-
Bagaimana Lula memperlihatkan minatnya di musik? Sama seperti sang kakak, Mezzaluna, Lula juga mulai masuk ke dunia tarik suara.
"Ternyata di ikan dan tanaman air itu yang saya gali. Saya jual gitar karena saat itu kita memang benar-benar menghemat karena kan memang pas pandemi ini memang nggak ada pendapatan kan," kata Nana.
©IstimewaNana mendapat modal awal sekitar Rp450 ribu untuk membeli tiga ember dan 150 ekor ikan lele. Kemudian, Nana mengubah bentuk tiga ember itu menjadi lebih bagus. Alhasil keesokan harinya, teman Nana menyukai bentuk ember-ember itu.
Nana kemudian menjual tiga ember itu seharga Rp300 ribu kepada temannya. Penjualan semakin meningkat. Selama lebih dari dua bulan, penjualan embernya laku 75 buah.
"Alhamdullilah selama dua bulan setengah saya sudah menjual ember seharga Rp300 ribu 75. Lumayan kan? Modal Rp450 ribu, hahaha," kata Nana.
Tak hanya menjual ikan lele, tanaman hidroponik dan ember buatannya, Nana juga memiliki ide untuk mengolah ikan lele menjadi sebuah makanan. Ia meminta tolong kepada sang istri untuk membuat masakan dari ikan lele.
©IstimewaUsahanya semakin berkembang. Nana akhirnya memiliki usaha restoran bernama Budimber.
Tidak hal yang sulit bagi Nana untuk mempromosikan dagangannya. Nana menggunakan sejumlah sosial media sebagai promosi gratis tanpa berbayar. Ia juga menjual produk buatannya dari mulut ke mulut. "ada yang datang, ada yang online," kata Nana.
Nana mengaku mempelajari budidaya tanaman hidroponik dari Youtube selama beberapa bulan. Kemudian Nana bertemu dengan beberapa instansi, yayasan dan bertemu para petani. Dari pertemuan-pertemuan ini, Nana mendapat banyak informasi menanam hidroponik.
"Saya baru tahu ternyata, ternyata menanam hidroponik, menanam kayak kangkung, pakcoy, kacang panjang, semua hal hanya dengan kapas tanpa tanah. Nah di hidroponik, atau yang saya sebut di sistem saya adalah aquaponik. Kenapa? Karena menanam cabe, menanam kangkung hanya dengan kapas dan air di atas ember," kata Nana.
©IstimewaNana berpesan agar menjauhi rasa gengsi. Menurutnya, dalam kondisi pandemi ini, semua orang dalam posisi yang sama, semua nol. Jadi, jika ingin berubah, maka perubahan itu akan terjadi.
Dalam segala situasi, ketika ingin berubah, maka bisa berubah. "Kenapa? Karena zaman setiap saat berubah, kita juga harus berubah.” tutup Nana.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bermula dari keisengannya menjual aksesori handmade, ibu rumah tangga di Kota Serang ini raup cuan ratusan juta rupiah
Baca SelengkapnyaTidak ada yang tahu bahwa hobi saat masa kecil bisa membawa berkah di kemudian hari.
Baca SelengkapnyaHana mulai beternak ayam broiler pada tahun 2008. Untuk memulai usaha itu, ia harus mengorbankan banyak hal
Baca SelengkapnyaSiswanto bercerita dia pernah mencoba segala macam usaha dan pekerjaan, namun belum ada yang bertahan lama.
Baca SelengkapnyaIa mengunggah informasi burung murai dagangannya melalui Facebook, YouTube, hingga Instagram
Baca SelengkapnyaFokus pada bidang yang nggak biasa, seller Lazada yang satu ini berhasil meraih kesuksesan.
Baca SelengkapnyaDari ide kreatifnya ini, Ia berhasil meraup omzet hingga Rp15 juta.
Baca SelengkapnyaCerita eks penyanyi dangdut yang lebih memilih jadi guru dan berbisnis bawang merah bersama suaminya.
Baca SelengkapnyaDi tengah asanya membuat rumah, tabungan usaha miliknya direlakan jadi pelunas utang sang ibunda.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang perempuan yang memutuskan untuk resign dari kantor dan merintis usaha dari nol di kampung halaman.
Baca SelengkapnyaVirage Awi, nama usaha kerajinan bambu milik Adang, diketahui menjadi salah satu klaster usaha binaan BRI.
Baca SelengkapnyaSaat ini, total karyawan yang bekerja di usaha batik Anton mencapai 67 orang.
Baca Selengkapnya