Berani Berubah: Saling Menguntungkan dari Usaha Dodol
Merdeka.com - Deni Muhammad Arif bersama warga sekitar membangun usaha pembuatan dodol di Garut, Jawa Barat. Tak hanya usaha pembuatan dodol, Deni juga memiliki usaha toko oleh-oleh di sekitar Garut. Namun pendapatan toko oleh-oleh miliknya sempat menurun imbas pandemi Covid-19.
Deni akhirnya memutar otak untuk bisa menjual kembali oleh-oleh khas Garut. Alhasil, Deni mendapat ide untuk membuka usaha produksi dodol, dengan karyawan dari warga sekitar. Motivasi Deni melakukan hal ini, agar warga sekitar tetap mendapat pekerjaan.
Sebagian pekerja di dapur pembuatan dodol, sebelumnya pernah bekerja di pabrik dodol juga. Namun produksi di pabrik dodol sebelumnya menurun imbas pandemi, hingga akhirnya mereka di PHK dan sebagian mengundurkan diri.
-
Mengapa Ibu dan Anak ini beralih ke usaha kuliner dawet durian? Ide muncul karena di lingkungan tersebut belum ada penjual dawet durian. Ibu dan anak itu kemudian memilih pedesan sebagai makanan pendamping dawet durian.
-
Apa produk yang dijual oleh pengusaha di Depok? Reva mulai merintis usaha kue cubit ini sejak keluar dari pekerjaannya di perusahaan asuransi pada 2016 lalu.
-
Kenapa Ibu Dewi bisa sukses jual bawang goreng? Berkat kegigihannya menawarkan produk ke sana-kemari, produk bawang gorengnya berhasil memikat pedagang sayur keliling, pasar tradisional, hingga swalayan-swalayan yang ada di Bojonegoro dan kota-kota sekitarnya.
-
Siapa yang menginisiasi usaha dawet durian? Dicky kemudian berinisiatif jualan martabak di teras rumah.
-
Bagaimana Ibu Dewi memulai bisnisnya? 'Awalnya budhe di Semarang yang ngasih ide kenapa tidak jualan bawang goreng, dia jualan di sana laris. Terus saya pergi ke Semarang, diajari budhe caranya menggoreng bawang, nginep sana tiga hari,' ungkap ibu tiga anak ini saat ditemui Merdeka.com, Kamis (18/4/2024).
-
Kenapa dodol susu Boyolali dibuat? Kehadiran dodol dengan bahan baku susu sapi tak lepas dari potensi daerah Kabupaten Boyolali yang terdapat banyak peternakan sapi.
"Kalau yang produksi di sini, kebetulan seluruh karyawan di sini merupakan warga sekitar di Cilawu di sini. Sekitar pabrik tidak jauh di sini. Memang jadi ada pemberdayaan juga. Jadi warga sekitar tentu yang sudah punya pengalaman bekerja di membuat dodol gitu ya," kata Deni.
Salah satu pekerja, Yuyun Suherman, sudah bekerja di pabrik dodol milik Deni selama empat bulan, atau saat pabrik pertama kali beroperasi. Di pabrik itu, Yuyun bersama keempat rekannya bertugas membungkus dodol.
istimewaYuyun memiliki pengalaman membungkus dodol. Sebelumnya, Yuyun sempat bekerja di pabrik dodol. Namun pabrik dodol trsebut sudah tidak beroperasi lagi, karena pembuatan dodol yang semakin menurun. Akhirnya Yuyun memilih keluar dari pabrik dodol tersebut.
"Pernah juga kerja di pabrik dodol, cuman karena keadaan, corona, Covid-19, jadi produksinya menurun. Terus saya pindah ke dodol yang baru," kata Yuyun.
Yuyun sempat merasakan kesulitan ekonomi. Apalagi pabrik tempat bekerjanya terdahulu ikut terdampak pandemi. Alhasil, pemasukan pabrik berkurang dan berimbas pada karyawan, termasuk pada Yuyun.
"Kurang gitu, kurang. Kan tadinya produksinya bagus, terus sudah keadaannya begini jadi kurang. Pemasukannya kurang," kata Yuyun.
istimewaKini kehidupan Yuyun berangsur membaik. Pemasukan untuk keluarganya juga mulai tercukupi.
"Alhamdulillah, enggak kayak kemarin-kemarin gitu," kata Yuyun.
Kini jumlah pekerja yang berada di pabrik dodol sebanyak 14 orang. Meski baru berjalan empat bulan, namun peminatnya sudah semakin banyak.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mulanya, Deni memproduksi roti bersama dengan Istrinya. Roti yang diproduksi secara manual dijual keliling oleh Deni.
Baca SelengkapnyaTak disangka, olahan durian ini ternyata banyak peminatnya.
Baca SelengkapnyaIbu dan anak di perdesaan Kediri berjualan daert di teras rumah dan omzetnya bisa mencapai Rp3 juta per hari. Ternyata ini rahasianya.
Baca SelengkapnyaMengusung nama Dilasari Bakery, usaha rumahan yang dirintis sejak tahun 2012 ini makin berkembang di masa pandemi.
Baca SelengkapnyaSelain memproduksi, Dendi juga memiliki misi lain yakni ingin membantu perekonomian warga di sekitar tempat tinggalnya.
Baca SelengkapnyaSeperti kebanyakan pengusaha pemula, Kurniawan tidak luput dari tantangan. Kurniawan dan istrinya benar-benar merasakan jatuh bangun membangun bisnis.
Baca SelengkapnyaDessi mengajukan pinjaman ke BRI yang akhirnya disetujui. Meski mengalami pasang surut dalam berbisnis, semangatnya tak pernah surut.
Baca SelengkapnyaLewat inovasi, mereka punya mimpi untuk mengangkat Adrem lebih tinggi.
Baca SelengkapnyaJauh sebelum memulai bisnis, ia berangan-angan ingin membantu meringankan beban ekonomi tetangganya
Baca SelengkapnyaBanyak orang yang memutuskan resign dari posisinya sebagai PNS dan memilih membuka bisnis.
Baca Selengkapnya"Untuk mengelola kafe, saya dibantu oleh 5 karyawan. Sedangkan pengelolaan kebun kopi dibantu 3 orang," kata Deni.
Baca SelengkapnyaLegitnya Usaha Dodol Caringin, Wiwin Andalkan KUR BRI untuk Kembangkan Bisnis sampai Bertahan 15 Tahun
Baca Selengkapnya