Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BERANI BERUBAH: Transformasi Bus Pariwisata di Tengah Pandemi

BERANI BERUBAH: Transformasi Bus Pariwisata di Tengah Pandemi Bus Physical Distancing. istimewa

Merdeka.com - Pandemi Covid-19 berimbas pada sektor pariwisata. Salah satunya usaha bus pariwisata Glen Adiprana Widodo, pemilik PO Putra Mulya Sejahtera. Selama masa pandemi, Glen mengalami kerugian karena berkurangnya penumpang 60 sampai 70 persen.

Bahkan Glen mengaku, sebelum adanya pandemi, penumpang bisa mencapai 40 ribu orang. Namun saat pandemi ini muncul, dalam satu bulan hanya ada penumpang maksimal 15 ribu orang.

Kini Glen menemukan inovasi baru untuk usahanya. Glen mengganti tampilan busnya menjadi lebih baik. Bangku-bangku di dalam bus diganti menjadi satu-satu di tiap baris. Tujuannya, agar ada jarak dan sekat antara pengemudi dan penumpang.

Orang lain juga bertanya?

"Penumpang sudah memilih seat dari awal sehingga tidak mungkin tertukar dengan seat-seat yang lain, ataupun akan kelebihan penumpangnya daripada seatnya," kata Glen.

Tak hanya mengubah tampilan bangku, Glen juga menerapkan protokol kesehatan lain, seperti mengecek suhu tubuh penumpang, dan menyediakan hand sanitizer. Kemudian tiap bus berhenti di tempat peristirahatan dan penumpang turun untuk makan, bus dilakukan fogging.

"Kita lakukan fogging itu setiap kita berhenti kita lakukan bus itu fogging yang pertama. Kita di dalam mobil alat fogging sudah kita sediakan, dan kita pastikan penumpang turun untuk istirahat kita akan fogging ulang mobilnya," kata Glen.

bus physical distancingistimewa

Kemudian Budi Sumadihardja, salah satu pemilik bus pariwisata juga menjelaskan protokol kesehatan yang dilakukan bus pariwisata ini. Biasanya sebelum bus berangkat, setiap kru menjalani rapid tes.

Bus physical distancing ini menerapkan standar kesehatan yang sangat tinggi. Di tiap bangku, disediakan lampu UV untuk membersihkan virus. Bus ini juga dilengkapi dengan air purifier.

"Satu, dia seatnya itu satu, satu, satu, dilengkapi juga dengan lampu UV. Jadi kalau setelah penumpang turun, itu kita bisa nyalakan lampunya UV itu supaya pembersihan terhadap virusnya lebih bagus," kata Glen.

Budi mengaku inovasi bus pariwisata ini dilakukan agar masyarakat aman berwisata selama pandemi. Dia berharap agar pandemi cepat berlalu, dan masyarakat tidak perlu takut untuk berwisata.

"Dengan mengeluarkan bus yang social distancing ini supaya kita bisa tetap melayani masyarakat yang ingin berwisata selama masa pandemi ini berlangsung," kata Budi.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bali Dipadati 4,4 Juta Kendaraan, Melonjak Pasca Pandemi Covid-19
Bali Dipadati 4,4 Juta Kendaraan, Melonjak Pasca Pandemi Covid-19

Saat Pandemi Covid-19 jumlah kendaraan yang terdaftar baik roda dua dan empat hanya 2,6 juta kendaraan. Saat ini jumlah kendaraan meningkat 4,4 juta.

Baca Selengkapnya
Jadi Transportasi Alternatif, Penumpang Bus Po San Naik 10 Persen pada 2024
Jadi Transportasi Alternatif, Penumpang Bus Po San Naik 10 Persen pada 2024

Perusahaan Otobus Siliwangi Antar Nusa (Po San) berhasil menutup tahun 2024 dengan hasil yang sangat memuaskan.

Baca Selengkapnya
Tarif Bus Royaltrans Dipastikan Tak Naik, Tetap Rp20.000
Tarif Bus Royaltrans Dipastikan Tak Naik, Tetap Rp20.000

Saat ini tarif Royaltrans Rp20.000, tetap berlaku Rp20.000.

Baca Selengkapnya
Pemudik Wajib Tahu, Tiket Go Show Bus di Terminal Kampung Rambutan Sudah Tak Tersedia
Pemudik Wajib Tahu, Tiket Go Show Bus di Terminal Kampung Rambutan Sudah Tak Tersedia

“Kalau tiket go show sudah tidak ada ya,” kata Kepala Terminal Kampung Rambutan Yulza

Baca Selengkapnya
Pelindo Catat 65 Ribu Orang Mudik Melalui Pelabuhan Tanjung Perak
Pelindo Catat 65 Ribu Orang Mudik Melalui Pelabuhan Tanjung Perak

Pemudik yang berangkat melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya capai 65.530 orang

Baca Selengkapnya
Data Kemenhub: Jumlah Armada Pesawat di Indonesia Dulu Mencapai 800 Unit, Kini Tinggal 450 Unit
Data Kemenhub: Jumlah Armada Pesawat di Indonesia Dulu Mencapai 800 Unit, Kini Tinggal 450 Unit

Meskipun masih jauh dari jumlah ideal sebelum pandemi, pemulihan ini memberikan harapan bagi industri penerbangan untuk kembali bangkit.

Baca Selengkapnya
TransJakarta Angkut 1,3 Juta Penumpang Per Hari pada Tahun Ini
TransJakarta Angkut 1,3 Juta Penumpang Per Hari pada Tahun Ini

“Pencapaian ini terjadi pada saat libur lebaran dan libur sekolah," kata Welfizon

Baca Selengkapnya
Jumlah Wisman Meningkat, Bali Maritime Tourism Hub Bakal Dipercepat
Jumlah Wisman Meningkat, Bali Maritime Tourism Hub Bakal Dipercepat

Kunjungan tersebut mencatatkan arus penumpang sebanyak 21.842 orang.

Baca Selengkapnya
Akhirnya, Menhub Budi Buka-bukaan soal Penyebab Fenomena Bandara Kosong di Indonesia
Akhirnya, Menhub Budi Buka-bukaan soal Penyebab Fenomena Bandara Kosong di Indonesia

Menhub mengatakan, salah satu penyebab utama adalah penurunan drastis populasi pesawat di dunia, yang membuat banyak pabrikan tidak beroperasi dengan baik.

Baca Selengkapnya
Survei Kemenhub: 27,7 Juta Orang Belum Bisa Terangkut Kereta Api di Musim Mudik Lebaran 2024
Survei Kemenhub: 27,7 Juta Orang Belum Bisa Terangkut Kereta Api di Musim Mudik Lebaran 2024

Prediksi volume penumpang KA antar kota selama 14 hari musim mudik dan balik lebaran 2024 mencapai 3,2 juta orang, naik 15,12 persen.

Baca Selengkapnya