Berapa biaya nikah di gedung dan rumah?
Merdeka.com - Memutuskan untuk menikah, bukan hanya soal mental dan keteguhan hati, tapi juga persiapan keuangan. Tidak jarang kita mendengar alasan seseorang belum menikah karena belum cukup modal.
Bagi pasangan yang memiliki rencana melepas masa lajang, pemilihan lokasi untuk resepsi pernikahan jadi salah satu yang terpenting. Sebab, disesuaikan dengan dana yang dimiliki.
Ayu Diantika (24) tengah sibuk mempersiapkan hari bahagianya bersama pujaan hatinya. Ayu dan calon suaminya mulai mencari lokasi untuk gedung resepsi, busana pernikahan, undangan, dan lain sebagainya. Dia memutuskan untuk menggelar resepsi di gedung pernikahan bukan tanpa alasan. Perbedaan harga yang tak terpaut jauh antara di gedung dengan di rumah, membuat Ayu memutuskan menggelar resepsi di gedung.
-
Di mana tempat menikah yang lebih hemat? Pertimbangkan untuk mengadakan pernikahan di tempat yang nggak memerlukan biaya sewa tinggi, seperti rumah pribadi, taman umum, atau gedung komunitas. Lokasi yang nggak terlalu komersial bisa memberikan kesan yang lebih intim dan personal. Selain itu, pertimbangkan untuk menikah di luar musim pernikahan (off-season) untuk mendapatkan harga yang lebih murah.
-
Bagaimana cara hemat biaya dekorasi? Dekorasi bisa memakan biaya besar, tetapi dengan sedikit kreativitas, kamu dan pasangan bisa mendapatkan tampilan yang memukau tanpa harus mengeluarkan banyak uang. Manfaatkan bahan-bahan DIY (Do It Yourself) dan pertimbangkan untuk meminjam atau menyewa dekorasi dari teman atau keluarga.Gunakan bunga lokal dan musiman yang lebih murah. Atau buat sendiri dekorasi seperti centerpiece, rangkaian bunga, atau backdrop foto.
-
Di mana resepsi pernikahan diadakan? Pernikahan ini mengusung tema adat Jawa yang kental dan berlangsung di Pendopo Kabupaten Pekalongan.
-
Bagaimana dekorasi pernikahan? Keluarga Ambani memesan dekorasi yang tidak main-main untuk acara pernikahan ini, termasuk dekorasi dengan bunga asli dan pembuatan patung kuda ini.
-
Bagaimana dekorasi resepsi pernikahan di pasar? Bernuansa putih hijau, pasar ini pun disulap dengan dekorasi cantik. Jika dilihat tak terlihat seperti pasar pada umumnya.
-
Dimana resepsi pernikahan ini diadakan? Pasar Ngijon yang berada di Desa Sumberagung, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman.
"Kemarin sudah menemukan gedung di daerah Ciputat, Tangerang Selatan. Sewa gedungnya sekitar Rp 70-80 juta. Memang lebih agak mahal tapi sudah include semuanya, sudah dihitung kalau menyelenggarakan di rumah tidak jauh beda sekitar Rp 50 juta," ujarnya saat berbincang dengan merdeka.com, Senin (9/3).
Itu baru biaya sewa gedung, belum cetak undangan, katering, dan biaya lainnya. Ditaksir, jika memilih resepsi di gedung maka minimal harus merogoh di atas Rp 100 juta.
Tidak dipungkiri, biaya untuk menggelar pesta pernikahan di gedung resepsi lebih mahal dibanding di rumah. Selain karena ada biaya sewa yang mahal, ada pula biaya untuk fasilitas, kebersihan, dan tak jarang termasuk biaya untuk katering. Berbeda jika menggelar pesat pernikahan di rumah yang tanpa biaya sewa, dan lainnya.
Itu jadi pertimbangan Wiwit Dwi Widiyastuti (26) lebih memilih menyelenggarakan pesta pernikahan di rumah. Alasannya utamanya kebutuhan dana yang harus dikeluarkan jauh lebih murah dibanding di gedung.
Dari pengakuannya, biaya pesta pernikahan di rumah lebih irit 50 persen dibanding di gedung. "Kalau pesta pernikahan di rumah setidaknya kita bisa hemat 50 persen dari sisi konsumsi, sementara dari sisi tempat hemat juga bisa 30-40 persen," ujarnya.
Menurut dia, melangsungkan pesta pernikahan di rumah memiliki kelebihan sendiri ketimbang di sebuah gedung. Selain hemat biaya juga soal keleluasaan dalam hal waktu.
"Di rumah lebih fleksibel, tidak dihitung per jam-nya," ungkap dia.
Namun, diakuinya, kekurangan mengadakan pesta pernikahan di rumah adalah soal kapasitas tempat. Belum lagi jika terkendala mengganggu kepentingan umum. "Pesta pernikahan di rumah memang lebih irit dari segi apapun, namun lebih ekstra pada segi tenaga," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wanita ini membeberkan murahnya biaya saat dirinya menikah di KUA.
Baca SelengkapnyaJanet Counts dari Front Royal, Virginia, dan suaminya Brian menghabiskan kurang dari USD 15.000 atau Rp229 juta untuk pernikahan mereka satu setengah tahun yang
Baca SelengkapnyaMelakukan akad nikah di KUA belakangan ini memang tengah jadi tren. Penasaran dengan biayanya?
Baca SelengkapnyaSebuah penelitian terbaru menemukan adanya hubungan antara biaya pernikahan dan risiko perceraian.
Baca SelengkapnyaWanita bagikan pernikahan low budget. Hanya habiskan uang kurang dari Rp3 juta.
Baca SelengkapnyaBerbeda dari pernikahan kebanyakan, total biaya dari keseluruhan acara sakralnya tidak mencapai Rp3 juta.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan pengantin yang ikut nikah massal karena uang tabungannya ingin dibelikan mobil dan tanah.
Baca SelengkapnyaBeberapa tips ini bisa dilakukan untuk bantu mewujudkan dream wedding tanpa harus mengeluarkan budget yang besar.
Baca SelengkapnyaBukan cuma hemat, tapi menikah di KUA memiliki sejumlah keuntungan
Baca SelengkapnyaNegeri yang satu ini juga punya tradisi unik. Salah satunya yakni berjoget ria usai akad nikah hingga pemisahan area bagi tamu wanita dan pria.
Baca Selengkapnyamemilih untuk melangsungkan pernikahan dengan cara yang sederhana, tanpa mengeluarkan biaya yang terlalu besar
Baca SelengkapnyaMenteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyatakan semua agama boleh melangsungkan pernikahan di Kantor Urusan Agama (KUA).
Baca Selengkapnya