Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Beras impor Bulog tak laku di pasar meski dijual murah

Beras impor Bulog tak laku di pasar meski dijual murah Beras Bulog. ©2018 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Beras impor yang dipasok pemerintah melalui Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) untuk masyarakat tidak laku di pasar. Fakta ini didapat dari hasil inspeksi Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).

"Pedagang banyak yang mengeluh karena beras Bulog yang dijualnya kurang diminati masyarakat," ujar anggota Komisi VI DPR RI, Bambang Harjo Soekartono, di sela inspeksi di Pasar Wonokromo Surabaya, Senin (26/2).

Supri, salah seorang pedagang di Pasar Wonokromo Surabaya, mengungkapkan justru beras premium dari petani lokal lebih banyak diminati masyarakat.

"Harga beras premium sekarang sudah berangsur turun sejak beberapa pekan terakhir, berkisar antara Rp 11.000 hingga Rp 13.000 per kilogram. Justru beras premium ini yang paling banyak dibeli masyarakat," ungkapnya.

Sedangkan beras Bulog, meski para pedagang telah menjualnya dengan harga terendah, yaitu Rp 9.000 per kilogram, menurut Supri, masyarakat tetap tidak mau membelinya.

"Kami ambil dari Bulog seharga Rp 8.200 per kilogram. Oleh Bulog diminta untuk menjual dengan harga tertinggi Rp 9.300. Karena tidak laku, rata-rata pedagang di sini menurunkan harganya menjadi Rp 9.000. Tetap saja tidak laku," ucapnya.

Supri mengatakan, beras Bulog hanya dibeli oleh masyarakat yang kesehariannya berdagang nasi goreng dan lontong. "Kalau masyarakat umum mana mau mengonsumsi beras Bulog. Dari segi warnanya saja sudah jauh berbeda dengan beras premium. Selain itu, rasanya juga tidak enak," ujarnya.

Bambang Harjo menggelar inspeksi untuk meninjau ketersediaan stok kebutuhan pokok bagi masyarakat di pasar-pasar tradisional.

"Ternyata stok barang-barang kebutuhan pokok kita sangat mencukupi. Bahkan sudah bisa dicukupi oleh hasil tani dari dalam negeri sendiri," ujar politisi Gerindra dari Daerah Pemilihan Jawa Timur I yang meliputi wilayah Surabaya dan Sidoarjo itu.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Warga Depok Teriak Harga Beras Naik Tinggi
Warga Depok Teriak Harga Beras Naik Tinggi

Kondisi ini menyebabkan daya beli turun dan omzet berkurang.

Baca Selengkapnya
Satgas Pangan Polri Klaim Harga Beras di Makassar Mulai Turun, Ini Sebabnya
Satgas Pangan Polri Klaim Harga Beras di Makassar Mulai Turun, Ini Sebabnya

Satgas mengimbau masyarakat Makassar tidak panic buying. Ia berharap masyarakat memilih beras SPHP yang juga kualitasnya premium.

Baca Selengkapnya
Warga Jarang Mau Beli Beras SPHP, Mendag Zulhas: Padahal Rasanya Enak dan Bagus
Warga Jarang Mau Beli Beras SPHP, Mendag Zulhas: Padahal Rasanya Enak dan Bagus

Stok beras premium masih terbatas karena belum masuk waktu panen sehingga harganya lebih tinggi dari biasanya.

Baca Selengkapnya
FOTO: Usai Lebaran, Harga Beras di Pasaran Masih Belum Stabil
FOTO: Usai Lebaran, Harga Beras di Pasaran Masih Belum Stabil

Pada Selasa (16/4), harga beras mengalami kenaikan bersamaan dengan harga pangan lainnya. Lalu sempat turun pada Rabu (17/4).

Baca Selengkapnya
Hore, Harga Beras Premium di Pasar Induk Cipinang Turun Menjadi Rp11.185 per Kg
Hore, Harga Beras Premium di Pasar Induk Cipinang Turun Menjadi Rp11.185 per Kg

Perum Bulog terus menggelontorkan beras premium Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

Baca Selengkapnya
Panen Bergeser, Mendag Tak Bisa Pastikan Harga Beras Turun Dalam Waktu Dekat
Panen Bergeser, Mendag Tak Bisa Pastikan Harga Beras Turun Dalam Waktu Dekat

Pemerintah terus berupaya mengatasi kelangkaan dan mahalnya harga beras.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Klaim Harga Beras Turun, BPS Ungkap Fakta Lain
Pemerintah Klaim Harga Beras Turun, BPS Ungkap Fakta Lain

BPS mencatat harga beras saat ini menjadi yang paling mahal sejak tahun 2021.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Mahal, Pedagang Ngaku Kesulitan Dapat Stok Beras Premium
Harga Beras Mahal, Pedagang Ngaku Kesulitan Dapat Stok Beras Premium

Ada beberapa penyebab terjadinya lonjakan harga beras ini, termasuk molornya musim tanam dan musim panen.

Baca Selengkapnya
Bulog Jelaskan Alasan Harga Beras Meroket Tembus Rp12 Ribu per Kg
Bulog Jelaskan Alasan Harga Beras Meroket Tembus Rp12 Ribu per Kg

Harga beras medium kini bertengger di atas Rp12.000 per kg dari semula hanya Rp10.000 per kg

Baca Selengkapnya
Stok Terbatas, Harga Beras di Palembang Tembus Rp15.000 Per Kg
Stok Terbatas, Harga Beras di Palembang Tembus Rp15.000 Per Kg

Tingginya harga beras medium dan premium membuat konsumen beralih ke beras Bulog dengan harga Rp47.500 per kemasan 5 kg.

Baca Selengkapnya
Jelang Panen Raya, Harga Beras Hanya Turun Rp200 Per Kg
Jelang Panen Raya, Harga Beras Hanya Turun Rp200 Per Kg

Penurunan harga beras terlihat dari menurunnya harga gabah kering panen di tingkat produsen.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Terus Meroket hingga Pecah Rekor, Kapan Turunnya? Begini Kata Bulog
Harga Beras Terus Meroket hingga Pecah Rekor, Kapan Turunnya? Begini Kata Bulog

Harga beras terpantau terus mengalami kenaikan hingga pecahkan rekor. Harga beras medium kini Rp12.000 per kg. Dari semula Rp10.000 per kg.

Baca Selengkapnya