Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berawal dari Pesawat N219, PT Dirgantara Indonesia Bakal Kerja Sama dengan Airbus

Berawal dari Pesawat N219, PT Dirgantara Indonesia Bakal Kerja Sama dengan Airbus Pesawat N219. ©humas ptdi

Merdeka.com - PT Dirgantara Indonesia akan meneken nota kesepahaman, atau populer dengan istilah memorandum of understanding (MoU) dengan Airbus, dalam rangka penguatan industri penerbangan nasional.

Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia, Gita Amperiawan mengatakan, momentum bersama Airbus tersebut sebagai perluasan jejaring industri dirgantara Indonesia ke kancah global.

"Kita berharap ekosistem semakin kuat, global network, Boeing, Airbus ini satu peluang bagaimana kembangkan industri ini tidak hanya domestic network, tapi global," ujar Gita dalam media briefing side event G20, Belitung, Selasa (6/9).

Gita menegaskan, sejatinya industri dirgantara Indonesia cakap dalam pembuatan pesawat. Hal ini dibuktikan dengan pesawat N219 telah tersertifikasi oleh Kementerian Perhubungan. Adanya sertitikat tersebut menurut Gita menjadi bukti bahwa produk PT Dirgantara Indonesia aman dan layak untuk diproduksi.

"N219 pesawat pertama kali Indonesia mendapatkan type certificate, artinya produk kita safe, dan sudah bisa diproduksi, sudah memenuhi kaidah air worthiness," ungkapnya.

Usai pesawat N219 mendapatkan sertitikat, Gita menyampaikan bahwa pesawat tersebut akan didedikasikan untuk kawasan tertinggal, terluar dan terdepan. Gita juga menyatakan, bahwa tidak menutup kemungkinan jika pasar global menjadi target pasar masa depan pesawat N219.

"Kita juga tidak menutup kemungkinan business to business international collaboration. Kita akan coba penetrasi beberapa operator," ujarnya.

"Sekaligus, bagaimana Indonesia semakin ke sini local content untuk kita produk sendiri," imbuhnya.

Raih Sertifikat dari Kementerian Perhubungan

Pada 2020, pesawat N219 yang dibuat PT Dirgantara Indonesia berhasil mendapatkan sertifikat dari Kementerian Perhubungan. Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengaku bangga dan mengapresiasi karya para anak bangsa yang telah melakukan pengembangan sejak pesawat N250 yang dibuat tahun 1995.

"Kami mengapresiasi tersertifikasinya pesawat N219 yang merupakan karya anak bangsa. Saya sampaikan rasa bangga karena telah melakukan kerja sama yang baik," kata Budi Karya di acara Aero Summit 2020 secara virtual, Jakarta, Senin (28/12).

Proyek pengembangan pesawat ini merupakan buah kerja sama antara PT Dirgantara Indonesia dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN). Sesuai dengan UU Nomor 1 tahun 2009, pasal 13 yang menyebutkan pesawat udara, mesin pesawat udara, dan baling-baling pesawat udara yang akan dibuat untuk digunakan secara sah (eligible), harus memiliki rancang bangun yang disertifikasi oleh Ditjen Perhubungan Udara.

Setelah melalui rangkaian uji dalam proses sertifikasi dan final certification board meeting pada 18 Desember 2020, sertifikat tipe untuk pesawat udara N219 resmi diterbitkan. Dia ingin, selesainya proses sertifikasi tipe ini bisa menjadi tonggak bersejarah kebangkitan industri rancang bangun pesawat udara di Indonesia.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Alternatif Penerbangan Nyaman untuk Jelajahi Pariwisata Indonesia
Alternatif Penerbangan Nyaman untuk Jelajahi Pariwisata Indonesia

Pesawat yang ke-10 dan ke-11 akan tiba di minggu ke-4 November 2023.

Baca Selengkapnya
Muncul Ide Integrasi Bandara Nasional, Apa Manfaatnya?
Muncul Ide Integrasi Bandara Nasional, Apa Manfaatnya?

Langkah ini juga bertujuan untuk meningkatkan efisiensi sehingga arah bisnis kedirgantaraan pelat merah lebih fokus, terarah, dan terukur.

Baca Selengkapnya
Prabowo Rintis Kerja Sama dengan Airbus dan Negara Lain untuk Pembuatan Helikopter Made in Indonesia
Prabowo Rintis Kerja Sama dengan Airbus dan Negara Lain untuk Pembuatan Helikopter Made in Indonesia

Prabowo optimis industri pertahanan Indonesia bisa kuat.

Baca Selengkapnya
Industri Penerbangan RI Mulai Pulih Usai Terseok-seok Saat Pandemi Covid-19
Industri Penerbangan RI Mulai Pulih Usai Terseok-seok Saat Pandemi Covid-19

Setelah melewati tantangan sejak 2019 hingga 2022 lalu, industri penerbangan nasional mulai menunjukkan momentum bangkit di 2023.

Baca Selengkapnya
Abu Dhabi Airports Dipersilakan Kelola Bandara Kertajati, Bisa Bentuk Perusahaan Patungan
Abu Dhabi Airports Dipersilakan Kelola Bandara Kertajati, Bisa Bentuk Perusahaan Patungan

Nantinya, investor asing bakal meraup porsi saham mayoritas, maksimal 49 persen.

Baca Selengkapnya
Angkasa Pura I dan II Merger, Menhub Budi: Bakal Dilirik Banyak Investor
Angkasa Pura I dan II Merger, Menhub Budi: Bakal Dilirik Banyak Investor

Kedua BUMN pengelola bandara itu resmi menjadi PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Resmi Gabungkan Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II Jadi InJourney Airports
Erick Thohir Resmi Gabungkan Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II Jadi InJourney Airports

Erick menyebut hal ini bentuk adaptif BUMN dalam menghadapi perubahan zaman.

Baca Selengkapnya
Lion Air Kuasai 70 Persen Lalu Lintas Udara, Menhub Tak Ingin Ada Monopoli Penerbangan
Lion Air Kuasai 70 Persen Lalu Lintas Udara, Menhub Tak Ingin Ada Monopoli Penerbangan

Lion Air Group saat ini menguasai hampir 70 persen dari market share pesawat domestik dengan total 367 pesawat.

Baca Selengkapnya
Gandeng Lion Air, Pertamina Patra Niaga Tambah Lokasi Pelayanan Avtur di Luar Negeri
Gandeng Lion Air, Pertamina Patra Niaga Tambah Lokasi Pelayanan Avtur di Luar Negeri

Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga Pertamina Patra Niaga Maya Kusmaya, Lion Group telah menjadi salah satu mitra setia produk dan layanan Pertamina.

Baca Selengkapnya
Pelita Air Bakal Buka Rute Penerbangan dari Jakarta ke Singapura dan Bangkok
Pelita Air Bakal Buka Rute Penerbangan dari Jakarta ke Singapura dan Bangkok

Asa menyampaikan bahwa rute Jakarta-Singapura akan diluncurkan pada kuartal IV tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya
Resmi Merger, Erick Thohir Sulap Pengelola Bandara AP I dan AP II Jadi PT Angkasa Pura Indonesia
Resmi Merger, Erick Thohir Sulap Pengelola Bandara AP I dan AP II Jadi PT Angkasa Pura Indonesia

Setelah merger PT Angkasa Pura Indonesia resmi menjadi operator bandar udara terbesar nomor lima dunia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Filipina Pakai Alutsista Buatan Indonesia
Jokowi Sebut Filipina Pakai Alutsista Buatan Indonesia

Jokowi mengapresiasi kepercayaan pemerintah Filipina terhadap produk buatan Indonesia.

Baca Selengkapnya