Berencana Bangun Sendiri Rumah Impian, Simak Tips Saat Membeli Tanah
Merdeka.com - Membangun rumah impian menjadi keinginan semua orang. Membangun rumah hasil rancangan sendiri tentu memiliki beberapa tahapan. Salah satu langkah pada tahap awal tentu membeli tanah yang akan dibangun rumah.
Namun realitanya, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui apa saja hal penting saat menentukan kriteria membeli tanah. Ahli Properti dan Pembiayaan Pinhome, Vina Yenastri membagikan, poin-poin penting yang wajib diperhatikan sebelum membeli tanah.
Pertama, Vina menyarankan untuk mengecek terlebih dahulu kondisi tanah. Pastikan kondisinya laik untuk didirikan bangunan. Ketahui juga jenis tanahnya, sebab jika ingin membangun rumah, jenis tanah akan mempengaruhi kualitas air yang dihasilkan.
-
Siapa yang membantu proses pembangunan rumah? Meskipun melewati jangka waktu yang ditargetkan, Mona dan Indra tetap bersyukur serta bahagia dalam proses pembangunan rumah baru mereka.
-
Kenapa beli rumah dulu penting? Jika ditunda-tunda, belum tentu tahun depan harganya masih masuk budget kan.
-
Apa pentingnya menabung untuk beli rumah? Menabung untuk membeli rumah penting karena memiliki beberapa manfaat yang signifikan: 1. Mengumpulkan Dana yang Cukup: Rumah merupakan investasi besar bagi kebanyakan orang, dan memerlukan jumlah uang yang besar untuk membelinya. Dengan menabung secara teratur, Anda dapat mengumpulkan dana yang cukup untuk membayar uang muka dan biaya-biaya lainnya yang terkait dengan pembelian rumah.
-
Bagaimana Verrell Bramasta membangun rumah impian? Verrell Bramasta, meski masih muda, sudah dikenal sebagai artis yang sukses dan tajir. Ia telah membangun rumah impiannya berkat kerja keras dan usaha sendiri.
-
Bagaimana cara berdoa membangun rumah? Doa membangun rumah salah satu bentuk ikhtiar umat Islam yang memiliki keinginan membangun hunian impian.
-
Bagaimana cara meraih impian? Jadikan setiap hari sebagai kesempatan baru untuk meraih impianmu.
Hindari membeli tanah dekat sungai, pabrik, dan jalur listrik tekanan tinggi untuk mencegah risiko yang bisa datang di kemudian hari.
"Kenapa tidak boleh dekat pabrik? Karena satu, polusi udara. Kedua, pembuangan limbah yang berpotensi mencemari air di sekitarnya, jadi ini akan mempengaruhi juga air yang akan masuk atau dipakai oleh kita," kata Vina ditulis Selasa (23/8).
Ketiga, dia menekankan tanah yang dibeli harus benar-benar jelas status dan peruntukan terbarunya, serta rencana tata kota di wilayah tersebut.
"Jadi sebelum beli, pastikan juga untuk mengecek ke (Dinas) Tata Kota. (Apakah) tanah ini nantinya akan ada rencana pengembangan atau tidak dari Dinas Tata Kota dan juga peruntukannya berubah atau tidak. Jadi sebelum beli, benar-benar harus dicek di semua aspek," lanjut Vina.
Keempat, pastikan keaslian sertifikat tanah lalu dilanjutkan dengan membuat Akta Jual Beli (AJB) sebagai bukti pengalihan hak atas tanah dari penjual ke pembeli. Pastikan pula tanah yang akan dibeli bukan termasuk daerah zona hijau (tidak boleh didirikan bangunan). Terakhir, jika ingin langsung membangun rumah, penting untuk mengecek perkiraan biaya pembangunan rumah di lokasi tersebut.
Butuh Perhatian Ekstra
Vina menyampaikan bahwa prosedur membangun rumah sendiri memang membutuhkan perhatian ekstra dibandingkan membeli rumah dari developer. Individu dituntut untuk lebih teliti dalam mengecek semua detail, mulai dari material yang digunakan hingga harus menyisihkan waktu untuk memantau pengerjaan.
"Kalau kita bangun rumah, kita harus memperhatikan detail-detail yang sangat penting. Mungkin ini tidak kepikiran atau mungkin baru dipikirkan belakangan, padahal ini adalah hal yang sangat perlu dipikirkan di awal, seperti instalasi listrik, saluran air, jaringan telepon, dan sebagainya," terangnya.
"Jadi kalau memang ada rencana untuk membangun rumah, pastikan juga budget untuk hal-hal tersebut. Jangan hanya menyiapkan budget untuk bahan-bahan bangunannya saja karena hal-hal semacam itu cukup lumayan menguras budget,” tambah Vina.
Selain itu, dibutuhkan waktu ekstra untuk memantau proses pembangunan rumah. "Jadi kalau kita udah pilih kontraktor atau tukang untuk membangun rumah, kita tetap harus punya effort untuk mengecek proses dan melihat keadaan rumahnya apakah sudah sesuai atau belum. Beda kalau kita beli rumah dari developer yang rumah inden, semua prosesnya dipantau oleh si developer," imbuh Vina.
Dalam membangun rumah sendiri, Vina juga mengingatkan bahwa biaya yang dikeluarkan berpotensi melebihi target budget yang dianggarkan (over budget). Biasanya, hal ini terjadi lantaran keputusan membangun rumah belum didasari oleh tujuan yang kuat. Jadi, alangkah baiknya untuk menyisihkan dana lebih guna mengantisipasi pengeluaran tak terduga.
"Penyebab over budget kadang disebabkan karena beberapa hal, salah satunya adalah persiapan yang tidak matang. Contohnya, kita punya desain A, tapi nanti begitu rumahnya jadi, pemilik ingin mengubah lagi bentuk rumah atau komponen-komponen tertentu dari rumah tersebut. Nah, hal-hal seperti ini yang kadang membuat kita mengeluarkan lebih banyak budget," pungkas Vina.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada sejumlah pengeluaran yang perlu diperhatikan saat ingin memiliki rumah.
Baca SelengkapnyaSebelum membuat pilihan untuk menyewa atau membeli, pelajari semua faktor yang harus dipertimbangkan terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaDalam Islam, doa peletakan batu pertama rumah memiliki tujuan untuk memohon perlindungan, kelancaran, serta keselamatan bagi semua pihak yang terlibat.
Baca SelengkapnyaRumah adalah kebutuhan primer karena setiap orang memerlukan tempat tinggal, baik itu rumah sewa, rumah kontrak, atau rumah milik sendiri.
Baca SelengkapnyaMembangun rumah baru atau membeli rumah yang sudah jadi, memiliki untung rugi masing-masing.
Baca SelengkapnyaPerbandingan keuntungan mencicil KPR dengan sewa rumah.
Baca SelengkapnyaSertifikat tanah merupakan bukti otentik atas hak tanah yang dimiliki.
Baca SelengkapnyaBagi yang berniat membeli hunian, beberapa tips menabung untuk beli rumah berikut bisa dipraktikkan.
Baca SelengkapnyaSetiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Investasi dalam properti bukanlah hal yang sepele.
Baca SelengkapnyaPerencanaan pensiun dini memungkinkan seseorang untuk berhenti bekerja lebih awal dari usia pensiun standar.
Baca SelengkapnyaUntuk bisa memiliki rumah memang tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Oleh karena itu, kita perlu berikhtiar dengan membaca doa membangun rumah.
Baca SelengkapnyaPerlu banyak persiapan dan pertimbangan finansial yang harus dilakukan terutama yang baru pertama kali bekerja.
Baca Selengkapnya