Berencana Merger, Chevron dan ExxonMobil Bakal Cetak Sejarah
Merdeka.com - Kabar rencana merger atau penggabungan usaha tengah menerpa dua perusahaan minyak multinasional asal Amerika Serikat (AS) yakni Chevron dan ExxonMobil. Menyusul kian mesranya hubungan antar para petinggi dua perusahaan minyak ternama itu.
Dilansir dari The Guardian, Selasa (2/2), CEO ExxonMobil dan Chevron telah mengadakan pembicaraan awal pada awal 2020 untuk menjajaki penggabungan dua produsen minyak terbesar AS, menurut sumber terpercaya yang enggan disebutkan namanya itu.
Pembicaraan antara CEO Exxon, Darren Woods, dan CEO Chevron, Mike Wirth, cukup serius untuk menyusun dokumen hukum yang melibatkan aspek-aspek tertentu dari diskusi merger.
-
Siapa yang menandatangani perjanjian kerja sama? Pada akhir acara penandatangan Nota Kesepahaman serta Perjanjian Kerjasama ditandatanganisecara langsung oleh Dekan FH UMY dan Ketua PTUN Yogyakarta.
-
Siapa yang menandatangani kerja sama ini? Penandatanganan dilakukan oleh Plt. Direktur Jenderal Pembinanan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kemnaker, Fahrurozi dan President of KOSHA, Ahn Jongjoo di Jakarta, Selasa (25/6).
-
Siapa yang terlibat dalam kerjasama ini? Bersama PT Cyberindo Aditama (CBN) dan Lippo Group melalui PT Tata Mandiri Daerah Lippo Karawaci (TMD Lippo Karawaci) telah menandatangani kesepakatan strategis.
-
Siapa yang terlibat dalam kerja sama? Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dr Sandi Nugroho, mengatakan sebagai garda terdepan dalam mengelola dan menyampaikan informasi kepada masyarakat. Divisi Humas Polri berupaya menyesuaikan tren kekinian generasi milenial melalui peningkatan digitalisasi informasi, melalui aplikasi Portal Humas Presisi, yang merupakan rumah besar bagi seluruh aplikasi dan platform online yang dimiliki Divhumas Polri.
-
Bagaimana BPH Migas mendorong kolaborasi dengan SKK Migas? Sementara itu, Anggota Komite BPH Migas Yapit Sapta Putra juga mendorong adanya kolaborasi antara SKK Migas dan BPH Migas dalam menjalankan program yang memberi dampak positif bagi masyarakat.
-
Siapa yang BPH Migas ajak kerjasama? BPH Migas bekerja sama dengan berbagai pihak agar BBM dapat dinikmati masyarakat. Salah satunya adalah Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas).
"Diskusi, yang berlangsung semacam itu dipandang telah menguji kepastian untuk pernikahan perusahaan besar setelah pandemi virus corona mengguncang dunia tahun lalu," paparnya.
Cetak Sejarah
Sumber anonim itu menambahkan, jika rencana tercapai, merger ini akan menjadi yang terbesar sepanjang sejarah. Menyusul nilai kapitalisasi kedua perusahaan tersebut terhitung amat besar.
Kapitalisasi pasar Chevron saat ini sebesar USD 164 miliar dan Exxon sebesar USD 189 miliar. Walhasil, nilai kapitalisasi pasar dari merger itu diprediksi bisa mencapai USD 350 miliar.
Tak hanya itu, melalui merger itu akan menjadikan mereka sebagai produsen minyak dan gas (migas) terbesar kedua di dunia setelah Saudi Aramco. Mengingat nilai pasar perusahaan minyak asal Arab Saudi saat ini mencapai USD 1,8 triliun.
Kendati demikian, rencana merger tersebut diprediksi menemui jalan terjal terkait soal regulasi dan isu lingkungan. Lantaran di bawah kepemimpinan Joe Biden, negeri Paman Sam baru saja kembali menyepakati kerjasama Perjanjian Iklim Paris.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perusahaan-perusahaan besar global telah mengalihkan fokus mereka ke peluang investasi yang lebih menarik di tempat lain.
Baca SelengkapnyaPenandatanganan Perjanjian-Perjanjian Way Ratai Sebagai Tindak Lanjut Kerja Sama antara Chevron & Pertamina Geothermal Energy
Baca SelengkapnyaPT Pertamina (Persero) bersama dengan Chevron bangun kerja sama dalam bidang dekarbonisasi.
Baca SelengkapnyaPT Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku Subholding Upstream Pertamina terus menjajaki beragam peluang kerjasama.
Baca SelengkapnyaMenurut Nicke, ENI merupakan salah satu perusahaan migas yang sukses melakukan eksplorasi.
Baca SelengkapnyaMoU antara kedua badan usaha milik negara dari Indonesia dan Tiongkok meliputi berbagai kegiatan bisnis, mulai dari hulu, hilir.
Baca SelengkapnyaIDD merupakan proyek terintegrasi dari beberapa lapangan dan wilayah kerja di laut dalam Kutai Basin, dengan kedalaman mencapai 1.000-2.000.
Baca SelengkapnyaJumlah produksi kumulatif telah melampaui target komitmen rencana pengembangan (POD) awal, dengan perkiraan volume cadangan minyak sebesar 450 juta barel.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan apresiasi kerja sama pembangunan kilang petrokimia hijau yang dibangun Exxon Mobil.
Baca SelengkapnyaPHE nantinya akan mengelola 20 persen dari kepemilikan tersebut dan 15 persen akan dikelola oleh Petronas Masela.
Baca SelengkapnyaPertamina akan menjalin kerjasama melalui skema Kerja Sama Operasi (KSO) dengan Sinopec.
Baca SelengkapnyaJika peralihan pemanfaatan LPG 5 kg, 12 kg, maupun 50 kg dapat diganti dengan CNG, maka akan mendukung pemerintah dalam upaya mengurangi subsidi energi.
Baca Selengkapnya