Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berhasil manfaatkan musim kemarau, produksi padi diperkirakan melonjak 1,8 juta ton

Berhasil manfaatkan musim kemarau, produksi padi diperkirakan melonjak 1,8 juta ton Petani padi Sukabumi. ©2018 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Menurut data Angka Ramalan (ARAM) I yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Pertanian (Kementan), produksi padi tahun ini diperkirakan mencapai 83,037 juta ton Gabah Kering Giling (GKG). Angka ini meningkat 2,33 persen atau setara 1,89 juta ton GKG dibandingkan tahun sebelumnya.

Sementara itu, berdasarkan data luas tanam Oktober 2017-Agustus 2018 yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, diperkirakan terjadi surplus 945 ribu ha (6,39%) atau setara dengan 4,74 juta ton GKG. Sehingga diperkirakan berdasarkan data sampai dengan subround II, produksi tahun ini akan mencapai 85,88 juta ton GKG.

Direktur Serealia Ditjen Tanaman Pangan Kementan Bambang Sugiharto menyatakan bahwa peningkatan produksi padi tahun 2018 terjadi karena Indonesia mampu memanfaatkan kekeringan sebagai peluang untuk meningkatkan luas tanam dan produktivitas.

"Seperti yang pernah disampaikan oleh Pak Mentan, musim kemarau jangan dilihat sebagai halangan. Kondisi kekeringan yang biasanya menjadi hambatan, justru harus diubah menjadi kesempatan untuk tingkatkan produksi padi," ungkap Bambang dalam keterangan pers, Kamis (27/9).

Sebagai bagian dari upaya memanfaatkan musim kemarau dalam mendorong Perluasan Areal Tanam Baru (PATB), Kementan memaksimalkan pemanfaatkan lahan rawa. Kondisi kering pada musim kemarau justru menguntungkan untuk optimalisasi lahan rawa. Rawa yang semula memiliki ketinggian muka air 1 meter, pada musim kemarau turun menjadi 20 – 30 cm.

Potensi lahan rawa sebelumnya memang belum dikembangkan secara maksimal. "Dari potensi luas 12,3 juta hektare, lahan rawa baru dimanfaatkan seluas 36,8 persen atau 4,5 juta hektare," tutur Bambang.

Optimalisasi lahan rawa dilakukan dengan menjalin kerja sama antara pemerintah pusat, TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat. Beberapa alat berat seperti traktor pun digunakan untuk memungkinkan lahan rawa dapat dimanfaatkan untuk kegiatan produksi padi. "Kita manfaatkan teknologi sehingga lahan rawa bisa menjadi lahan produktif," tandas Bambang.

Selain mendorong perluasan areal tanam baru, produktivitas padi juga didorong dengan penggunaan varietas unggul tahan kering, seperti padi gogo sawah dan padi gogo rawa. Padi gogo merupakan varietas unggul yang adaptif terhadap berbagai permasalahan di lahan kering, seperti kekeringan, kemasaman tanah, dan penyakit blas.

Pada kesempatan sebelumnya, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Sumarjo Gatot Irianto menyebutkan bahwa musim kemarau bisa menjadi kesempatan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi jika dikelola dengan baik. "Musim kemarau bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin karena hama lebih sedikit, sinar matahari cukup baik untuk fotosintesis dan proses pengeringan. Jadi kualitas gabah lebih baik, biaya produksi juga bisa ditekan," jelasnya optimis. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemkab Banyumas Optimistis Padi di Wilayahnya Selamat dari Kekeringan, Ini Penjelasannya
Pemkab Banyumas Optimistis Padi di Wilayahnya Selamat dari Kekeringan, Ini Penjelasannya

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dinpertan KP) Kabupaten Banyumas optimistis sebagian besar tanaman padi di wilayahnya selamat dari kekeringan.

Baca Selengkapnya
Kementan Terus Dorong Produksi Jawa Barat dengan Pompanisasi
Kementan Terus Dorong Produksi Jawa Barat dengan Pompanisasi

Hingga saat ini, provinsi tersebut telah mencapai 80% dari target yang ditetapkan.

Baca Selengkapnya
DPR dan KTNA Tegaskan Produksi Beras 2023 Aman Tersedia
DPR dan KTNA Tegaskan Produksi Beras 2023 Aman Tersedia

Berdasarkan data KSA BPS ketersediaan beras periode Januari-Oktober 2023 ini mencapai 27,88 juta ton.

Baca Selengkapnya
Setelah Subang, Plt Mentan Dampingi Presiden Jokowi Panen Raya di Indramayu
Setelah Subang, Plt Mentan Dampingi Presiden Jokowi Panen Raya di Indramayu

Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Plt Menteri Pertanian (Mentan) Arief Prasetyo Adi, melakukan panen raya padi di Desa Karanglayung.

Baca Selengkapnya
FOTO: Geliat Petani di Tengah Kenaikan Harga Gabah Kering Panen Rp6.000 per Kilogram
FOTO: Geliat Petani di Tengah Kenaikan Harga Gabah Kering Panen Rp6.000 per Kilogram

Bapanas menaikkan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah kering panen (GKP) dari Rp5.000 menjadi Rp6.000 per kg.

Baca Selengkapnya
Dibantu 3.700 Pompa Air, Kementan Targetkan Produksi Padi Jatim Meningkat
Dibantu 3.700 Pompa Air, Kementan Targetkan Produksi Padi Jatim Meningkat

Mentan Amran menegaskan akan mengevaluasi pemanfaatan pompa di setiap wilayah.

Baca Selengkapnya
FOTO: Pengaruh Anomali Musim Bikin Harga Gabah Kering Sulit Turun
FOTO: Pengaruh Anomali Musim Bikin Harga Gabah Kering Sulit Turun

Harga gabah maupun beras masih tinggi dengan harga rata-rata Rp 7000 per kilogram gabah kering.

Baca Selengkapnya
Senyum Jokowi dan Mentan, Sulsel Surplus Beras
Senyum Jokowi dan Mentan, Sulsel Surplus Beras

Presiden mengatakan, Kabupaten Maros adalah wilayah subur yang selama ini mampu menjadi lumbung pangan di Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Harga Beras Mahal: Semua Petani Senang
Jokowi soal Harga Beras Mahal: Semua Petani Senang

Jokowi mencatat, saat ini, cadangan beras di gudang Bulog mencapai 1,7 ton.

Baca Selengkapnya
Bulan Puasa, Bapanas Jamin Harga Beras Turun Rp2.000 per kg
Bulan Puasa, Bapanas Jamin Harga Beras Turun Rp2.000 per kg

Harga beras turun hingga Rp2.000 per kilogram saat memasuki bulan puasa Ramadan 2024.

Baca Selengkapnya
Plt Mentan Panen Raya dan Tanam Padi di Sukoharjo
Plt Mentan Panen Raya dan Tanam Padi di Sukoharjo

Plt Menteri Pertanian (Mentan), Arief Prasetyo Adi panen raya sekaligus tanam padi di Kabupaten Sukoharjo guna mendorong percepatan tanam nasional.

Baca Selengkapnya
Produksi Beras Nasional Tahun Ini Anjlok 2 Persen Gara-Gara El Nino
Produksi Beras Nasional Tahun Ini Anjlok 2 Persen Gara-Gara El Nino

Fenomena el nino membuat produksi beras nasional turun 2,05 persen.

Baca Selengkapnya