Beri kuliah di UI, Sri Mulyani sindir soal kartu kuning ke presiden
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan kuliah pengantar ekonomi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Senin (5/2). Ani, sapaan akrab Sri Mulyani tiba di ruang Auditorium FEB UI sekitar 08.30 WIB dengan mengenakam baju berwarna cream dan rok hitam.
Saat memberikan kuliah kepada mahasiswa dan mahasiswi, Menkeu juga mendatangi beberapa orang menanyakan materi yang dijelaskannya.
Menkeu juga menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi setiap tahun selalu diupayakan naik. Hal itu agar negara makin makmur. Saat menjelaskan pertumbuhan ekonomi ini ada hal menarik yang dilontarkan menkeu. Dia menyindir soal kartu kuning yang diacungkan mahasiswa UI beberapa hari lalu.
-
Kenapa kemenko perekonomian perlu tingkatkan pertumbuhan ekonomi? Pertumbuhan (ekonomi) pertahun 5% tidaklah cukup. Jadi kita butuh tumbuh 6% sampai 7%. Namun salah satu yang menjadi catatan yaitu ICOR (Incremental Capital Output Ratio) kita di tahun ini terlalu tinggi yaitu 7,6. Ini artinya bahwa investasi yang kita masukkan belum terlalu optimal,“ tutur Menko Airlangga.
-
Bagaimana IKN mendorong pertumbuhan ekonomi? UU Nomor 21 Tahun 2023 mengamanatkan pertumbuhan ekonomi inklusif dan merata, mencapai pertumbuhan ekonomi Indonesia-sentris dan pembangunan IKN melalui penguatan peran Otorita IKN, didukung lintas sektor.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
-
Bagaimana Menko Perekonomian ingin memperkuat kerja sama ekonomi? "Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
"Kalau perekonomian Indonesia tumbuh 5 persen nanti Pak Jokowi di tanya 'pak bapak janjinya di lebih tinggi dari 5 persen'. Kalian kasih kartu kuning nggak?", tanya menkeu disambut tawa mahasiswa.
"Itu bos saya loh yang kalian kasih kartu kuning. Udah baik loh dia datang," sambungnya.
Sebelumnya, Ketua BEM UI 2018, Zaadit Taqwa diamankan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) saat Presiden Joko Widodo meresmikan Forum Kebangsaan UI di Balairung Kampus UI, Depok, Jawa Barat, Jumat (2/2).
Zaadit diamankan karena mengacungkan kartu kuning di depan Presiden. Aksi Zaadit bermula ketika Jokowi selesai memberikan sambutannya pada acara Dies Natalis UI ke 68 di Balairung UI.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada satu mahasiswa di tanah air yang disebutnya layak menjadi calon menteri keuangan.
Baca SelengkapnyaMenkeu Sri Mulyani lalu menyapa Menteri LHK Siti Nurbaya yang dengan sebutan sudah berwarna hijau.
Baca SelengkapnyaMengingat, instrumen keuangan negara kerap dijadikan objek sasaran empuk untuk kepentingan politik.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani berdialog langsung dengan pelajar SMA Negeri 1 Tanjung Pandan dan menanyakan cita-cita serta harapan para siswa ke depannya.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan Indonesia tetap harus waspada meski ketahanan ekonomi domestik dianggap resilience.
Baca SelengkapnyaMenanggapi hal itu, Basuki tak berdiam diri. Dia turut menyapa Menkeu dengan panggilan 'Ibu Sayang'.
Baca SelengkapnyaPak Bas langsung menimpali, bahwa yang meminta tambahan anggaran adalah Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaInternational Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas (ICIOG) 2023 digelar di Bali.
Baca SelengkapnyaDia pun mengapresiasi partai politik (parpol) maupun politisi yang menghabiskan uang tak sedikit untuk kampanye.
Baca SelengkapnyaIstana menegaskan ramainya kritik kepada Jokowi merupakan vitamin bagi demokrasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani meminta barang milik negara (BMN) harus menjadi sumber penerimaan negara.
Baca SelengkapnyaTantangan yang menghantui dunia pendidikan bukan hanya pada aspek siswa atau peserta didiknya saja melainkan juga bagi tenaga didik.
Baca Selengkapnya