Beri Ragam Manfaat, Food Estate Mampu Tekan Emisi Gas Rumah Kaca
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menyebut, lumbung pangan di Kalimantan Tengah sebagai food estate multi benefit. Sebab, banyak memberi manfaat mulai dari mendukung ketahanan pangan hingga mengurangi emisi gas rumah kaca.
"Kawasan food estate Kalimantan Tengah yang berfokus di wilayah eks Pengembangan Lahan Gambut (PLG) selain untuk mendukung ketahanan pangan nasional, juga yang utama untuk meningkatkan ekonomi masyarakat," kata Menko Luhut seperti dikutip dari Antara saat mengunjungi Blok A5 di kawasan food estate di Desa Bentuk Jaya, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Selasa (6/4).
Menurut dia, lahan gambut yang dimanfaatkan dan terkelola dengan baik diharapkan dapat mengurangi resiko bencana kebakaran hutan dan lahan, juga mengurangi emisi karbon (gas rumah kaca) dari lahan gambut. "Untuk kondisi spesial ini, saya bisa sebut sebagai food estate multi benefit," katanya.
-
Mengapa program Food Estate penting bagi Kalteng? Sejak kedatangan Pak Presiden Jokowi dan menetapkan ini menjadi kawasan food estate, pembangunan infrastruktur khususnya jalan meningkat drastis.
-
Bagaimana Kementan melindungi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan? Wamentan mengungkapkan, pada tahun 2022, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian telah mengalokasikan kegiatan Rekomendasi Perlindungan LP2B kepada 52 Dinas Pertanian Kabupaten/Kota di 12 Provinsi.
-
Kenapa Kementan ingin membangun Merauke sebagai lumbung pangan? Pengiriman sejumlah Alsintan tersebut ditunjukan untuk meningkatkan produksi dan perluasan areal tanam (PAT) sehingga pengembangan Merauke sebagai lumbung pangan khususnya padi berjalan maksimal.
-
Apa yang dibudidayakan di Lumbung Mataraman Kedungpoh? Direktur Organisasi Lumbung Mataraman Kedungpoh, Didik Purnomo mengatakan, selain melon, lahan pertanian Lumbung Mataraman juga ditanami berbagai jenis tanaman holtikultura seperti cabai, bawang, anggur, markisa, pepaya, dan timun.
-
Bagaimana cara Kementan mewujudkan Manokwari sebagai lumbung pangan? 'Kita juga berupaya mewujudkan swasembada daging dan pengembangan pisang di Distrik Tanah Rubuh sehingga perekonomian dapat meningkat,' ujarnya.
-
Kenapa Kementan mendorong Manokwari jadi lumbung pangan? Menurut Wamentan, luasan lahan pertanian di Manokwari yang mencapai 3.000 hektar lebih dengan penduduk lebih dari 197 ribu jiwa sangat efektif berproduksi baik.
Dalam kunjungan tersebut, Menko Luhut didampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Kunjungan kerja itu dilakukan untuk melihat progres pengembangan food estate Kalimantan Tengah sebagai salah satu daerah percontohan kawasan lumbung pangan di Indonesia.
Kawasan food estate seluas 10.000 hektare di Kabupaten Pulang Pisau dan 20.000 hektare di Kabupaten Kapuas kini telah hampir seluruhnya diolah dan ditanami berbagai varietas padi.
Dalam rangkaian kegiatannya di Kalteng, Menko Luhut beserta para menteri mengunjungi bengkel alat dan mesin pertanian (alsintan) milik Kementerian Pertanian. Bengkel alsintan ini dianggap masih perlu untuk ditingkatkan dari aspek peralatan dan perlengkapan.
"Kalau bisa TKDN (tingkat kandungan dalam negeri) alsintan ini terus dioptimalkan. Upaya ini akan memberikan akses bagi petani mendapatkan alat yang lebih murah dan mudah mengoperasikannya," pesan Menko Luhut.
Selanjutnya
Menko Luhut juga menekankan peran penting aspek sains dan teknologi dalam pengembangan food estate. Dia mendorong kerja sama yang kuat antara universitas di Kalimantan Tengah yang memahami kondisi dan kearifan lokal dengan universitas di luar negeri yang berpengalaman dalam pengembangan kawasan food estate.
Implementasi teknologi informasi dan komunikasi berperan sangat vital mulai dari komponen pra produksi, produksi, maupun pasca produksi termasuk prediksi panen dengan menggunakan satelit penginderaan jauh.
Menko Luhut dan rombongan juga menyempatkan diri melakukan dialog langsung dengan perwakilan petani. Dia menyampaikan pesan Presiden Jokowi agar pengembangan food estate terus berlanjut demi terciptanya lapangan kerja serta mendukung ketahanan pangan nasional.
"Bapak Presiden menginstruksikan agar pengembangan food estate ini bisa dijaga keberlanjutannya. Untuk itu, saya melihat perlu disiapkan bisnis proses yang baik dan terintegrasi dari hulu ke hilir pada sistem produksi pangan ini," pungkas Menko Luhut.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gerindra Luruskan Tudingan PDIP Sebut Food Estate Kejahatan Lingkungan: Pakai Tanah Rawa, Bukan Babat Pohon
Baca SelengkapnyaLangkah ini merupakan sinergitas Kementan dengan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) membangun lumbung pangan.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengambil langkah mitigasi untuk menghadapi dampak El Nino dengan mengoptimalkan sumber air melalui pompanisasi.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan oleh Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
Baca SelengkapnyaFood estate menjadi salah satu cara mengatasi masalah ketahanan pangan.
Baca SelengkapnyaProyek pembangunan kawasan lumbung pangan masih menunggu aturan resmi dari Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaGerindra membantah food estate adalah kejahatan lingkungan.
Baca SelengkapnyaIKN akan memberikan dampak ekonomi bagi Kalimantan, terutama Kalimantan Utara dan Kalimantan Selatan.
Baca SelengkapnyaSekretaris Daerah Kalimantan Timur, Sri Wahyuni menyebut bahwa potensi pembangunan hijau di Kaltim sangat besar.
Baca SelengkapnyaFood estate diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 24 Tahun 2020 tentang Penyediaan Kawasan Hutan untuk Pembangunan Food Estate.
Baca Selengkapnyasektor pertanian harus dipastikan aman dan terus berproduksi terlebih dibawah ancaman perubahan iklim ekstrim Elnino.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran mengklaim lahan food estate di Gunung Mas, Kalimantan Tengah bakal panen sekitar 8 hektar jagung dan 5 hektar singkong.
Baca Selengkapnya