Berikut Rencana Tahapan Pembangunan Pelabuhan Patimban, Target Selesai di 2027
Merdeka.com - Direktur Jenderal Hubungan Laut (Dirjen Hubla) Kementerian Perhubungan, Agus H Purnomo mengatakan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat berada di tengah laut. Pelabuhan berskala internasional ini berbentuk huruf L dan memiliki back up area di daratan yang memiliki luas 380 hektare.
"Secara perspektif, Pelabuhan Patimban akan ada di tengah laut. Yang bentuknya L di tengah laut dan ada back up area (di darat) ini luasnya 380 hektar" kata Agus dalam Diskusi Publik, Kementerian Perhubungan secara virtual, Jakarta, Senin (16/11).
Agus mengatakan proyek pembangunan Pelabuhan Patimban ini dilakukan sejak 2018 dan berakhir pada 2027. Namun Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi meminta proyek ini dipercepat. "Kontrak paket pengerjaan sampai 2027 tapi pak menteri minta ini dipercepat," kata dia.
-
Di mana Pelabuhan Belawan berada? Pada tahun 1915, Labuhan Deli harus dipindahkan menuju Belawan yang letaknya berada tepat di tepi Sungai Belawan.
-
Dimana Labuhan Lawu digelar? Pada Senin (12/2), digelar Hajad Dalem Labuhan Lawu di Petilasan Hargo Dalem, Gunung Lawu.
-
Dimana Pelabuhan Kamal berada? Sejak tahun 1940-an, Pelabuhan Kamal di Kabupaten Bangkalan merupakan jalur penyeberangan utama yang menghubungkan Pulau Madura dengan Pulau Jawa, tepatnya dengan Pelabuhan Ujung di Kota Surabaya.
-
Dimana Pelabuhan Karangantu berada? Di lokasi ini perdagangan internasional sudah berlangsung sejak abad ke-17. Inilah potret Pelabuhan Karangantu di Kelurahan Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten.
-
Apa yang dilabuh di Labuhan Lawu? Ubarampe yang dilabuh pada prosesi kali ini merupakan ubarampe Kasepuhan dan Kanoman.
-
Dimana Bendungan Pamayaran berada? Lokasinya terletak persis di tengah-tengah batas wilayah antara Desa Pamarayan, Kecamatan Pamarayan dan Desa Panyabrangan, Kecamatan Cikeusal.
Pembangunan tahap I telah akan berakhir pada Desember 2020. Saat ini sudah dibangun peti kemas seluas 35 hektare yang memiliki kapasitas 250.000 TEUs. Terminal kendaraan seluas 25 hektar dengan kapasitas 218.000 kendaraan.
Selanjutnya
Pembangunan tahap I-2 akan dilakukan pada 2021. Terdiri dari 3 segmen di antaranya 66 hektare peti kemas dengan kapasitas kumulatif 3,75 juta TEUs di 2023. Lalu terminal kendaraan totalnya 600.000 kendaraan. Terakhir terminal Roro yang memiliki kapasitas 500.000 TEUs.
Setelah itu pada tahap II, Pembangunan Pelabuhan Patimban akan dijadwalkan di 2024-2025. Proses pembangunan ini bertujuan untuk memperluas terminal peti kemas. Sehingga, kapasitas kumulatifnya menjadi 5,5 juta TEUs.
Pada tahap III pembangunan peti kemas Pelabuhan Patimban akan mencapai 7,5 TEUs. Selain area pelabuhan, Pelabuhan Patimban dilengkapi juga back up area untuk mendukung operasional pelabuhan.
"Ini untuk mendukung dermaga atau pelabuhan di tengah laut itu . Jadi itu harapannya akan kita selesaikan nanti," kata dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelabuhan Patimban dapat menampung sebanyak 223 ribu Completely Built Up (CBU) atau tembus lebih dari 100 persen.
Baca SelengkapnyaPelabuhan ini diharapkan mampu menunjang pembangunan serta memperlancar logistik di kawasan Ibu Kota Nusantara.
Baca SelengkapnyaAnggaran BMTH di pembangunan kawasan darat senilai Rp 2,2 triliun dan untuk di kawasan laut atau pengerukan mencapai Rp 1,2 triliun.
Baca SelengkapnyaProyek pembangunan itu akan melampaui target awal karena banyak kendala yang dihadapi selama proses pengerjaan
Baca SelengkapnyaPemerintah juga berkomitmen menyelesaikan pembangunan jalan pendukung jalan tol Trans Sumatra lintas Jambi hingga Riau
Baca SelengkapnyaPada Minggu (8/9) kemarin, Budi Karya kembali mengecek progres pembangunan Bandara Nusantara.
Baca SelengkapnyaDengan menjadi komersial, maka trayek tol laut nantinya akan banyak meskipun berjarak pendek.
Baca SelengkapnyaProyek tanggul laut raksasa yang sesungguhnya berada di Semarang-Demak.
Baca SelengkapnyaSaat ini terdapat 37 Proyek Strategis Nasional (PSN) dan ada 18 PSN dalam Perpres 79 tahun 2019, dengan nilai investasi sebesar Rp 258,76 triliun.
Baca SelengkapnyaMenhub berharap Nusantara bisa turut menjadi pintu gerbang pengiriman barang ke wilayah Indonesia Timur.
Baca SelengkapnyaLuhut mengaku telah menyiapkan sejumlah rencana untuk mewujudkan cita-cita besar bersama jajarannya.
Baca SelengkapnyaPada proyek ini, perseroan sebagai kontraktor utama yang bertanggung jawab dalam menyelesaikan dua paket pekerjaan.
Baca Selengkapnya