Berkah Lebaran, omzet pedagang Tanah Abang naik dua kali lipat
Merdeka.com - Momen Lebaran mendatangkan berkah tersendiri untuk pedagang busana muslim yang sehari-hari berdagang di Pasar Tanah Abang. Saban hari pengunjung selalu memenuhi pusat perbelanjaan di kawasan Jakarta Pusat tersebut.
Situasi setahun sekali ini benar-benar di manfaat pedagang. Mereka berlomba-lomba melariskan dagangannya untuk mendapatkan keuntungan besar.
"Paling laku busana muslim model kalong, harganya Rp 65.000 per potong. Laris manis," ujar pedagang busana muslim Rudi kepada merdeka.com, Senin (4/7).
-
Kenapa pedagang baju muslim di Tanah Abang ramai? Para penjual khususnya pakaian muslim bisa meraup omzet sampai puluhan juta perhari selama bulan Ramadan
-
Kenapa artis jualan baju Lebaran? Pintar membaca peluang, sederet artis pun berbisnis dengan berjualan busana muslim, makanan, hingga mukena. Saat momen Ramadan hingga lebaran mereka pun kebanjiran omzet yang tak sedikit.
-
Bagaimana penjual kambing kurban menarik pembeli? Untuk menarik minat konsumen, sejumlah cara pun dilakukan mulai dari pengiriman ke lokasi pemesan, sampai menggratiskan ongkos kirim dengan minimal pembelian di atas 15 ekor.
-
Apa yang menjadi favorit pengunjung di Pasar Ramadan Kebon Kacang? Menu takjil di sini super lengkap. Bakwan Pontianak sama ayam cabai hijau jadi favorit pengunjung.
-
Kenapa kebaya muslim populer? Meskipun awalnya kebaya sering diasosiasikan dengan gaya tanpa hijab, kini wanita berhijab juga dapat tampil memukau dengan kebaya, menggabungkannya dengan berbagai model hijab.
-
Apa yang laris di Lebaran? Di Indonesia, momen lebaran identik dengan mudik, baju dan mukena baru, berkumpul makan bersama keluarga di kampung halaman. Oleh karena itu, bisnis seperti busana muslim, mukena, hingga makanan tentunya akan laris manis diserbu masyarakat.
Harga rata-rata yang dijual pedagang di toko busana muslim wanita di Pasar Tanah Abang juga ada berkisar Rp 75.000-90.000 per potong. Sebagian penjual busana muslim seperti outter yang biasanya dipadupadankan dengan hijab, atau baju koko.
Keuntungan yang sama juga dirasakan Fatimah, penjual jilbab. Dia mengaku, omzetnya meningkat dua kali lipat selama bulan Ramadan hingga jelang Lebaran ini.
"Alhamdulillah meningkat, lebih banyak, dua kali lipat. Jual aja harga Rp 25.000 sampai Rp 55.000," ucapnya.
Pantauan merdeka.com, tak cuma pedagang dari Jakarta, pedagang musiman yang biasa mendirikan tenda di badan jalan juga merasakan keuntungan berdagang jelang Lebaran.
Pembeli yang datang pun tak hanya warga Jakarta. Warga dari luar daerah pun banyak yang menyempatkan diri berbelanja kebutuhan Lebaran di Pasar Tanah Abang.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menjelang Ramadan, aktivitas jual beli di Pasar Tanah Abang mulai mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaPasar tekstil di Jakarta, seperti Pasar Cipulir dan Pasar Tanah Abang, mulai diserbu para reseller.
Baca SelengkapnyaWarga menyerbu Pasar Tanah Abang untuk berbelanja kebutuhan lebaran. Di sana mereka bisa memilih dan mencari ragam busana lebaran.
Baca SelengkapnyaJelang, Iduladha, penjualan hewan kurban di kawasan Tanah Abang meningkat 100 persen.
Baca SelengkapnyaPedagang bunga mengklaim bahwa tidak menaikkan harga bunga karena khawatir dagangannya tidak laku.
Baca SelengkapnyaSeorang pedagang bedug di kawasan Tanah Abang mengungkapkan bahwa dia mendapatkan pesanan sebanyak 100 bedug.
Baca SelengkapnyaZulhas mengaku senang melihat ramainya aktivitas perdagangan di Pasar Tanah Abang.
Baca SelengkapnyaSetelah TikTok Shop resmi ditutup pekan lalu, sejumlah pengunjung mulai berlalu-lalang di kawasan Pasar Tanah Abang yang sebelumnya dikabarkan sepi.
Baca SelengkapnyaSambil berbincang dengan pedagang mengenai harga batik dan ukurannya. Zulhas dengan senang hati membeli baju batik yang berharga Rp125.000.
Baca Selengkapnyabagi konsumen Indonesia, belanja menjelang Idulfitri merupakan puncak musim belanja.
Baca SelengkapnyaSelama bulan Ramadan permintaan pisang mengalami peningkatan.
Baca Selengkapnya