Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berkat Kartu Prakerja, Wanita Aceh Ini Rintis Karir Jadi Produsen Masker & Seprai

Berkat Kartu Prakerja, Wanita Aceh Ini Rintis Karir Jadi Produsen Masker & Seprai UMKM. ©2021 Merdeka.com/Haris Kurniawan

Merdeka.com - Program Kartu Prakerja telah menutup gelombang ke-47 yang jadi sesi terakhir pada 2022 ini. Total, ada sekitar 16,4 juta peserta dari seluruh Indonesia yang telah mengikuti program ini sejak diluncurkan pada 2020 silam.

Beberapa mantan pesertanya bahkan telah merintis karir untuk mulai usahanya sendiri. Seperti dilakukan Putri Puspita Lokanazea, ibu rumah tangga asal Banda Aceh, Aceh. Setelah melihat liputan media mengenai manfaat Program Kartu Prakerja, Putri mulai mengambil keputusan untuk mencoba mendaftar menjadi peserta Program Kartu Prakerja.

Dia kemudian memenuhi syarat untuk mengikuti Gelombang 1 atau kelas perdana saat program diluncurkan pada April 2020. Tujuannya, ingin menghasilkan uang untuk membantu penghasilan keluarga dengan bekerja di rumah.

Orang lain juga bertanya?

Putri memilih untuk mengikuti pelatihan menjahit masker untuk menghadapi virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. Pelatihan Prakerja ini adalah satu pelatihan yang bisa dikerjakan dari rumah dan kemudian saat itu masker betul-betul hilang di awal masa pandemi.

"Saat pandemi mulai masuk ke Banda Aceh dan langka nya masker hal itu membuat saya termotivasi untuk membuka lapangan usaha baru," ucap Putri di Banda Aceh, Senin (21/11).

Setelah mengikuti program pelatihan menjahit, Putri kemudian langsung mempraktikan untuk menjahit masker pertamanya dengan meminjam mesin jahit yang dimiliki oleh tetangga rumahnya. Bahan utama untuk membuat masker tersebut dengan kain perca. Dia kemudian berkeliling untuk mendapatkan kain perca agar bisa digunakan untuk bahan masker kain.

Masker kain yang telah dibuat oleh putri dipasarkan dengan cara berkeliling ke rumah-rumah tetangganya dan menitipkan masker ke gerai-gerai counter pulsa di daerah Banda Aceh. "Selama saya jualan masker kain selama 8 bulan omset yang saya dapat itu total nya sekitar 8 jutaan," tuturnya.

Saat ini Putri mulai menempatkan dirinya sebagai wirausaha yang memiliki dua anak harus pintar membagi waktu Selain memproduksi masker kain, Putri juga mulai merambah untuk memproduksi baju pengantin dan sperai.

"Alhamdulillah sekarang bisa renovasi rumah bisa juga bantu keuangan keluarga dan membantu biaya sekolah adiknya" ucap syukur Putri.

Kini Putri telah menyetujui kontrak berdurasi 3 tahun dengan nilai kontrak yang besar oleh salah satu merek lokal seprai di Banda Aceh. Dia menawarkan sanggup untuk produksi sebanyak 100-200 seprai dalam sebulan. Putri mengajak beberapa tetangga rumahnya untuk membantu membuat seprai agar produksi tiap bulannya tercapai.

"Saya mendorong lebih banyak orang yang mengikuti program itu karena merasakan manfaat tidak hanya insentif yang membantunya dalam melewati masa pandemi, tapi juga ilmu berharga yang bisa diterapkannya sepanjang hidupnya," pungkasnya.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gagal Jadi PNS, Wanita Ini Kini Sukses Berbisnis Kisah Perjuangannya Viral
Gagal Jadi PNS, Wanita Ini Kini Sukses Berbisnis Kisah Perjuangannya Viral

Wanita ini awalnya dituntut sang ayah untuk jadi PNS namun kini malah sukses sebagai pengusaha.

Baca Selengkapnya
Ibu Sujiati Ajak Puluhan Korban PHK Temukan Peluang Usaha dengan Gabung PNM Mekaar
Ibu Sujiati Ajak Puluhan Korban PHK Temukan Peluang Usaha dengan Gabung PNM Mekaar

Ibu Sujiati mampu menghasilkan produk kerajinan kulit dengan standar brand yang dijual di mall.

Baca Selengkapnya
Kartini Bluebird Jadi Jalan Menuju Kesejahteraan
Kartini Bluebird Jadi Jalan Menuju Kesejahteraan

Kontribusi Kartini Bluebird perlu diapresiasi, hanya saja program ini masih terbatas di Jabodetabek.

Baca Selengkapnya
BUMN Pupuk Punya Program Anyar Berdayakan Masyarakat Difabel Sekitar Industri, Seperti Apa?
BUMN Pupuk Punya Program Anyar Berdayakan Masyarakat Difabel Sekitar Industri, Seperti Apa?

Program imi diikuti oleh 12 orang yang berasal dari kelompok rentan dalam hal ini ibu rumah tangga, perempuan putus sekolah dan penyandang disabilitas.

Baca Selengkapnya
Di PHK Saat Pandemi, Kini Indah Sukses Rintis Usaha Katering Beromzet Puluhan Juta Rupiah
Di PHK Saat Pandemi, Kini Indah Sukses Rintis Usaha Katering Beromzet Puluhan Juta Rupiah

Berkat dukungan PENA, usaha katering semakin berkembang hingga pendapatan berkali-kali lipat yang sebelumnya tidak terbayang.

Baca Selengkapnya
FOTO: Menengok Klaster Usaha Berkah Jaya Tidu Binaan BRI
FOTO: Menengok Klaster Usaha Berkah Jaya Tidu Binaan BRI

Kehadiran BRI turut membantu kebangkitan Kelompok Usaha Bersama (KUB) Berkah Jaya dalam program Klasterku Hidupku.

Baca Selengkapnya
AO PNM dari Tanah Mataram, Tangguh Jadi 'Kartini' Bagi Keluarga
AO PNM dari Tanah Mataram, Tangguh Jadi 'Kartini' Bagi Keluarga

Putri tangguh dan semangat untuk mengubah hidup, dengan membantu perkonomian keluarga.

Baca Selengkapnya
Modal Limbah Kain Perca, Mahasiswi Ini Jalankan Bisnis Buket Bunga Raup Cuan Jutaan Rupiah per Bulan
Modal Limbah Kain Perca, Mahasiswi Ini Jalankan Bisnis Buket Bunga Raup Cuan Jutaan Rupiah per Bulan

Sekar Ayu Irawati, seorang pengusaha muda, telah menciptakan sebuah konsep dengan kreativitas daur ulang.

Baca Selengkapnya
Mengenal Mardiah, 'Duta' Pengentasan Kemiskinan Perkotaan dari Cipedak
Mengenal Mardiah, 'Duta' Pengentasan Kemiskinan Perkotaan dari Cipedak

Sosok Mardiah bukan sekadar pelaku usaha camilan ringan. Dia seperti duta pengentasan kemiskinan perkotaan dari Cipedak.

Baca Selengkapnya
Berkah Jualan Keripik, Mardiah Selamatkan Ibu-Ibu dari Rentenir dan Bantu Warga Pakai Koin Peduli
Berkah Jualan Keripik, Mardiah Selamatkan Ibu-Ibu dari Rentenir dan Bantu Warga Pakai Koin Peduli

Mardiah adalah sosok penggerak ibu-ibu untuk maju dan berkembang bersama lewat usaha rumahan yang menjanjikan.

Baca Selengkapnya
Bisnis Belut dengan Modal Awal Cuma Rp250.000, Ibu Ini Sukses Sekolahkan Anak Hingga Jadi TNI
Bisnis Belut dengan Modal Awal Cuma Rp250.000, Ibu Ini Sukses Sekolahkan Anak Hingga Jadi TNI

Fitri dan suami memulai usaha peyek belut pada tahun 2005. Saat itu mereka hanya memiliki modal awal sekitar Rp250.000.

Baca Selengkapnya
Keripik Tempe Sagu Bisa Masuk Retail Modern, Intip 'Resep' Dewi Rahayu Kembangkan Usaha
Keripik Tempe Sagu Bisa Masuk Retail Modern, Intip 'Resep' Dewi Rahayu Kembangkan Usaha

Dewi Rahayu adalah pelaku usaha keripik tempe sagu yang berbasis di Jatirahayu, Bekasi, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya