Berkat olahan sampah, Herco Crafte sukses raup puluhan juta Rupiah
Merdeka.com - Pameran Inacraft 2016 sudah memasuki hari terakhir. Beberapa penghargaan juga telah diberikan kepada para pelaku usaha baik itu di bidang batik, lukisan, pakaian, dan kerajinan tangan lainnya.
Salah satunya yaitu Herco Crafte, kerajinan yang menjual hasil olahan sampah organik pasar dan rumah tangga. Dia berhasil menyabet penghargaan kategori motivasi dan inovasi di Inacraft 2016.
Menurut pemilik dan pembuat kerajinan, Herman Purwanto, produknya berhasil meraih penghargaan karena di Inacraft sebelumnya belum ada yang membuat kerajinan ini. Bahkan, di dunia belum ada yang bisa mengolah limbah organik menjadi kertas yang bernilai seni.
-
Apa yang dibuat mahasiswa UGM dari sampah plastik? Dalam pemberdayaan itu, mereka menciptakan inovasi berupa produk meja dan kursi yang terbuat dari sampah plastik.
-
Siapa yang mengolah sampah menjadi batu bara? Ketua RW 07 Sarijadi, Deddy Dharmawan mengatakan jika di tahap terakhir adalah pengolahan menjadi bahan bakar serupa batu bara.'
-
Apa yang dibuat dari limbah kertas koran? Boneka Motif Pakaian Adat Berangkat dari keterpurukan ekonomi saat Pandemi Covid-19, seorang perajin asal Kota Medan ini membuat boneka menggunakan bahan dasar limbah kertas koran.
-
Dimana sampah plastik diolah di Bandung? Berlokasi di Jalan Dago Pojok No 112, Dago, komunitas ini menggagas pengolahan sampah plastik menjadi karya seni wayang.
-
Siapa yang mengolah sampah plastik di Bandung? Mengutip laman resmi Pemkot Bandung, hasil kreativitas warga Bandung yang pertama adalah berhasil mengolah sampah plastik menjadi bahan bangunan paving block.
-
Apa yang ditemukan di tempat sampah? Di tempat sampah korban, ditemui banyak botol Kiranti penghilang nyeri haid dan obat vitamin pemulus kulit bermerek Bloom Collage. Kumpulan botol-botol itu terlihat berserakan di tempat sampah rumah korban, hangus bersama dengan bekas sisa-sisa pembakaran.
"Di Inacraft sebelumnya belum ada produk yang seperti kita, dan saya mencari di Goggle produk olahan sampah organik menjadi kertas ini belum ada di dunia, baru ada di Indonesia saja," katanya saat ditemui di JCC Senayan, Jakarta (24/4).
Herman menjual hasil karyanya mulai dari Rp 75.000 sampai Rp 250.000. Selama empat hari pameran, dia menyebut telah memperoleh omzet sebesar Rp 40 juta.
"Niat kita hanya display dan mengubah paradigma terhadap sampah. Omzet saat ini sekitar Rp 40 juta," jelasnya.
Tidak hanya itu, Herman mengatakan bahwa produknya juga telah menembus pasar internasional. Namun, dia terkendala oleh biaya pengiriman yang jauh lebih mahal ketimbang produk yang dijual.
"Produk ini telah mencapai pasar Singapura hingga Malaysia. Seharusnya pemerintah memperhatikan UKM kecil seperti kita ini agar bisa bersaing dengan negara lain," pungkasnya.
Laporan: Firdamsyah Ramadhan
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa produk yang dihasilkan rupanya memiliki nilai ekonomi yang tinggi, seperti jam dinding hingga mainan wayang plastik.
Baca SelengkapnyaSebanyak 98 persen sampah di Banyumas berhasil dikelola menjadi sesuatu yang berharga dan bernilai jual tinggi.
Baca SelengkapnyaDalam satu hari, pekerja mengaku mendapat 2 ton sampah plastik dari Bekasi dan Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaPerempuan ini awalnya iseng memanfaatkan sampah plastik di indekosnya. Kini hasil kerajinannya laku di pasar mancanegara.
Baca SelengkapnyaKeberadaan TPS ini menjadi sumber rezeki bagi warga setempat.
Baca SelengkapnyaSasaran mereka mengumpulkan barang bekas seperti botol plastik, kertas dan kabel lalu dijual kembali ke pengepul.
Baca SelengkapnyaAlat ini juga tidak membutuhkan aliran listrik maupun bahan bakar seperti minyak, gas.
Baca SelengkapnyaSelain sampah plastik, bahan-bahan yang perlu disiapkan untuk membuat inovasi itu antara lain semen, pasir, dan oli.
Baca SelengkapnyaAwalnya ia menjual botol bekas begitu saja, namun uang yang didapat hanya sedikit
Baca SelengkapnyaBelum banyak orang yang menggeluti kerajinan karung goni bekas.
Baca SelengkapnyaKoperasi tersebut telah menghasilkan produk plastik cacah dan plastik pres dengan omzet mencapai Rp1,5 miliar per bulan.
Baca SelengkapnyaMenurut salah satu pedagang, sikat yang dibuat di Cibiru pernah disejajarkan kualitasnya dengan produksi sikat di Italia. Hasilnya memiliki kualitas yang serupa
Baca Selengkapnya