Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berkat Rehabilitasi Mangrove, RI Kini jadi Penyumbang Kredit Karbon Terbesar Dunia

Berkat Rehabilitasi Mangrove, RI Kini jadi Penyumbang Kredit Karbon Terbesar Dunia Luhut Panjaitan dalam acara Kickoff Rehabilitasi Mangrove Nasional. ©Liputan6.com/Radityo

Merdeka.com - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan, kehebatan Indonesia melalui potensi hutan mangrove. Menurut catatan Menko Luhut, saat ini Indonesia adalah salah satu negara dengan penyumbang kredit karbon terbesar di dunia.

Kredit karbon bisa diartikan sebagai perdagangan emisi. Negara yang menghasilkan emisi karbon melebihi dari ketentuan harus memberikan sejumlah insentif kepada negara yang bisa menyerap karbon.

"Indonesia memberikan kontribusi carbon credit 75-80 persen dari seluruh dunia, sebelumnya kita suka dilecehkan dan sekarang kita sudah angkat bicara," kata Menko Luhut saat melakukan kunjungan kerja ke Teluk Naga dalam acara Kickoff Rehabilitasi Mangrove Nasional, Rabu (3/3).

Orang lain juga bertanya?

Menko Luhut membeberkan, program rehabilitasi hutan mangrove secara nasional selama empat tahun ke depan adalah seluas 620.000 hektar. Pada 2021, pemerintah melalui Badan Restorasi Gambut dan Mangrove dari Kementerian Lingkungan Hidup Kehutanan telah menargetkan seluas 150.000 hektar untuk direhabilitasi.

"Kita harus segera bergerak cepat melakukan rehabilitasi mangrove secara maksimal," dorong Menko Luhut.

Terima Dana Bank Dunia

Menko Luhut percaya, dengan semakin pulihnya hutan mangrove di Indonesia, maka sumbangsih potensi alam akan semakin baik dan menarik perhatian dunia.

"Indoensia lagi terkenal-terkenalnya di dunia, karena 4 tahun terakhir ini, kemarin baru diumumkan, kemarin saya bicara dengan bekas menteri luar negeri AS yang kini menangani soal lingkungan hidup, Jhon Kerry, Indonesia diumumkan yang paling berhasil di seluruh dunia dalam penanganan deforestasi, ini prestasi," bangga Menko Luhut.

Atas prestasi tersebut, Menko Luhut mengatakan, Indonesia secara langsung mendapat alokasi dana sebesar 400 juta USD untuk membantu program deforestasi di Indonesia.

Menko Luhut juga menegaskan, bantuan itu datang tanpa diminta, melainkan karena dunia mengakui bahwa Indonesia memiliki program yang besar. Salah satunya untuk mangrove nasional yang dalam 4 tahun seluas 620.000 hektar.

"Jadi world bank berikan bantuan USD 400 juta walau kita tidak minta. Mereka alokasikan untuk pembangunan ini kita berharap, kontribusi mangrove ini terhadap karbon yang 4x lebih besar dari kontribusi hutan," Menko Luhut menandasi.

Reporter: Ditto Radityo

Sumber: Liputan6

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Direktur IMF Puji Jokowi: yang Dilakukan Indonesia ke Mangrove itu Indah
Direktur IMF Puji Jokowi: yang Dilakukan Indonesia ke Mangrove itu Indah

Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva menghadiri ISF 2023.

Baca Selengkapnya
Di COP28, Erick Thohir Pamer Keberhasilan RI Atasi Dampak Perubahan Iklim Lewat Mangrove
Di COP28, Erick Thohir Pamer Keberhasilan RI Atasi Dampak Perubahan Iklim Lewat Mangrove

Erick Thohir menghadiri COP28 menggantikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan.

Baca Selengkapnya
Luhut Minta Elon Musk Tak Hanya Urus Roket: Anda Juga Harusnya Bicara Perubahan Iklim
Luhut Minta Elon Musk Tak Hanya Urus Roket: Anda Juga Harusnya Bicara Perubahan Iklim

Luhut mengaku mengajak Elon Musk menghadiri peluncuran Pusat Penelitian Mangrove.

Baca Selengkapnya
Penyerapan Besar, Potensi Perdagangan Karbon di Indonesia Capai Rp350 Triliun
Penyerapan Besar, Potensi Perdagangan Karbon di Indonesia Capai Rp350 Triliun

Carbon Digital Conference 2023 akan digelar untuk mengembangkan perdagangan karbon di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Di ISF 2023, Luhut Klaim Indonesia Sebagai Pelopor Gerakan Dekarbonisasi
Di ISF 2023, Luhut Klaim Indonesia Sebagai Pelopor Gerakan Dekarbonisasi

Dekarbonisasi merupakan proses pengurangan emisi gas rumah kaca, khususnya karbon dioksida (CO2) yang dapat menyebabkan perubahan iklim.

Baca Selengkapnya
Di Forum ISF 2023, Luhut Ungkap Harta Karun Indonesia yang Belum Diketahui Dunia
Di Forum ISF 2023, Luhut Ungkap Harta Karun Indonesia yang Belum Diketahui Dunia

Indonesia juga menyimpan harta karun berupa potensi energi baru dan terbarukan (EBT) bagi pengembangan ekonomi hijau.

Baca Selengkapnya
99 PLTU Batubara Bakal Terlibat Perdagangan Bursa Karbon
99 PLTU Batubara Bakal Terlibat Perdagangan Bursa Karbon

Presiden Jokowi baru saja meresmikan perdagangan bursa karbon di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Resmikan Pasar Karbon Indonesia, Aturan Pajaknya Masih Dimatangkan
Jokowi Resmikan Pasar Karbon Indonesia, Aturan Pajaknya Masih Dimatangkan

Pemberlakuan pajak karbon bertujuan untuk memberikan alternatif kepada dunia usaha dalam upaya mengurangi emisi karbon.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Negara Maju Tak Ragukan Komitmen Indonesia Kejar Emisi Nol di 2060
Jokowi Minta Negara Maju Tak Ragukan Komitmen Indonesia Kejar Emisi Nol di 2060

Komitmen ini, lanjut Jokowi, diwujudkan melalui pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) yang lebih ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya
Transaksi Karbon Kredit Indonesia Baru Rp36,8 Miliar, OJK: Masih Perlu Ditingkatkan
Transaksi Karbon Kredit Indonesia Baru Rp36,8 Miliar, OJK: Masih Perlu Ditingkatkan

Berbagai upaya terus dilakukan untuk mendorong peningkatan perdagangan unit karbon dan pengembangan ekosistem perdagangan karbon di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Pamer Deforestasi Indonesia Terendah 20 Tahun Terakhir di KTT Iklim COP28
Jokowi Pamer Deforestasi Indonesia Terendah 20 Tahun Terakhir di KTT Iklim COP28

Jokowi menjabarkan sejumlah upaya yang telah dilakukan Indonesia guna menurunkan emisi karbon

Baca Selengkapnya
Sekda Sri Sebut Potensi Pembangunan Hijau di Kaltim Sangat Besar
Sekda Sri Sebut Potensi Pembangunan Hijau di Kaltim Sangat Besar

Sekretaris Daerah Kalimantan Timur, Sri Wahyuni menyebut bahwa potensi pembangunan hijau di Kaltim sangat besar.

Baca Selengkapnya