Berkat revaluasi, aset BNI bertambah sebesar Rp 12,2 triliun
Merdeka.com - PT Bank Negara Indonesia (BNI) mengklaim nilai asetnya bertambah sebesar Rp 12,2 triliun. Itu mendorong peningkatan rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 2 persen-2,5 persen menjadi 19 persen-21 persen.
"Revaluasi aset bertambah Rp 12,2T dengan tambahan equity kami tambah CAR. Ini sangat berarti bagi BNI dalam ekspansi," tutur Direktur Utama BNI Achmad Baiquni, Jakarta, Selasa (12/1)
Tahun ini, bank pelat merah tersebut menargetkan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 15 persen-17 persen.⬠Ini lebih tinggi ketimbang total target penyaluran kredit di industri perbankan yang berkisar 13 persen-15 persen
-
Apa yang BNI tingkatkan? PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp97.9 triliun di September 2023 kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
-
Mengapa BNI tingkatkan kredit BUMN? Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan memasuki semester kedua 2023, perseroan mulai melihat banyak BUMN yang berbenah dan siap untuk melakukan ekspansi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih kuat.
-
Apa yang BNI lakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? BNI terus berupaya menjadi katalisator pertumbuhan perekonomian Indonesia melalui agenda transformasi yang dijalankan secara komprehensif dan tetap relevan dengan kebutuhan nasabah.
-
Bagaimana BRI mendukung pertumbuhan ekonomi? Salah satu bentuk komitmen BRI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yakni dengan tetap mendorong penciptaan lapangan pekerjaan khususnya pada segmen UMKM melalui penyaluran kredit yang berkualitas.
-
Kapan BNI tingkatkan kredit? Kredit tersebut tumbuh sebesar Rp6.3 Triliun secara year to date dari Rp91.6 Triliun di Desember 2022.
-
Bagaimana BRI mendorong pertumbuhan kredit UMKM? Hingga kuartal I/2023, BRI sendiri berhasil mencatat pertumbuhan kredit di sektor UMKM sebesar 9,6% year on year (yoy) dengan nominal mencapai Rp989,6 triliun. Jumlah tersebut mengambil porsi 83,86% dari total kredit BRI.
"Kami memberanikan diri untuk patok target itu," katanya.
Adapun kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) ditargetkan di bawah 2,7 persen.â¬
âª"Waktu Juli NPL kami kan 3 persen. Kemudian per September 2015 turun 2,7-2,8 persen. Diperkirakan akhir tahun. Untuk 2015 NPL masih tetap sama. Nah tahun ini kami akan kaga di bawah 2,7 persen," ujar Achmad.
Terkait penghimpunan dana ketiga (DPK), Achmad menambahkan, BNI menargetkan tumbuh 14 persen-16 persen. Ini demi menjaga Loan Deposit Ratio (LDR) di level 85 persen-90 persen.
"Manajemen sangat optimis pertumbuhan binis di 2016 akan lebih tinggi dibanding realisasi 2015." (mdk/yud)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rasio kecukupan permodalan atau Capital Adequacy Ratio (CAR) terus meningkat dari 18,9 persen per September 2022 menjadi 21,9 persen per September 2023.
Baca SelengkapnyaDari sisi permodalan, hingga Juni tahun 2023 CAR BNI berada pada level yang kuat sebesar 21,6 persen.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan laba bersih ditopang dengan kontribusi pengembangan pembiayaan UMKM.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023 BNI meraup laba bersih Rp20,9 triliun, naik 14,2 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaDI waktu yang bersamaan, BRI diketahui memiliki permodalan kuat dengan rasio laba terhadap modal atau return on equity (ROE) sehat hingga Semester I 2023.
Baca SelengkapnyaDalam waktu 3 bulan, BCA sudah meraup keuntungan Rp12,9 triliun di awal tahun 2024.
Baca SelengkapnyaBRI optimis bisa tumbuh berkualitas dengan berbekal fundamental kuat serta kinerja positif selama ini.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama BRI Sunarso pada pemaparan Kinerja Keuangan BRI Triwulan II 2023 pada Rabu (30/8).
Baca SelengkapnyaBank BTN berhasil bukukan laba bersih senilai Rp1,5 triliun pada parah pertama tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp45,36 triliun pada Kuartal III Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaRealisasi tersebut mengalami pertumbuhan 12,7 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaPada RUPS tahunan menyepakati perombakan susunan direksi dan komisaris BNI.
Baca Selengkapnya