Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berkat teknologi, bisnis Go-Jek melejit

Berkat teknologi, bisnis Go-Jek melejit Ilustrasi menggunakan handphone. ©shutterstock.com/StockLite

Merdeka.com - Di tengah tingginya aktivitas, masyarakat pun semakin membutuhkan sesuatu yang praktis dan cepat. Kondisi ini disadari betul oleh pengusaha muda Nadiem Makarim.

Bos dari layanan jasa transportasi Go-Jek ini lantas segera menerapkan perkembangan teknologi IT dalam bisnisnya. Cara ini terbukti ampuh lejitkan kinerja bisnis miliknya.

"Pada awal berdiri semua manual. Konsumen telepon customer service, kemudian customer service telepon drivernya," ujar Managing Director Go-Jek Indonesia Nadiem Makarim kepada merdeka.com di Jakarta, Rabu (8/4).

Perubahan pun dilakukan pada 2014. Nadiem membuat sebuah aplikasi Go-Jek pada ponel pintar. Aplikasi ini bisa digunakan untuk pemesanan maupun memperoleh informasi mengenai layanan Go-Jek.

Salah satu driver Go-Jek, Zulkarnain (43) menjelaskan mekanisme teknologi IT ini membuat pesanan dari konsumen dapat langsung dilihat ke dalam aplikasi khusus di ponsel pintarnya. "Jadi kan ada aplikasi sendiri buat drivernya. Nanti kita disuruh buat semacam akun gitu di situ," ujar Zulkarnain.

"Nah, nanti kelihatan itu pesanan ke daerah mana," tuturnya.

Dalam orderan tersebut, lanjut Zulkarnain, sudah tertera harga yang akan dibayarkan oleh konsumen. Jadi nantinya tidak ada proses tawar menawar seperti yang biasa dilakukan konsumen dengan pengojek jalanan biasa.

"Per 1 kilometernya itu Rp 4.000. Pokoknya semua yang harus dibayar sudah ada," ucapnya.

Pembagian keuntungan sendiri, lanjutnya, menganut sistem 80 persen : 20 persen. "Perusahaan 20 persen, kita (driver) 80 persen. Itu nanti langsung masuk ke deposit kita," jelasnya.

"Kalau sehari bisa ambil 5 pesanan itu kita dapat bonus mbak Rp 50.000. Jadi memang penghasilan itu tergantung rajin apa enggaknya kita," jelasnya.

Deposit yang dimiliki para driver pun, tambah Zulkarnain, bisa diambil kapan saja. "Jadi kan kita dibuatin rekening bank. Nanti telepon kantor bilang kita mau nyairin kredit, ditanya no.rekening kita terus nanti kita tinggal ambil lewat ATM," jelasnya.

Zulkarnain mengaku cara kerja ini membuat kinerjanya lebih cepat dan transparan. Para pelanggan pun, menurutnya, puas dengan pelayanan ini. (mdk/bim)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gojek Jadi Aplikasi Online Favorit Masyarakat
Gojek Jadi Aplikasi Online Favorit Masyarakat

Gojek mendapatkan penghargaan sebagai aplikasi online favorit masyarakat.

Baca Selengkapnya
Sejarah Ojek di Indonesia, Mulanya ‘Ngobyek’
Sejarah Ojek di Indonesia, Mulanya ‘Ngobyek’

Ojek sudah ada sejak tahun 1960-an di pedesaan dan merembet sampai ke perkotaan.

Baca Selengkapnya
Transformasi Transportasi Umum di Jakarta
Transformasi Transportasi Umum di Jakarta

Sebagai pusat ekonomi dan pemerintahan dibutuhkan angkutan massal yang menopang mobilitas warga di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Penumpang Whoosh Tembus 1 Juta, Erick Thohir: Yang Bilang Kereta Cepat Tidak Efektif, Sekarang Lihat!
Penumpang Whoosh Tembus 1 Juta, Erick Thohir: Yang Bilang Kereta Cepat Tidak Efektif, Sekarang Lihat!

Keberadaan kereta cepat Whoosh tak hanya menjadi salah satu solusi kemacetan Jakarta- Bandung.

Baca Selengkapnya
Cara Driver Gojek Dapat Orderan sebelum Ada Aplikasi, Ini Penjelasan dari Legenda Hidupnya
Cara Driver Gojek Dapat Orderan sebelum Ada Aplikasi, Ini Penjelasan dari Legenda Hidupnya

Seorang legenda hidup Gojek membeberkan cara ia mendapatkan orderan saat belum ada aplikasi Gojek.

Baca Selengkapnya
Sederet Kecanggihan Aplikasi MyBluebird, Buat Perjalanan Aman dan Mudah
Sederet Kecanggihan Aplikasi MyBluebird, Buat Perjalanan Aman dan Mudah

Masifnya transportasi online terbukti tidak menggeser kepuasan pelanggan terhadap Bluebird.

Baca Selengkapnya
Baru 2 Bulan Beroperasi, Kereta Cepat Whoosh Angkut 1 Juta Penumpang
Baru 2 Bulan Beroperasi, Kereta Cepat Whoosh Angkut 1 Juta Penumpang

Pencatatan dilakukan sejak kereta cepat beroperasi secara komersial pada 17 Oktober 2023 lalu.

Baca Selengkapnya
Setahun Beroperasi, Kereta Cepat Whoosh Sudah Layani 6 Juta Penumpang
Setahun Beroperasi, Kereta Cepat Whoosh Sudah Layani 6 Juta Penumpang

Capaian volume ini mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan transportasi kereta cepat.

Baca Selengkapnya
Gojek Bantu Pelaku Usaha Kelola Keuangan Lewat Teknologi
Gojek Bantu Pelaku Usaha Kelola Keuangan Lewat Teknologi

Gojek menghadirkan layanan untuk membantu perusahaan menghadapi berbagai tantangan usaha.

Baca Selengkapnya
Pemanfaatan Teknologi 5G Bawa Indonesia Makin Ngebut
Pemanfaatan Teknologi 5G Bawa Indonesia Makin Ngebut

Indonesia siap menyongsong era teknologi 5G yang membuat negara ini semakin ngebut mengikuti perkembangan zaman.

Baca Selengkapnya
Fitur Tawar Menawar Tarif Gojek Jadi Perdebatan Netizen, Untung atau Rugi?
Fitur Tawar Menawar Tarif Gojek Jadi Perdebatan Netizen, Untung atau Rugi?

Kebijakan ini dapat membuat Gojek dan ojek pangkalan (opang) terlihat serupa dan tidak lagi memiliki perbedaan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Bus Trans Jateng, Moda Transportasi Murah Meriah Pilihan Utama Warga Jawa Tengah
Mengenal Bus Trans Jateng, Moda Transportasi Murah Meriah Pilihan Utama Warga Jawa Tengah

Tahun demi tahun, pengguna moda transportasi ini terus meningkat

Baca Selengkapnya