Bermodal Rp 10 juta, BNI bank pertama lahir usai Indonesia merdeka
Merdeka.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI lahir pada 5 Juli 1946. BNI menjadi bank pertama milik negara yang lahir setelah kemerdekaan Indonesia.
Sekretaris Perusahaan BNI Suhardi Petrus mengungkapkan BNI sebetulnya sudah dibentuk sejak September 1945 diprakarsai oleh R.M Margono Djojohadikoesomo, selaku Ketua Dewan Pertimbangan Agung (DPA). Pada awal berdiri, modal perusahaan sebesar Rp 10 juta.
"Peranan BNI untuk mendukung perekonomian Indonesia semakin strategis dengan munculnya initiative untuk melayani seluruh lapisan masyarakat dari Sabang sampai Merauke," kata Suhardi kepada merdeka.com di Jakarta, akhir pekan ini.
-
Kapan BNI pertama kali IPO? Pada 1996 BNI untuk pertama kalinya menawarkan saham perdana kepada masyarakat atau IPO dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
-
Siapa pendiri Bank Nasional? Anwar Sutan Saidi merupakan segilintir konglomerat yang ada di Nusantara saat itu.Meski dari kalangan mampu, semangat juang Anwar tidak mudah padam dan tenggelam dalam kekayaannya. Ia pun diketahui juga ikut dalam aktivis pergerakan kemerdekaa Indonesia sekaligus pendiri Bank Nasional.
-
Apa status resmi BNI di tahun 1968? Berdasarkan UU Nomor 17 tahun 1968, BNI resmi bertransformasi.
-
Siapa saja yang termasuk Bank Pemerintah di Indonesia? Daftar bank BUMN di Indonesia antara lain adalah BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN.
-
Kapan BRI melantai di Bursa Efek Indonesia? Saham PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan kode BBRI tepat 20 tahun melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 November 2023.
-
Dimana BNI pamerkan Hibank? Silvano menyebutkan, kontribusi UKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional sebesar 60,5%. Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis. Terlebih, hibank saat ini lebih agile dengan kombinasi manajemen terbaik di bidang teknologi informasi, perbankan, dan teknologi finansial.
Margono, lanjutnya, ialah seorang yang berjasa besar atas perkembangan bisnis atau usaha perbankan di Indonesia. Sebab, Margono adalah seorang pionir yang sukses menanamkan nilai-nilai dan cara pandang bisnis perbankan di Indonesia, menggantikan peranan De Javasche Bank pada era penjajahan.
Dengan dibentuknya BNI, R.M Margono Djojohadikoesomo diangkat sebagai Presiden Direktur BNI. Sedangkan anggota dewan direksi diambil dari pimpinan Poesat Bank Indonesia yaitu T.R.B Sabaroedin sebagai Direktur I, Mr. Soekasno sebagai Direktur II, dan Mr A.Karim sebagai Sekretaris Direksi.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut ini beberapa fakta menarik bank BNI yang menarik buat diulik.
Baca SelengkapnyaDi Indonesia terdapat klasifikasi mengenai bank yaitu Bank Sentral, Bank Umum, dan Bank Perekonomian Rakyat (BPR).
Baca SelengkapnyaKisah pendiri bank sentral pertama di Indonesia yang merupakan kakek dari salah satu capres di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaCek beberapa fakta menarik seputar Kementerian Keuangan RI berikut ini!
Baca SelengkapnyaAwal mula berdirinya BRI dulu berawal dari gagasan Raden Bei Aria Wirjaatmadja dalam mengentaskan kesulitan ekonomi warga pribumi dengan memanfaat.
Baca SelengkapnyaIni keunikan gedung Bank Indonesia cabang Cirebon yang sudah berdiri sejak 1866.
Baca SelengkapnyaBagi Indonesia sebagai negara yang kala itu masih belia dan kerap menghadapi berbagai kegentingan, kemunculan sosok pahlawan dalam uang menjadi penting.
Baca SelengkapnyaMulanya, dua pria Belanda, L. Schol dan H. Janssen van Raay, mendirikan rumah sangrai kopi pada 1901 di Malang
Baca SelengkapnyaPeningkatan nilai saham BBRI selaras dengan kinerja BRI yang terus tumbuh secara berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaKolonel Soeprayogi, diangkat sebagai menteri urusan stabilisasi ekonomi oleh Presiden Sukarno, memainkan peran kunci dalam peraturan untuk pengambilan keputusan
Baca SelengkapnyaBRI masuk dalam Daftar Fortune Southeast Asia 500.
Baca SelengkapnyaBunga deposito yang ditawarkan oleh Bank BCA sebesar 3,50 persen untuk tenor 1 bulan; 3,75 persen untuk tenor 3 bulan; 2,50 persen untuk tenor 6 bulan; dan 2,00
Baca Selengkapnya