Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bersaing dengan Airbus dan Boeing, RI Diharapkan Bisa Buat Pesawat Komersial

Bersaing dengan Airbus dan Boeing, RI Diharapkan Bisa Buat Pesawat Komersial Bambang Brodjonegoro. ©2019 Humas Kementerian PPN/Bappenas

Merdeka.com - Menteri Riset dan Teknologi, Bambang Brodjonegoro mengatakan, pengembangan pesawat N250 menjadi N219 merupakan penanda bangkitnya industri dirgantara nasional setelah sekian lama mati suri. Sebab, industri yang digagas Presiden BJ Habibie ini seakan berhenti sejak lahirnya pesawat N250 pada 1995

"Pesawat N219 ini jawaban dari dukungan pemerintah setelah mati suri," kata Bambang di acara Aero Summit 2020 secara virtual, Jakarta, Senin (28/12).

Pengembangan pesawat N219 ini merupakan karya konkret para ahli teknik yang menjadi penanda regenerasi industri dirgantara. Termasuk juga regenerasi teknologi yang digunakan.

Bambang berharap lahirnya pesawat N219 ini diharapkan bisa ikut bersaing dengan pesawat Airbus dan Boeing yang telah mendunia. Pesawat buatan anak negeri ini diharapkan punya posisi di industri pesawat komersial di kelasnya.

"Mengingat industri penerbangan tidak semua negara punya. Selain Airbus dan Boeing, Indonesia diharapkan punya posisi di industri pesawat komersial," kata dia.

Lahirnya pesawat N219 ini juga menjadi bukti dari implementasi triple helix yang dilakukan pemerintah. Dilakukan oleh Kementerian Perindustrian, Kementerian Riset dan Teknologi, Kementerian Perhubungan, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), dan PT Dirgantara Indonesia.

Sertifikasi Kemenhub

Pesawat N219 yang dibuat PT Dirgantara Indonesia (DI) berhasil mendapatkan sertifikat dari Kementerian Perhubungan. Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengaku bangga dan mengapresiasi karya para anak bangsa yang telah melakukan pengembangan sejak pesawat N250 yang dibuat tahun 1995.

"Kami mengapresiasi tersertifikasinya pesawat N219 yang merupakan karya anak bangsa. Saya sampaikan rasa bangga karena telah melakukan kerja sama yang baik," kata Budi Karya di acara Aero Summit 2020 secara virtual, Jakarta, Senin (28/12).

Proyek pengembangan pesawat ini merupakan buah kerjasama antara PT Dirgantara Indonesia dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN). Sesuai dengan UU Nomor 1 tahun 2009, pasal 13 yang menyebutkan pesawat udara, mesin pesawat udara, dan baling-baling pesawat udara yang akan dibuat untuk digunakan secara sah (eligible), harus memiliki rancang bangun yang disertifikasi oleh Ditjen Perhubungan Udara.

Setelah melalui rangkaian uji dalam proses sertifikasi dan final certification board meeting pada 18 Desember 2020, sertifikat tipe untuk pesawat udara N219 resmi diterbitkan. Dia ingin, selesainya proses sertifikasi tipe ini bisa menjadi tonggak bersejarah kebangkitan industri rancang bangun pesawat udara di Indonesia.

Pencapaian ini diharapkan dapat menjadi motivasi PT Dirgantara Indonesia untuk terus berinovasi, karena pesawat ini masih diperlukan penyempurnaan teknis pada pesawat generasi selanjutnya. Sehingga, pesawat buatan anak Indonesia ini bisa bersaing dengan pesawat buatan luar negeri dan mempunyai daya jual yang tinggi. Apalagi pesawat ini memiliki keunggulan irit bahan bakar.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Industri Penerbangan RI Mulai Pulih Usai Terseok-seok Saat Pandemi Covid-19
Industri Penerbangan RI Mulai Pulih Usai Terseok-seok Saat Pandemi Covid-19

Setelah melewati tantangan sejak 2019 hingga 2022 lalu, industri penerbangan nasional mulai menunjukkan momentum bangkit di 2023.

Baca Selengkapnya
Anggota Komisi VI DPR Dorong Pemerintah Aktifkan Kembali Bandara di Kabupaten Jember
Anggota Komisi VI DPR Dorong Pemerintah Aktifkan Kembali Bandara di Kabupaten Jember

Optimalisasi itu dapat dilakukan melalui kerja sama dengan beberapa BUMN, seperti PT Garuda yang harus menjadi alternatif utama dengan menambah jam terbang.

Baca Selengkapnya
Prabowo Ungkap Isi Pembicaraan saat Bertemu Jokowi
Prabowo Ungkap Isi Pembicaraan saat Bertemu Jokowi

Prabowo melaporkan soal perkembangan pertahanan RI kepada Jokowi. Kata dia, Kepala negara sangat puas dan gembira.

Baca Selengkapnya
Menperin Agus Tegaskan Gaikindo Bakal Mewujudkan Kehadiran Mobil Nasional
Menperin Agus Tegaskan Gaikindo Bakal Mewujudkan Kehadiran Mobil Nasional

Realisasi mobil nasional Indonesia kerap digarap serius oleh pemerintah. Yuk simak selengkapnya!

Baca Selengkapnya
Industri Penerbangan Non-Airline Indonesia Diprediksi Bisa Tumbuh 300 Persen, tapi Ada Syaratnya
Industri Penerbangan Non-Airline Indonesia Diprediksi Bisa Tumbuh 300 Persen, tapi Ada Syaratnya

Meski demikian, dia mengingatkan, kalau keyakinan pertumbuhan 300 persen itu hanya akan bisa tercapai jika ada dukungan dari pemerintah.

Baca Selengkapnya
Prabowo Rintis Kerja Sama dengan Airbus dan Negara Lain untuk Pembuatan Helikopter Made in Indonesia
Prabowo Rintis Kerja Sama dengan Airbus dan Negara Lain untuk Pembuatan Helikopter Made in Indonesia

Prabowo optimis industri pertahanan Indonesia bisa kuat.

Baca Selengkapnya
TNI AU Terima 5 Pesawat Baru Buatan Dalam Negeri, Ini Kunggulannya
TNI AU Terima 5 Pesawat Baru Buatan Dalam Negeri, Ini Kunggulannya

Menhan Prabowo Subianto menyerahkan lima unit pesawat NC-212i kepada TNI Angkatan Udara (AU) di Lanud Halim Perdanakusuma pada hari Selasa (12/12) pagi.

Baca Selengkapnya
4 Warisan Teknologi BJ Habibie yang Diakui Dunia
4 Warisan Teknologi BJ Habibie yang Diakui Dunia

Penemuan-penemuan spektakuler dari BJ Habibie yang diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Targetkan Pesawat Pakai Bahan Bakar Campuran Bioavtur di 2025
Pemerintah Targetkan Pesawat Pakai Bahan Bakar Campuran Bioavtur di 2025

Tes sudah mulai dilakukan dengan pencampuran 2,4 persen bioavtur dalam komposisi bahan bakar pesawat.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Bandara Nusantara Rampung Desember 2024, Pesawat Badan Lebar Bisa Turun di IKN
Jokowi: Bandara Nusantara Rampung Desember 2024, Pesawat Badan Lebar Bisa Turun di IKN

Jokowi sendiri telah melakukan pendaratan perdana di Bandara Nusantara, dengan menggunakan pesawat kepresidenan-1 RJ85.

Baca Selengkapnya
Bakal Layani Umrah, Bandara IKN Nusantara Ditawarkan ke Investor Asing
Bakal Layani Umrah, Bandara IKN Nusantara Ditawarkan ke Investor Asing

Untuk tahap awal, lapangan udara tersebut masih bersifat VVIP sebagai tempat pendaratan pesawat presiden dan untuk kepentingan IKN.

Baca Selengkapnya
Pengelolaan Bandara IKN Ditawarkan ke Asing
Pengelolaan Bandara IKN Ditawarkan ke Asing

Untuk fasilitas penunjang, tower ATC per hari ini telah terbangun 53,71 persen.

Baca Selengkapnya