Bersaing dengan Airbus dan Boeing, RI Diharapkan Bisa Buat Pesawat Komersial
Merdeka.com - Menteri Riset dan Teknologi, Bambang Brodjonegoro mengatakan, pengembangan pesawat N250 menjadi N219 merupakan penanda bangkitnya industri dirgantara nasional setelah sekian lama mati suri. Sebab, industri yang digagas Presiden BJ Habibie ini seakan berhenti sejak lahirnya pesawat N250 pada 1995
"Pesawat N219 ini jawaban dari dukungan pemerintah setelah mati suri," kata Bambang di acara Aero Summit 2020 secara virtual, Jakarta, Senin (28/12).
Pengembangan pesawat N219 ini merupakan karya konkret para ahli teknik yang menjadi penanda regenerasi industri dirgantara. Termasuk juga regenerasi teknologi yang digunakan.
-
Siapa yang mengembangkan pesawat N250 Gatot Kaca? Dirancang dan diproduksi oleh Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN), yang kini dikenal sebagai PT Dirgantara Indonesia.
-
Apa nama pesawat angkut pertama Indonesia? Pesawat DC-3 Dakota kemudian diberi nama 'Seulawah'.
-
Bagaimana Soerjadi Soerjadarma mendongkrak minat dirgantara? Sejak saat itu, ia terus berjuang untuk mendongkrak minat dirgantara melalui pendidikan, pelatihan dasar-dasar penerbangan militer.
-
Siapa pilot pertama Indonesia yang terbang setelah kemerdekaan? Adisutjipto menjadi orang Indonesia pertama yang menerbangkan pesawat setelah kemerdekaan. Penerbangan itu terjadi 27 Oktober 1945 pukul 10.00 selama 30 menit.
-
Bagaimana pesawat nirawak TNI AU bekerja? Tonny Harjono usai acara HUT ke-78 TNI AU di Lapangan Dirgantara AAU, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin, menjelaskan pesawat terbang tanpa awak itu berteknologi satelit sehingga mampu mendukung pertempuran 'beyond visual range' (BVR) atau pertempuran udara jarak jauh.
-
Bagaimana cara mendaur ulang pesawat? “Nilai terbesar, antara 80-90 persen dari satu pesawat (yang dirongsokkan) adalah di bagian mesin,“ kata Gregory.
Bambang berharap lahirnya pesawat N219 ini diharapkan bisa ikut bersaing dengan pesawat Airbus dan Boeing yang telah mendunia. Pesawat buatan anak negeri ini diharapkan punya posisi di industri pesawat komersial di kelasnya.
"Mengingat industri penerbangan tidak semua negara punya. Selain Airbus dan Boeing, Indonesia diharapkan punya posisi di industri pesawat komersial," kata dia.
Lahirnya pesawat N219 ini juga menjadi bukti dari implementasi triple helix yang dilakukan pemerintah. Dilakukan oleh Kementerian Perindustrian, Kementerian Riset dan Teknologi, Kementerian Perhubungan, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), dan PT Dirgantara Indonesia.
Sertifikasi Kemenhub
Pesawat N219 yang dibuat PT Dirgantara Indonesia (DI) berhasil mendapatkan sertifikat dari Kementerian Perhubungan. Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengaku bangga dan mengapresiasi karya para anak bangsa yang telah melakukan pengembangan sejak pesawat N250 yang dibuat tahun 1995.
"Kami mengapresiasi tersertifikasinya pesawat N219 yang merupakan karya anak bangsa. Saya sampaikan rasa bangga karena telah melakukan kerja sama yang baik," kata Budi Karya di acara Aero Summit 2020 secara virtual, Jakarta, Senin (28/12).
Proyek pengembangan pesawat ini merupakan buah kerjasama antara PT Dirgantara Indonesia dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN). Sesuai dengan UU Nomor 1 tahun 2009, pasal 13 yang menyebutkan pesawat udara, mesin pesawat udara, dan baling-baling pesawat udara yang akan dibuat untuk digunakan secara sah (eligible), harus memiliki rancang bangun yang disertifikasi oleh Ditjen Perhubungan Udara.
Setelah melalui rangkaian uji dalam proses sertifikasi dan final certification board meeting pada 18 Desember 2020, sertifikat tipe untuk pesawat udara N219 resmi diterbitkan. Dia ingin, selesainya proses sertifikasi tipe ini bisa menjadi tonggak bersejarah kebangkitan industri rancang bangun pesawat udara di Indonesia.
Pencapaian ini diharapkan dapat menjadi motivasi PT Dirgantara Indonesia untuk terus berinovasi, karena pesawat ini masih diperlukan penyempurnaan teknis pada pesawat generasi selanjutnya. Sehingga, pesawat buatan anak Indonesia ini bisa bersaing dengan pesawat buatan luar negeri dan mempunyai daya jual yang tinggi. Apalagi pesawat ini memiliki keunggulan irit bahan bakar.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah melewati tantangan sejak 2019 hingga 2022 lalu, industri penerbangan nasional mulai menunjukkan momentum bangkit di 2023.
Baca SelengkapnyaOptimalisasi itu dapat dilakukan melalui kerja sama dengan beberapa BUMN, seperti PT Garuda yang harus menjadi alternatif utama dengan menambah jam terbang.
Baca SelengkapnyaPrabowo melaporkan soal perkembangan pertahanan RI kepada Jokowi. Kata dia, Kepala negara sangat puas dan gembira.
Baca SelengkapnyaRealisasi mobil nasional Indonesia kerap digarap serius oleh pemerintah. Yuk simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaMeski demikian, dia mengingatkan, kalau keyakinan pertumbuhan 300 persen itu hanya akan bisa tercapai jika ada dukungan dari pemerintah.
Baca SelengkapnyaPrabowo optimis industri pertahanan Indonesia bisa kuat.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Subianto menyerahkan lima unit pesawat NC-212i kepada TNI Angkatan Udara (AU) di Lanud Halim Perdanakusuma pada hari Selasa (12/12) pagi.
Baca SelengkapnyaPenemuan-penemuan spektakuler dari BJ Habibie yang diakui dunia internasional.
Baca SelengkapnyaTes sudah mulai dilakukan dengan pencampuran 2,4 persen bioavtur dalam komposisi bahan bakar pesawat.
Baca SelengkapnyaJokowi sendiri telah melakukan pendaratan perdana di Bandara Nusantara, dengan menggunakan pesawat kepresidenan-1 RJ85.
Baca SelengkapnyaUntuk tahap awal, lapangan udara tersebut masih bersifat VVIP sebagai tempat pendaratan pesawat presiden dan untuk kepentingan IKN.
Baca SelengkapnyaUntuk fasilitas penunjang, tower ATC per hari ini telah terbangun 53,71 persen.
Baca Selengkapnya