Bersaing dengan China, UMKM Indonesia perlu lebih giat jualan online
Merdeka.com - Pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di dalam negeri kerap menghadapi persoalan pendanaan dan mempromosikan hasil produksinya. Industri e-commerce atau bisnis online yang semakin besar di Indonesia bisa menjadi solusi mengatasi ini.
Keduanya bisa saling melengkapi. Pelaku industri berbasis internet mempunyai kewajiban moral membina dan meningkatkan kualitas promosi produk UKM.
"Beberapa ciri UKM berkualitas yang saya temui dalam bisnis online selama ini antara lain adalah trustworthy (terpercaya), reliable (dapat diandalkan), mempunyai layanan yang bagus, punya daya kompetitif dan memberikan respons yang cepat kepada konsumen,” ujar CEO Bukalapak.com Achmad Zaky dalam keterangan resminya, Rabu (3/6).
-
Bagaimana UMKM bisa berkembang lewat e-commerce? Dirinya kembali menambahkan, bahwa UMKM lokal akan bisa lebih berkembang melalui e-commerce.'Kamu semua bisa jualan bahkan sampai ke luar negeri, semuanya ada lengkap kan? Kaya mas Ardi ini sampai diajarin buka toko dan pakai fitur-fitur di Kampus Shopee, jadi omset bisa tambah banyak,' tambah Zulkifli Hasan.
-
Bagaimana Lazada membantu UMKM untuk beradaptasi dengan fitur digital? Program khusus ini dapat membantu para penjual baru, termasuk para pelaku UMKM, agar lebih mudah beradaptasi dengan beragam fitur digital, sehingga lebih siap menjalankan bisnisnya di Lazada.
-
Bagaimana Kemendag membantu UMKM agar bisa bersaing di platform digital? 'Kami mengajak agar toko-toko fisik berjualan secara daring karena perdagangan digital tidak mungkin dihindari. Untuk itu, perlu diatur. Kemendag terus melatih para pedagang pasar dan UMKM serta mempertemukan dengan platform digital. Platform digital juga akan memberikan pelatihan, misalnya cara pengemasan. Di sisi lain, platform digital akan mendapat banyak pelanggan sehingga keduanya saling menguntungkan,'
-
Apa yang dibutuhkan pasar untuk memulai bisnis online? Pertama, kita harus paham apa yang tengah diperlukan pasar. Tujuannya adalah agar produk yang kita akan jual bisa terdepan di pasar.Produk/jasa yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat akan membuat bisnis kita semakin berkembang. Sebab pasar merasa terbantu dengan adanya bisnis Anda.
-
Kenapa bisnis online shop berkembang pesat? Melansir laman CIMB Niaga, usaha online shop kian menjamur di berbagai wilayah usai pandemi covid-19. Tidak hanya barang yang diperlukan saja, bahkan kebutuhan sehari-hari, seperti obat, frozen food, dan sayur, sudah dibeli secara online.
-
Di mana bisnis online menjangkau pasar? Dengan bisnis online, Anda dapat memperluas jangkauan pasar secara signifikan dengan menargetkan pelanggan di seluruh dunia, mengingat bisnis online tidak pernah terbatas oleh geografi.
Dia menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke China beberapa waktu lalu. Zaky menilai, pelaku UKM di China jauh lebih profesional dibandingkan di Indonesia. Sebab mereka mengikuti tren perilaku konsumen yang telah beralih dari belanja tradisional ke belanja online.
"Tantangan yang ada di Indonesia saat ini adalah UKM mau berjualan secara online dan menerima bahwa dunia sudah berubah di mana akses untuk mendapatkan barang jauh lebih mudah. Selain itu UMKM menerima bahwa bisnis online itu sangat kompetitif dan mereka harus siap untuk itu," kata Zaky.
Pelaku UMKM dihadapkan pada beberapa tantangan semisal meningkatkan kualitas, memanfaatkan internet, pelayanan bagus, lebih reliable dan lebih profesional. Dia yakin jika tantangan tersebut dijalani dengan baik maka pelaku UMKM di Indonesia bisa menyamai China lima tahun lagu,
"Berbelanja di UKM marketplace akan memberikan multiplier effect yang luar biasa bagi para pelaku usaha e-commerce, terutama bagi mereka para UKM yang berjualan di marketplace, karena marketplace mempunyai konsep untuk lebih memberdayakan UKM," ucap dia.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah seharusnya sudah melakukan antisipasi dini sejak lama dalam belanja online.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo berbicara mengenai startegi agar produk UMKM bersaing di tengah gempuran online shop
Baca SelengkapnyaKementerian Keuangan juga menargetkan belanja online melalui e-commerce yang saat ini baru menyumbang 4 persen terhadap total pertumbuhan konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaJangan sampai, kata Zulkifli, produk impor membanjiri pedagang di Indonesia.
Baca Selengkapnya50% UMKM atau lebih dari setengah total responden memilih Shopee sebagai platform utama.
Baca SelengkapnyaMengadopsi teknologi digital agar lebih produktif dan berdaya saing tinggi.
Baca SelengkapnyaAda arus barang impor yang masuk ke Indonesia dengan harga yang sangat murah dan produk lokal tak bisa bersaing secara harga.
Baca SelengkapnyaSebanyak 22 juta UMKM telah onboarding masuk ke ekosistem digital.
Baca SelengkapnyaPredatory pricing merupakan praktik penetapan harga di bawah biaya produksi.
Baca SelengkapnyaSkema bisnis TikTok yang menggabungkan sosial media dengan e-commerce dapat memicu persaingan usaha yang tidak sehat.
Baca SelengkapnyaSepinya pembeli pedagang Pasar Tanah Abang jadi perhatian pemerintah.
Baca SelengkapnyaDinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus mendorong para pelaku usaha untuk menguasai keterampilan digital
Baca Selengkapnya