Bertemu Apindo, CT sayangkan pengusaha jadi tim kampanye capres

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung melanjutkan lawatan ke perwakilan dunia usaha. Setelah awal pekan ini bersua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), hari ini, Rabu (28/6), di Jakarta, giliran Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) yang dikunjungi.

CT, sapaan akrab menko, kembali mengulang pesan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terhadap dunia usaha yang sebelumnya juga disampaikan kepada Kadin. Khususnya dalam menghadapi situasi politik jelang pemilihan presiden 9 Juli mendatang.

"Pertama bahwa presiden mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengusaha, atas kerja sama dan kebersamaannya selama ini. Kedua kalau jadi pengusaha jangan masuk politik terlalu dalam," kata CT saat membuka dialog dengan Dewan Pimpinan Nasional Apindo.

Kendati demikian, CT mengakui beberapa pengusaha nasional yang dikenalnya sudah terlanjur tercebur dalam skuad tim kampanye calon presiden. Tanpa menyebut nama, menko menyayangkan sikap mereka, tapi juga tidak berniat melarang.

"Yang sudah terlanjur dalam biarin saja lah. Sedangkan yang belum, ya kalau bisa jangan," ujarnya sambil tersenyum.

CT lantas menjelaskan prinsip pengusaha di manapun sepatutnya mencari teman sebanyak-banyaknya. Ini adalah prinsip yang dia pegang selama menjadi konglomerat terkaya ketiga nasional.

Mantan Ketua KEN ini memahami bila rekan sejawatnya ada yang memiliki preferensi politik kepada salah satu calon.

"Makanya, pesan presiden ada bagusnya. Berpihak boleh. Kan kita tidak boleh golput. Tapi jangan terlalu dalam, takutnya lupa nanti jadi pengusahanya," cetusnya.

Pengusaha yang sudah nampak mendukung capres, paling banyak terlihat di tim pemenangan pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa.

Ambil contoh dewan pakar tim pasangan diusung Gerindra itu ada taipan media Hary Tanoesoedibjo dan pengusaha besar Sulawesi Selatan Fadel Muhammad.

Hashim Djojohadikusumo, adik kandung Prabowo, juga berdiri di garda terdepan tim kampanye. Di skuad tim kampanye, Hashim didaulat sebagai bagian dari dewan penasihat. Putra begawan ekonomi Soemitro Djojohadikusumo ini merupakan pengusaha sukses di sektor pertambangan dan namanya masuk jajaran 50 orang terkaya di Indonesia. Versi Majalah Forbes, Hashim ada di peringkat 42 dengan harta kekayaan USD 700 juta atau sekitar Rp 8 triliun.

Selain Hashim, nama lain yang muncul adalah Sandiaga Uno. Sandiaga adalah wakil ketua umum kamar dagang dan industri (kadin) Indonesia. Bos Saratoga Investama Sedaya dan juga pemegang saham Mandala Airlines ini dipercaya menjadi bagian dari juru bicara tim kampanye Prabowo - Hatta. (mdk/noe)