Bertemu Asosiasi India, Menko Darmin bahas produktifitas CPO RI
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menerima kunjungan kerja The Solvent Extractor's Association of India (SEA). Pertemuan ini merupakan langkah pemerintah Indonesia dalam meningkatkan produktivitas minyak kelapa sawit mentah (Crued Palm Oil/CPO).
"India itu adalah satu dari negara yang menggunakan kelapa sawit kita, ada China ada India. Jadi buat kita perlu membangun komunikasi bukan hanya pemerintah dengan pemerintah tetapi asosiasi dengan asosiasi," kata Menko Darmin usai menerima kunjungan Asosiasi India, di Kantornya, Jakarta, Senin (16/7).
Menko Darmin mengatakan, selama ini Indonesia telah banyak mengekspor kelapa sawit ke India. Namun, beberapa kelapa sawit tersebut belum banyak digunakan karena harga jual CPO RI lebih murah, sehingga kualitasnya diragukan dibanding minyak sawit lainnya.
-
Kenapa kelapa sawit penting untuk perekonomian Indonesia? Kelapa sawit adalah salah satu komoditas yang penting untuk perekonomian Indonesia dan juga memiliki banyak kegunaan praktis dan kesehatan.
-
Siapa yang membawa kelapa sawit ke Indonesia? Tanaman ini dibawa oleh orang-orang Belanda ke Nusantara.
-
Apa itu Minyak Inti Sawit? Minyak inti sawit atau yang juga dikenal dengan sebutan palm kernel oil adalah minyak nabati yang diekstraksi dari biji (inti) buah kelapa sawit (Elaeis guineensis).
-
Siapa yang memimpin kunjungan ke fasilitas Pertamina? Guna memastikan hal tersebut, Wakil Direktur Utama Pertamina Wiko Migantoro melakukan kunjungan ke sejumlah sarana dan fasilitas Pertamina yang akan dilalui oleh pemudik pada rute Jakarta-Bandung.
-
Bagaimana kelapa sawit menjadi komoditas ekspor? Pada 1919, komoditas kelapa sawit telah diekspor melalui perkebunan yang berada di pesisir Timur Sumatra.
-
Siapa yang terlibat dalam upaya Kementan meningkatkan produksi padi dan jagung? Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran), mengajak semua pihak mulai dari pemerintah pusat hingga daerah untuk fokus melakukan upaya peningkatan produksi pangan melalui pemanfaatan lahan rawa baik pasang surut maupun lahan tadah hujan atau non irigasi di sejumlah daerah.
"Ada kesan itu padahal enggak. Ada mutu kelapa sawit produktivitas lebih tinggi dari pada yang lain jauh lebih tinggi akibatnya memang lebih murah. Jadi kita ingin kerja sama dengan asosiasinya agar ada program kerja sama untuk mensosialisasikan bahwa harga lebih murah itu bukan karena bukan ada kualitas lebih rendah, karena memang produktivitasnya lebih tinggi kelapa sawit kira-kira seperti itu," jelasnya.
Leader of the Delegation President SEA, Atul Chaturvedi mengungkapkan, dengan adanya kerja sama bersama pemerintah Indonesia diharapkan ke depan akan mengetahui bagaimana perkembangan minyak sawit di Indonesia. Terlebih bagaimana caranya akan mampu meningkatan pembelian minyak kelapa sawit.
"Kami tidak mewakili pemerintah, ini semua bekerja dalam proses dan pekerjaan yang sedang berjalan. Hanya meningkatkan pembelian minyak sawit tidak akan membantu kedua pihak, kami secara aktif ingin membantu untuk memiliki lebih banyak interaksi minyak sawit di indonesia memahami situasi India dan India memahami produsen kelapa sawit di Indonesia jauh lebih banyak," jelasnya.
"Jadi kita berpikir jika kita memiliki tindakan kolaboratif daripada hanya membawa bias sederhana dalam relationship kita. Kita perlu mengambil bias hubungan agar tidak menjadi lebih kuat, jadi semoga kita berharap nilai terakhir dari minyak sawit juga tumbuh," tambahnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kaltim memiliki lahan seluas 1,5 juta hektare kebun kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaSelain Bursa CPO, akan ada komoditas lain untuk masuk ke perdagangan di antaranya, nikel, kakao, karet hingga kopi.
Baca SelengkapnyaRencana penyetopan ekspor CPO dan produk turunannya dikarenakan polemik yang tak kunjung usai antara Indonesia dan Uni Eropa.
Baca SelengkapnyaSkema Dasbor Nasional pertama kali diinisiasi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2022 hingga 2024, produksi atau lifting minyak Indonesia terus menurun, hanya mencapai sekitar 600.000 barel per hari,
Baca SelengkapnyaHarus dipastikan apakah ada permainan dari Istana atas pemanggilan Airlangga.
Baca SelengkapnyaRoro sendiri menjadi salah satu yang akan ikut outbound di Magelang.
Baca SelengkapnyaIndonesia sudah lama dikenal sebagai salah satu negara pengekspor terbesar kelapa sawit dan turunannya.
Baca SelengkapnyaSalah satu tugas BPDPKS yaitu menghimpun dan mengembangkan dana perkebunan kelapa sawit berkelanjutan dari pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaPertamina akan menjalin kerjasama melalui skema Kerja Sama Operasi (KSO) dengan Sinopec.
Baca SelengkapnyaSelain Bahlil, rapat tersebut dihadiri Kepala Badan Investigasi Khusus dan Pengendalian Pembangunan, Aris Marsudiyanto.
Baca SelengkapnyaKalangan pengusaha AS memberi apresiasi terhadap kebijakan investasi Indonesia yang telah menciptakan iklim bisnis yang lebih kondusif
Baca Selengkapnya