Bertemu DPR, produsen rokok titip pesan untuk Sri Mulyani soal cukai
Merdeka.com - Badan Anggaran DPR RI menggelar audiensi dengan Gabungan Produsen Rokok Putih Indonesia (Gaprindo) di ruang sidang Badan Anggaran, Gedung Nusantara II, Senayan Jakarta Pusat, pada Senin (11/9).
Dalam pertemuan ini, Gaprindo meminta Kepada Badan Anggaran untuk menyampaikan permintaan mereka kepada Menteri Keuangan, Sri Mulyani agar tetap konsisten pada target kenaikan cukai rokok pada RAPBN 2018, yakni sebesar 4,8 persen.
"Kami dari Gaprindo mohon agar kenaikan cukai tidak melebihi target yang sudah disampaikan oleh Kementerian Keuangan. Parameter yang kami lihat kenaikan cukai di tahun 2018 dibandingkan APBN-P 2017 sekitar 4,8 persen," ungkap perwakilan Gaprindo, Elfira.
-
Apa penyebab turunnya cukai rokok? Adapun penurunan penerimaan negara ini disebabkan oleh penurunan produksi sigaret kretek mesin (SKM) dan sigaret putih mesin (SPM) atau rokok putih, membuat pemesanan pita cukai lebih rendah.
-
Mengapa penerimaan cukai rokok turun? Adapun penurunan penerimaan negara ini disebabkan oleh penurunan produksi sigaret kretek mesin (SKM) dan sigaret putih mesin (SPM) atau rokok putih, membuat pemesanan pita cukai lebih rendah.
-
Dimana cukai rokok menjadi pengendali industri? 'Ini kelihatannya sudah mulai jenuh. Ini kelihatan bahwa mungkin cukai ini akan menjadi pengendali dari industri hasil tembakau,' ujar Benny, Jakarta, Rabu (29/5).
-
Bagaimana cukai rokok mempengaruhi industri? 'Ini kelihatannya sudah mulai jenuh. Ini kelihatan bahwa mungkin cukai ini akan menjadi pengendali dari industri hasil tembakau,' ujar Benny, Jakarta, Rabu (29/5).
-
Siapa yang mendorong penerapan cukai? Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah lama mendorong upaya pemerintah untuk menekan konsumsi gula.
-
Siapa yang mendorong kebijakan rokok? Lebih dari 100 pemangku kebijakan secara terbuka memihak industri rokok, dan sebagian di antaranya memiliki konflik kepentingan dengan industri tersebut,' jelas Manik.
Dia mengatakan, konsistensi pemerintah dalam menjaga kenaikan cukai rokok amat penting bagi industrinya, mengingat dalam 2 tahun terkait ini produksi rokok mengalami penurunan. Bahkan pada tahun 2017 ini diperkirakan produksi rokok akan turun sebesar 3 persen.
"Pada tahun 2016 volume produksi turun 2 persen sehingga penerimaan negara dari cukai tidak tercapai. Untuk tahun 2017, kita prediksi akan turun lagi sebesar 3 persen," jelas dia.
Pada tahun 2016 kemarin, produksi rokok turun dari 348 miliar batang menjadi 342 miliar batang. Sedangkan pada tahun 2017 ini produksi rokok diperkirakan akan turun lagi menjadi 330 miliar batang.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Regulasi ini tengah digodok, di mana rencananya akan turut mengatur soal produk tembakau atau rokok.
Baca SelengkapnyaPemerintah menaikkan target penerimaan cukai di 2024.
Baca SelengkapnyaRPP UU Kesehatan dinilai melarang total kegiatan penjualan dan promosi produk tembakau.
Baca SelengkapnyaKenaikan cukai rokok yang tak terkendali juga dapat memunculkan berbagai rokok ilegal.
Baca SelengkapnyaTernyata kenaikan tarif cukai rokok juga ditanggung masyarakat yang mengonsumsi rokok.
Baca SelengkapnyaKontribusi penting IHT tidak hanya pada pemasukan negara, tetapi juga penyerapan lapangan kerja.
Baca SelengkapnyaProduk tembakau yang ada saat ini saja yaitu dalam PP Nomor 109 Tahun 2012 sudah cukup proporsional dan tetap bisa dijalankan.
Baca SelengkapnyaMengingat pengenaan cukai minuman berpemanis tersebut harus memperhatikan kondisi perekonomian saat ini.
Baca SelengkapnyaPemerintah menargetkan kenaikan penerimaan cukai sebesar 5,9 persen menjadi Rp244,198 triliun.
Baca SelengkapnyaAturan ini telah luput dalam mempertimbangkan aspek tenaga kerja dan cukai yang menyertai produk tembakau dan rokok elektronik.
Baca SelengkapnyaKenaikan tarif cukai rokok sangat berpengaruh pada keputusan seseorang untuk merokok, semakin mahal maka prevalensi perokok semakin bisa ditekan.
Baca SelengkapnyaPenyesuaian ini dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai aspek.
Baca Selengkapnya