Bertemu Dubes China, Menko Luhut Bahas Kerja Sama Pengembangan SDM
Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan menggelar pertemuan dengan Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian, di Kemenko Maritim.
Salah satu poin yang dibahas dalam pertemuan tersebut yakni terkait kerja sama Indonesia dengan China di bidang penelitian maupun pengembangan SDM.
"Mengenai research tadi itu. kita kan ketinggalan research, dia mau. Nanti ujungnya itu pelatihan kita buat vokasional training, bikin politeknik, itu kerjanya di situ," kata dia saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Senin (1/4).
-
Teknologi apa yang dikuasai China? China memimpin dalam 37 dari 44 teknologi yang dilacak dalam proyek selama setahun oleh lembaga thinktank, The Australian Strategic Policy Institute. Bidang itu meliputi baterai listrik, hipersonik, dan komunikasi frekuensi radio canggih seperti 5G dan 6G.
-
Apa yang dibuat ilmuwan China? Albert Einstein pernah berbicara tentang penggunaan mesin udara untuk menciptakan kendaraan yang lebih besar dan lebih cepat. Hal itu ternyata menjadi pemicu ilmuwan China untuk membuatnya. Namun dimodifikasi sedemikian rupa. Malah secara tidak langsung negara itu 'berani' mematahkan pendapat Einstein.
-
Bagaimana ilmuwan China membuat magnet terkuat? Menurut lembaga tersebut, setelah hampir empat tahun upaya terus-menerus yang dilakukan, para ilmuwan dan insinyur menyempurnakan struktur magnet, mengoptimalkan proses pembuatannya, dan mencapai medan magnet stabil sebesar 42,02 tesla dengan catu daya 32,3 MW.
-
Apa yang dicapai oleh ilmuwan China? Dilaporkan seorang ilmuwan Cina telah berhasil menciptakan magnet resistif terkuat di dunia, yang menghasilkan medan magnet stabil sebesar 42,02 Tesla.
-
Bagaimana China mencapai dominasi teknologi? “Mereka membangun keunggulan yang terkadang menakjubkan dalam penelitian dan berdampak tinggi di sebagian besar domain teknologi kritis dan yang sedang berkembang,“
-
Apa yang ditemukan ilmuwan China? Ilmuwan dari China telah menciptakan desain baterai berbasis air terbaru yang lebih aman dan lebih efisien dalam menyimpan energi dibandingkan dengan baterai ion litium (Li-ion) yang saat ini banyak digunakan oleh manusia.
"Ya training tadi. kita buat tadi, itu bisa angkanya besar saya nggak tahu berapa puluh ribu nanti yang training itu," imbuhnya.
Meski demikian, detail kerja sama, seperti bentuk-bentuk pelatihan yang akan diberikan masih sedang disusun. "Macam macam bentuknya nanti mereka bikin formatnya dan bukan hanya itu, research misalnya ini kan China leading dalam masalah bidang metal, itu metologi. Ini sudah saya minta cari teknologinya Itu gimana menyerap cobalt dari nikel. Itu salah satu contohnya. jadi tidak ada zero waste jadinya. Kan bagus," ungkap Luhut.
Anggaran untuk implementasi kerjasama ini, kata Luhut akan berasal baik dari Indonesia maupun China. "Dari mereka, dari kita boleh, joint lah selalu joint tidak boleh sendiri," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga mengatakan, Indonesia akan menjajaki kerja sama pembangunan R & D Center antara UGM dengan CNGR Co.Ltd.
Baca SelengkapnyaKemitraan strategis ini membuka peluang besar bagi Indonesia untuk menjadi bagian penting dari rantai pasokan global baterai kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaPerusahaan mampu memproduksi rel baja tahan karat yang sangat kuat karena meminimalkan kandungan karbon di dalamnya dengan panjang hingga 100 meter.
Baca SelengkapnyaPerusahaan mampu memproduksi rel baja tahan karat yang sangat kuat karena meminimalkan kandungan karbon di dalamnya dengan panjang hingga 100 meter.
Baca SelengkapnyaMetso juga telah mendapatkan pesanan ulang untuk teknologi filtrasi tailing yang berkelanjutan pada proyek tambang nikel laterit baru Zhejiang Huayou Cobalt Co.
Baca SelengkapnyaPenurunan harga nikel di London Metal Exchange (LME) diakibatkan oleh sejumlah kelompok yang tidak suka China menguasai komoditas tersebut.
Baca SelengkapnyaMenko Luhut sebut hubungan Indonesia dan China makin harmonis dibawah kepemimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaJenderal TNI lulusan terbaik ini kedatangan jurnalis dari luar negeri.
Baca SelengkapnyaPemerintah berencana mengurangi konsumsi batubara secara bertahap dan mengalihkan penggunaan batubara menjadi produk dengan nilai tambah yang lebih tinggi.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, semua produk bahan mentah harus bisa diproduksi di Indonesia
Baca SelengkapnyaIndonesia berencana untuk memperkuat pengembangan bahan baku untuk material baterai EV.
Baca SelengkapnyaCNGR adalah salah satu Group Perusahaan besar dari China yang bergerak di industri pengolahan nickel.
Baca Selengkapnya