Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bertemu dubes Uni Eropa, Presiden Jokowi kembali singgung isu kelapa sawit

Bertemu dubes Uni Eropa, Presiden Jokowi kembali singgung isu kelapa sawit Kelapa Sawit. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima Surat Kepercayaan dari 11 Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Designate Resident dan Designate Non Resident untuk RI di Istana Merdeka, Jakarta. 11 Dubes tersebut berasal dari negara Teluk (Bahrain), Uni Eropa (Rusia, Georgia, Latvia dan Polandia), Asia (Korea Selatan, Australia dan Fiji) dan Benua Afrika (Uganda, Gambia, dan Ivory Coast).

Menteri Luar Negeri, Retno Lestari Priansari Marsudi mengatakan, usai penyerahan surat kepercayaan, Jokowi dan para dubes membahas kerja sama ekonomi.

"Dalam pembicaraan satu per satu para dubes dengan presiden secara umum disampaikan bahwa kerja sama ekonomi dengan semua negara menjadi prioritas bagi Indonesia," ujar Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/4).

Orang lain juga bertanya?

Khusus dengan para dubes dari Uni Eropa, kata Retno, Jokowi menekankan pentingnya kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan kedua negara. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga meminta agar Uni Eropa memperhatikan kembali resolusi sawit.

"Indonesia meminta kembali perhatian mengenai masalah kelapa sawit," ucapnya.

Terhadap dubes Rusia, Kepala Negara berharap kerja sama di sektor perdagangan kedua negara terus ditingkatkan. Saat ini angka perdagangan Indonesia ke Rusia hanya sekitar dua sampai tiga miliar, ke depan ditargetkan menyentuh lima miliar.

"Dalam pertemuan kita sampaikan proposal untuk negoisasi eurasian di mana Rusia menjadi negara anggota. Dan kami sampaikan agar Rusia terus dukung Indonesia dalam rangka pengembangan ekonomi dengan Eurasian Economic Union (EAEU)," jelas Retno.

Sementara dengan Korea Selatan, Jokowi menekankan pada ekselerasi industri. "Presiden minta fokus akselerasi ini dilanjutkan jadi fokus kerja sama," pungkas Retno.

Sebelumnya, negara penghasil kelapa sawit masing-masing Malaysia, Indonesia dan Thailand mengancam akan membalas Uni Eropa (UE) jika terus mendiskriminasi dan menyerang industri minyak sawit dengan mengeluarkan komoditi tersebut dari program biodieselnya.

Menteri Perindustrian dan Komoditas Perkebunan Malaysia, Datuk Seri Siew Keong mengatakan, parlemen UE menyetujui dua resolusi, dan pelaksanaan resolusi tersebut akan memberi dampak signifikan pada negara-negara produsen, terutama petani kecil di negara tersebut.

"Kami harap ini tidak dilaksanakan, tapi jika benar-benar diimplementasikan, jika produk kami didiskriminasikan, kami juga dapat melakukan tindakan yang sama melawan UE," katanya dikutip Antara, Rabu (10/1).

Dia mengatakan jika Uni Eropa tidak adil terhadap produk Malaysia, Indonesia dan Thailand maka perlu diingat negara-negara tersebut juga membeli produk dari Uni Eropa.

Uni Eropa telah mensyaratkan satu sertifikasi keberlanjutan minyak kelapa sawit atau skema CSPO untuk semua minyak sawit yang memasuki UE setelah 2020 dan mengeluarkan minyak kelapa sawit dari program biodiesel pada 2020.

"Uni Eropa telah memberikan alasan bahwa produsen kelapa sawit gagal memenuhi sasaran pembangunan berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang mencakup penggunaan, produksi dan tindakan yang bertanggung jawab atas lingkungan," katanya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Di KTT G20, Jokowi Minta Belanda Bantu Hapus Diskriminasi oleh Uni Eropa
Di KTT G20, Jokowi Minta Belanda Bantu Hapus Diskriminasi oleh Uni Eropa

Presiden Jokowi menghadiri KTT G20 di New Delhi, India.

Baca Selengkapnya
Jokowi Desak Norwegia untuk Tidak Diskriminatif terhadap Produk Sawit Indonesia
Jokowi Desak Norwegia untuk Tidak Diskriminatif terhadap Produk Sawit Indonesia

Jokowi dan Menteri Iklim dan Lingkungan Hidup Norwegia Andreas Bjelland Erikson bertemu di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (2/6).

Baca Selengkapnya
Jokowi Desak Norwegia untuk Tidak Diskriminatif terhadap Produk Sawit Indonesia
Jokowi Desak Norwegia untuk Tidak Diskriminatif terhadap Produk Sawit Indonesia

Presiden memohon kepada Norwegia untuk memberi pemahaman dan persepsi yang tepat agar tidak terjadi diskriminasi terkait dengan sawit.

Baca Selengkapnya
BKSAP DPR Ungkap Wacana Uni Eropa Investasi Hijau dan Dukungan Hilirisasi Nikel di Indonesia
BKSAP DPR Ungkap Wacana Uni Eropa Investasi Hijau dan Dukungan Hilirisasi Nikel di Indonesia

BKSAP DPR bertemu dengan Director of the European Parliament in ASEAN Antoine Ripoll di Gedung DPR RI, Jakarta.

Baca Selengkapnya
Menko Luhut Didatangi 10 Orang dari Pemerintahan Kenya, Ada Apa?
Menko Luhut Didatangi 10 Orang dari Pemerintahan Kenya, Ada Apa?

"Ini juga menyangkut UMKM, karena mereka juga minta tekstil, kelapa sawit dan macam-macam untuk diekspor ke mereka," kata Luhut.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Menlu Malaysia, Bahas Masalah Perbatasan hingga Pekerja Migran
Jokowi Bertemu Menlu Malaysia, Bahas Masalah Perbatasan hingga Pekerja Migran

Indonesia dan Malaysia akan terus berkomitmen untuk saling memperkuat hubungan kedua negara.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Presiden Sri Lanka di China, Minta Akses Pasar Minyak Sawit Kembali Dibuka
Jokowi Bertemu Presiden Sri Lanka di China, Minta Akses Pasar Minyak Sawit Kembali Dibuka

Presiden Jokowi dan Presiden Wickremesinghe membahas peningkatan kerja sama kedua negara di pelbagai bidang.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Apindo Manfaatkan Potensi Hilirisasi Kelapa Hingga Rumput Laut
Jokowi Minta Apindo Manfaatkan Potensi Hilirisasi Kelapa Hingga Rumput Laut

Presiden Jokowi meminta kalangan pengusaha membidik potensi dari hilirisasi produk perkebunan dan kelautan.

Baca Selengkapnya
Jokowi dan Presiden Liberia Bertemu di Bali, Ini Kerja Sama yang Dibahas
Jokowi dan Presiden Liberia Bertemu di Bali, Ini Kerja Sama yang Dibahas

Jokowi kemudian menggarisbawahi tiga sektor utama kerja sama yang dapat diperkuat antara Indonesia dan Liberia.

Baca Selengkapnya
Buka Konferensi Industri Kelapa, Jokowi Minta Hilirisasi Kelapa Ditingkatkan untuk Bio Energi
Buka Konferensi Industri Kelapa, Jokowi Minta Hilirisasi Kelapa Ditingkatkan untuk Bio Energi

Jokowi menilai, konferensi kelapa ini sangat penting bagi Indonesia selaku produsen kelapa terbesar kedua di dunia.

Baca Selengkapnya
Tak Takut Digugat, Jokowi Bakal Setop Ekspor Tembaga dan Timah Mentah
Tak Takut Digugat, Jokowi Bakal Setop Ekspor Tembaga dan Timah Mentah

Pemerintah tengah bersiap menghentikan ekspor bahan mentah tembaga dan timah. Ekspor baru dilakukan setelah dilakukan hilirisasi.

Baca Selengkapnya
Searah dengan Jokowi, Ganjar dan Prabowo Punya Program Hilirisasi
Searah dengan Jokowi, Ganjar dan Prabowo Punya Program Hilirisasi

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengaku sudah mendengar Prabowo dan Ganjar bicara panjang lebar untuk meneruskan komitmen hilirisasi.

Baca Selengkapnya