Bertemu Setnov, warga Rembang curhat soal pabrik semen
Merdeka.com - Puluhan warga Rembang mendatangi Gedung DPR RI di Kawasan Senayan, Jakarta, untuk berkeluh kesah terkait pembangunan pabrik semen di wilayahnya yang terus diganjal oleh berbagai pihak. Kelompok warga tersebut datang dari lima desa yang berbatasan langsung dengan lokasi pabrik, yaitu meliputi Desa Timbrangan, Tegaldowo, Kadiwono, Pasucen dan Kajar.
Menurut warga yang tinggal langsung di kawasan Ring 1 tersebut, kehadiran pabrik sudah terbukti membawa berbagai keuntungan bagi masyarakat. Bahkan, sebelum pabrik tersebut benar-benar beroperasi.
"Kami sudah merasakan betul betapa adanya pabrik semen ini benar-benar membawa manfaat untuk kesejahteraan desa kami. Makanya kami datang ke sini untuk meminta dukungan dari DPR agar bisa memperjuangkan aspirasi kami," ujar Sarki, salah satu perwakilan warga yang diterima langsung Ketua DPR RI Setya Novanto, di Kompleks DPR, Jakarta, Kamis (12/1).
-
Dimana pabrik semen di Kaltim dibangun? Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Isran Noor meresmikan pabrik semen milik PT Kobexindo Cement di Desa Selangkau Kecamatan Kaliorang Kabupaten Kutai Timur (Kutim).
-
Mengapa petani Kendeng menolak pabrik semen? Untuk menolak pembangunan itu, pada tahun 2016 dan 2017 lalu mereka melakukan aksi cor kaki. Mereka memprotes pembangunan pabrik tersebut karena dibangun di wilayah karst yang berfungsi untuk menyerap air. Selain itu Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang dilakukan pihak terkait dinilai tidak transparan.
-
Mengapa pembangunan pabrik semen di Kaltim penting? Isran menjelaskan, peresmian pabrik semen ini menandai perkembangan industri hilir di Kalimantan Timur.
-
Siapa yang berinvestasi dalam pembangunan pabrik semen di Kaltim? Pembangunan pabrik semen di Kutim, adalah hasil investasi Hongshi Holding dari Tiongkok yang bekerja sama dengan PT.Kobexindo Cement.
-
Bagaimana pabrik semen di Kaltim diproyeksikan untuk meningkatkan ekonomi daerah? Kolaborasi ini, kata dia, tidak hanya membawa manfaat ekonomi. Tetapi juga akan menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kualitas infrastruktur, serta membuka peluang bagi pengembangan komoditas lain di sekitar pabrik.
-
Dimana warga demo jalan rusak? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
Sarki menegaskan masyarakat Kota Rembang, khususnya yang tinggal langsung di kawasan Ring 1, tidak pernah menolak kehadiran pabrik semen di daerahnya. Justru, masyarakat Kota Rembang sangat berharap agar pabrik semen dapat sesegera mungkin beroperasi agar semakin cepat menimbulkan dampak lanjutan terhadap perekonomian dan kesejahteraan warga Kota Rembang.
Jika pun saat ini ada sebagian pihak yang menyatakan penolakan terhadap hadirnya pabrik semen, Sarki memastikan bahwa pihak-pihak yang kontra tersebut bukan datang dari Kota Rembang. Dalam pandangan Sarki, warga lain yang tinggal di Ring 1 pabrik semen berhak memiliki masa depan yang lebih baik.
Hal itu dapat diwujudkan salah satunya dengan dioperasikannya pabrik semen karena dengan begitu lapangan kerja terbuka luas bagi masyarakat dan aktifitas ekonomi juga bergerak semakin dinamis. Tak hanya mengandalkan bertani seperti sebelumnya, hadirnya pabrik membuat ragam bisnis baru bermunculan di daerah sekitar pabrik, seperti bisnis katering, warung-warung makan, kos-kosan karyawan dan sebagainya.
"Pekerjaan jadi lebih mudah, dengan begitu kan daya beli masyarakat membaik. Kalau sudah begitu, bisnis-bisnis lain juga pasti bermunculan karena pembelinya ada. Makanya kami benar-benar nggak rela, nggak ridho, kalau sampai ada pihak-pihak yang malah ingin pabrik ini batal beroperasi. Jangan matikan harapan kami," tegas Sarki.
Sementara itu, Setya Novanto mengaku akan terus memantau terhadap proses hukum yang tengah berjalan terkait keberadaan pabrik milik PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) tersebut. Dalam kesempatan yang sama, Setnov juga menerima hasil kunjungan Komisi VI langsung ke kawasan pabrik di Rembang dan juga studi banding ke wilayah pabrik milik SMGR lainnya di kawasan Tuban, Jawa Timur. Studi banding dilakukan untuk memastikan apa saja yang telah dilakukan SMGR di kawasan pabrik yang telah dimilikinya dan telah beroperasi selama ini.
Hasil studi banding tersebut juga sekaligus menampik tudingan bahwa operasional pabrik semen bakal merusak lingkungan. Usai menerima hasil kunjungan dan studi banding serta berdialog dengan warga, Setnov mengimbau agar pihak Semen Indonesia untuk sementara waktu mendatangkan bahan baku dari pabriknya yang lain, misal dari Tuban, sembari menunggu proses hukum dan perizinan yang terus berjalan.
"Jadi datangkan dulu lah (bahan baku semen) dari tempat lain agar sambil proses (hukum dan perijinan) terus berjalan, operasional pabrik juga bisa terus berjalan sesuai roadmap perusahaan. Jadi (start operasional pabrik) jangan sampai mundur dan terkatung-katung gara-gara kasus (hukum) ini," pungkas Setnov.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pabrik Semen Gresik dinilai berperan dalam meningkatkan atau menghasilkan nilai tambah sumber daya alam strategis.
Baca SelengkapnyaKarena tidak terima, emak-emak sekitar langsung menggeruduk pabrik tersebut.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi VI DPR, Fraksi PDIP Rieke Diah Pitaloka dengan lantang mengatakan di depan Dirut Semen Indonesia, untuk tidak lagi membangun pabrik.
Baca SelengkapnyaIshak sebagai salah seorang perwakilan warga Parung Panjang meluapkan perasaannya kepada Mulayadi selaku pimpinan Komisi V DPR.
Baca SelengkapnyaBerbagai tantangan mereka hadapi, mulai dari proyek penambangan hingga serangan hama tikus
Baca SelengkapnyaKomisi V DPR menggelar rapat membahas jalan rusak dengan perwakilan masyarakat Parung Panjang
Baca SelengkapnyaMenggunakan setelan kopiah dan berbaju hem lengan panjang bergulung, Ganjar menyapa para pedagang pasar.
Baca SelengkapnyaGibran menyatakan, anak muda yang memiliki komitmen kebangsaan harus didukung penuh.
Baca SelengkapnyaBudi, salah seorang warga mengaku resah dan khawatir jika ada aktivitas tambang pasir
Baca SelengkapnyaSehari sebelumnya, para ulama di Serang, Banten juga bersatu menolak adanya industri minuman keras dalam bentuk Penandatanganan Petisi Dukungan Para Ulama.
Baca SelengkapnyaPabrik yang berada di sisi Sungai Ciliwung itu saat ini masih disegel dengan garis kuning milik Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya