Bertolak ke Beijing, Wapres JK Hadiri KTT Jalur Sutra Kedua
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) bertolak ke Beijing, Tiongkok untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kedua The Belt and Road Initiative atau Jalur Sutra, Rabu (24/4). Tidak hanya menghadiri KTT, JK juga akan melakukan kunjungan kepada Presiden China, dan Working Lunch bersama Wakil Presiden China.
Selain itu, dia juga akan menghadiri sejumlah Business Dinner dan Forum Business serta Jamuan Santap malam dan pertunjukan seni yang digelar oleh Pemerintah China. Dalam kunjungan ke negeri Tirai Bambu yang dimulai dari tanggal 24 hingga 28 April ini, JK juga akan singgah ke Masjid Dongzhimen untuk melakukan sholat Jum'at.
Turut mendampingi JK dalam kunjungan kerja kali ini Menteri Koordinator Bidang Maritim Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi sudah lebih dahulu berada di Beijing.
-
Kapan pertemuan Ridwan Kamil dan Jusuf Kalla? Pertemuan yang di gelar di kediaman JK di Jalan Brawijaya Raya, Jakarta Selatan ini berlangsung selama hampir satu jam.Dalam pertemuan itu, mantan Gubernur Jawa Barat ini mengaku, jika dirinya akan memuliakan semua program gubernur Jakarta sebelumnya.
-
Siapa yang diajak Jokowi saat kunjungan kerja? Menariknya saat kunjungan kerja di Bone, Jokowi ditemani pengusaha sekaligus Wakil Ketua DPR dari Partai NasDem Rachmat Gobel.
-
Siapa yang mendampingi Presiden Jokowi ke KTT G20? Selain ibu negara Iriana Jokowi, presiden juga didampingi sejumlah menteri termasuk Menko Perekonomian, AIrlangga Hartato.
-
Dimana pertemuan Jokowi dengan Presiden JAPINDA berlangsung? Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan Presiden Japan-Indonesia Association (JAPINDA), Fukuda Yasuo, di Imperial Hotel, Tokyo, Jepang.
-
Kenapa Ridwan Kamil bertemu Jusuf Kalla? 'Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,' sambungnya.
-
Siapa yang ikut mendampingi Jokowi saat bertemu Presiden JAPINDA? Turut mendampingi Jokowi dalam pertemuan tersebut adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi, serta Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jailani.
Sementara yang ikut dalam rombongan pesawat pagi ini di antaranya Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir, Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar, Staf Khusus Wapres Bidang Ekonomi dan Keuangan Wijayanto Samirin, Tim Ahli Wapres Sofjan Wanandi dan M. Ikhsan serta M. Awal Chairuddin.
Sebelumnya, Pemerintah Indonesia menawarkan 28 proyek senilai USD 91,1 Miliar atau setara dengan Rp 1.295,8 Triliun kepada China pada KTT ini. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan dengan adanya kerjasama tersebut, investor China yang akan masuk ke Indonesia tetap tidak akan diistimewakan. Mereka harus memenuhi syarat selayaknya investor asing dari negara lain.
"Pertama, setiap investor yang hendak menanamkan modalnya harus membawa teknologi terbaik dari negara asal. Kami tidak mau menerima second class technology (teknologi kelas dua), kami mau investor membawa teknologi ramah lingkungan," kata Menko Luhut di Shangri La Hotel, Jakarta, Selasa (19/3).
Dia melanjutkan, syarat kedua adalah ketika investor membawa teknologi terbaru ke Indonesia maka secara perlahan investor tersebut harus melakukan transfer knowledge atau berbagi pengetahuan serta teknologi kepada pekerja Indonesia.
"Ketiga, investasi tersebut harus mempekerjakan pegawai asal Indonesia sebanyak mungkin," ujarnya.
Yang keempat, calon investor harus membangun industri yang bisa memberikan nilai tambah kepada produk Indonesia. Dia menegaskan karena skema kerja samanya adalah B2B maka kedua belah pihak harus saling menguntungkan.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi juga akan menghadiri jamuan makan siang bersama Chairman of the National People’s Congress.
Baca SelengkapnyaJokowi lebih dulu bertolak ke Beijing, China untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden China Xi Jin Ping.
Baca SelengkapnyaDi China, Jokowi akan menggelar pertemuan khusus dengan Xi Jinping dan pengusaha besar.
Baca SelengkapnyaMegawati mengumumkan Mahfud MD sebagai calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaSebelum menemui pangeran MBS, Jokowi melawat ke China untuk bertemu Xi Jinping.
Baca SelengkapnyaJokowi menyambut para pimpinan negara, delegasi dan pejabat yang hadir.
Baca SelengkapnyaPertemuan Jokowi dengan PM Vietnam dan Timor Leste dilakukan jelang KTT ke-43 ASEAN.
Baca SelengkapnyaPertemuan tersebut terjadi saat keduanya hendak menghadiri Welcoming Dinner Leaders Belt and Road Forum (BRF).
Baca SelengkapnyaPresiden Yoon juga mendorong Prakarsa Solidaritas Korea-ASEAN (KASI) melalui rencana penguatan kerja sama pada bidang keamanan siber dan maritim.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke China. Setelah tiba di China, Jokowi langsung melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Xi Jinping.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden China Xi Jinping
Baca SelengkapnyaPerdana Menteri Li Qiang mendapat sambutan hangat dari Presiden Jokowi dan Megawati.
Baca Selengkapnya