Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Besok babak akhir perebutan kereta cepat antara Jepang dan China

Besok babak akhir perebutan kereta cepat antara Jepang dan China kereta cepat china jepang. ©blogspot.com

Merdeka.com - ‎Pemerintah segera menentukan sikap terkait tawaran pembangunan proyek kereta cepat atau High Speed Train (HST) rute Jakarta-Bandung. Besok, Rabu (2/9), tim penilai akan memutuskan menggunakan konsep yang ditawarkan China atau Jepang.

Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan, eselon I‎ kementerian terkait telah melakukan pembahasan terlebih dulu. Sehingga besok rencananya tim penilai akan melakukan rapat terakhir. "Iya rapat besok jam 2 (siang atau 14.00 WIB)," ujarnya di kantornya, Jakarta, Selasa (1/9).

‎Dia menjelaskan, hasil rapat akan diberikan kepada Presiden Joko Widodo sehari setelah keputusan tim penilai. "Ya jangan besok. Jangan langsung. Ya kan harus sama-sama sama tim penilai,"‎ tuturnya.

Mengenai adanya penilai negatif mengenai proyek HST ini, Darmin tidak mau ambil pusing. Bahkan, dia siap menjawab keluhan tersebut setelah tim penilai menyelesaikan kajiannya.

"Nantilah setelah kasih rekomendasi baru saya komen," tutupnya.

Darmin menjelaskan, pertemuan Eselon I terkait pembangunan kereta cepat merupakan permulaan awal. "Tadinya mau (langsung) di tingkat menteri. Tapi terpikir, ini mestinya kami bagi dulu bahannya dan kasih waktu untuk mempelajari. Supaya itu teratasi, kami undang Eselon I dulu, banyak loh yang belum tercakup dalam studi," terangnya.

Untuk diketahui, Jepang diketahui telah terlebih dahulu menawarkan rancangan kereta cepatnya sejak pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Jepang memang terkenal dengan kereta cepatnya atau lebih sering disebut dengan Shinkanshen. Sementara China, baru menawarkan rencananya sejak pemerintahan Joko Widodo. Meskipun belum terkenal dengan reputasi kereta cepatnya, China memang sudah mulai membangun kereta cepat sebagai transportasi yang menghubungkan beberapa provinsi di China.

Dalam kurun waktu dua bulan terakhir, perwakilan Jepang dan China sama-sama melobi pemerintah Jokowi. Tujuannya sama, diberi lampu hijau menggarap proyek kereta cepat. Saat berkunjung ke Indonesia Juli 2015, pemerintah Jepang diwakili Utusan Khusus Perdana Menteri Jepang Hiroto Izumi. Dia bertemu langsung dan menjelaskan studi kelayakan proyek kereta cepat pada Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Sementara pihak China melakukan lobi tidak hanya ke Presiden Jokowi, tapi juga ke tingkat para menteri. Menteri Komisi Pembangunan Nasional dan Reformasi China, Xu Shaoshi didampingi 11 (sebelas) orang pejabat pemerintahannya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Usai Kunjungi PT Pindad, Jokowi Ajak Prabowo Jajal Kereta Cepat Bandung-Jakarta
Usai Kunjungi PT Pindad, Jokowi Ajak Prabowo Jajal Kereta Cepat Bandung-Jakarta

Jokowi dan Prabowo tampak kompak berbaju putih saat menjajal kereta cepat Bandung-Jakarta.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akan Jajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung 13 September 2023
Jokowi Akan Jajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung 13 September 2023

Budi menyampaikan, pengoperasian kereta cepat Jakarta-Bandung dimulai pada 1 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya
Kereta Cepat Jakarta-Bandung Siap Meluncur 2 Oktober 2023, Berapa Tarifnya
Kereta Cepat Jakarta-Bandung Siap Meluncur 2 Oktober 2023, Berapa Tarifnya

Peresmian Kereta Cepat mundur satu hari, dari yang direncanakan sebelumnya pada 1 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya
Instruksi Jokowi ke Luhut: Lanjutkan Kereta Cepat Sampai Surabaya
Instruksi Jokowi ke Luhut: Lanjutkan Kereta Cepat Sampai Surabaya

Arahan itu diberikan saat Jokowi menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dari Stasiun Halim ke Stasiun Tegalluar.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Studi Kereta Cepat Bandung-Surabaya Rampung Dua Pekan
Jokowi Sebut Studi Kereta Cepat Bandung-Surabaya Rampung Dua Pekan

Jokowi menjelaskan, setelah studi dari pemrakarsa selesai, akan dilanjutkan studi dari pemerintah.

Baca Selengkapnya
Masih Uji Coba, Rencana Jokowi Resmikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diundur
Masih Uji Coba, Rencana Jokowi Resmikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diundur

Peresmian Kereta Cepat mundur satu hari, dari yang direncanakan sebelumnya pada 1 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya
Jokowi akan Bertemu Presiden Xi Jinping di China 27 Juli
Jokowi akan Bertemu Presiden Xi Jinping di China 27 Juli

Di China, Jokowi akan menggelar pertemuan khusus dengan Xi Jinping dan pengusaha besar.

Baca Selengkapnya
Hari Kedua di Tokyo, Jokowi Hadiri KTT Perayaan 50 Tahun ASEAN-Jepang
Hari Kedua di Tokyo, Jokowi Hadiri KTT Perayaan 50 Tahun ASEAN-Jepang

Kedatangan Jokowi disambut PM Jepang Fumio Kishida dan melakukan sesi foto bersama.

Baca Selengkapnya
KCIC Sebut Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Sudah Dibahas dengan China
KCIC Sebut Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Sudah Dibahas dengan China

Dwiyana melanjutkan, hingga saat ini juga belum ada tahap studi kelayakan.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masih Dalam Studi
Jokowi: Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masih Dalam Studi

jika Kereta Cepat Jakarta Surabaya dibangun, rutenya akan melewati KCJB terlebih dahulu.

Baca Selengkapnya
Jokowi Gelar Ratas Persiapan PON XXI Aceh-Sumatera Utara dan Peparnas 2024
Jokowi Gelar Ratas Persiapan PON XXI Aceh-Sumatera Utara dan Peparnas 2024

Menko PMK Muhadjir Effendy menjelaskan secara singkat terkait penyelenggaraan PON XXI nanti.

Baca Selengkapnya
KPU RI Temui Presiden Jokowi di Istana, Ini yang Dibahas
KPU RI Temui Presiden Jokowi di Istana, Ini yang Dibahas

KPU RI juga menyampaikan perihal perkembangan tahapan Pilkada serentak 2024.

Baca Selengkapnya