Besok, harga Pertamax dan Pertalite kembali turun Rp 200 per liter
Merdeka.com - PT Pertamina, bakal kembali menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi. Besok, Rabu (30/3), penurunan akan dimulai dari produk Pertamax dan Pertalite.
"Ya besok kita turunkan, sekitar Rp 200-an, semua produk non PSO," kata Direktur Pemasaran PT Pertamina Persero, Ahmad Bambang, di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, Selasa (29/3).
Bambang melanjutkan, nantinya Pertamina akan mematok harga Pertalite di angka Rp 7.100,- dan Pertamax di angka Rp 7.550,- per liter. "Pertalite jadi 7.100, Pertamax jadi 7.550," tuturnya.
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Kapan Pertamina turunkan harga BBM? Pada periode 1 November 2023, Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Kenapa Pertamina naikkan harga BBM? Harga bahan bakar minyak (BBM) mengalami kenaikan sebagai bentuk penyesuaian terhadap kebijakan pemerintah yang mengacu pada formula harga yang terbaru.
-
Dimana harga BBM Pertamina beda? Di area DKI Jakarta, harga bahan bakar Pertamax (RON 92) tetap stabil di angka Rp12.100 per liter. Sementara itu, harga Pertamax Turbo (RON 98) mengalami peningkatan menjadi Rp13.550 per liter.
Sebelumnya, pada 15 Maret, Pertamina telah menurunkan BBM jenis Pertamax, Pertamax Plus, Pertamina Dex dan Pertalite sebesar Rp 200 per liter. Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan harga Pertamax yang semula Rp 7.950 per liter turun menjadi Rp 7.750 per liter. Pertamax plus turun dari Rp 8.950 per liter menjadi Rp 8.750 per liter.
Penurunan harga juga terjadi pada produk diesel berkualitas tinggi, Pertamina Dex. Per 15 Maret mendatang, Pertamina Dex dijual dengan harga Rp 8.600 per liter dari semula Rp 8.800 per liter. Adapun, Pertamax Racing tidak mengalami perubahan.
Dia melanjutkan, Pertalite juga turun Rp 200 per liter, dari Rp 7.500 per liter menjadi Rp 7.300 per liter. Solar/Biosolar nonsubsidi mengalami penurunan lebih dalam yaitu Rp 400 per liter di seluruh daerah.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di awal tahun baru ini semua BBM Pertamina non subsidi terpantau mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaPenyesuaian ini mengikuti tren fluktuasi harga rata-rata publikasi minyak dunia.
Baca SelengkapnyaPertamax Turbo alami kenaikan harga Rp1.050 dari sebelumnya Rp14.400 per liter menjadi Rp15.450 per liter.
Baca SelengkapnyaPertamina menaikkan harga BBM per 1 Oktober 2023, ini rinciannya.
Baca SelengkapnyaKemudian, Pertamax Turbo sebelumnya Rp15.500 per liter kini menjadi Rp15.350 per liter.
Baca SelengkapnyaPer 1 November, harga BBM Pertamina mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaHarga minyak mentah dunia saat ini tengah melambung akibat ketegangan geopolitik dunia
Baca SelengkapnyaPenyesuaian harga BBM non subsidi, dilakukan setiap awal bulan.
Baca SelengkapnyaBeberapa BBM non subsidi yang mengalami kenaikan antara lain, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex.
Baca SelengkapnyaPer 1 September 2023 semua BBM non subsidi mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaJenis BBM di SPBU Shell juga mengalami penurunan pada Shell Super yang sebelumnya Rp13.990 per liter kini Rp13.390 per liter.
Baca SelengkapnyaJenis bahan bakar solar non subsidi juga mengalami penurunan
Baca Selengkapnya