Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Besok, Jokowi kumpulkan semua menteri ekonomi bahas strategi perang dagang dengan AS

Besok, Jokowi kumpulkan semua menteri ekonomi bahas strategi perang dagang dengan AS Enggartiasto Lukita. Yayu A©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Beberapa menteri pemerintahan Jokowi-JK hari ini berkumpul di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian guna melakukan rapat koordinasi di bawah arahan Menko Darmin Nasution.

Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita mengungkapkan, rakor yang terkesan mendadak karena dilangsungkan pada hari Minggu tersebut baru sebatas membicarakan bahan untuk rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) besok di istana Bogor.

"Bahan rapat. Rapat kabinet," kata Mendag Enggar saat ditemui usai rapat, Minggu (8/7).

Kendati demikian, Mendag Enggar enggan membocorkan terkait bahan apa saja yang sudah disiapkan untuk rapat besok.

"Persiapan bahan kan kita menyiapkan apa, kementerian lain menyiapkan apa. Itu nanti pak menko (Darmin) jelaskan. Semuanya menko, dilarang mendahului (memberikan pernyataan)," ujarnya.

Mendag Enggar hanya membocorkan sedikit bahwasanya yang akan menjadi fokus utama pembahasan adalah terkait ekspor impor. "Impor dan ekspor," ungkapnya.

Sebelumnya, hari Minggu kali ini Menteri-Menteri kabinet kerja Jokowi tetap masuk kerja. Mereka merapat ke kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pukul 15.00 WIB.

Usut punya usut, rapat koordinasi yang dipimpin langsung oleh Menko Perekonomian Darmin Nasution ini akan membahas langkah strategi dan kebijakan dalam menghadapi dampak perang dagang (trade war) dan kenaikan tingkat bunga Amerika Serikat

Menteri-Menteri mulai berdatangan sejak pukul 14.54 WIB. Beberapa yang sudah hadir di antaranya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Sementara itu, Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Menteri Kelautan dan Perikanan berhalangan hadir dan diwakilkan oleh perwakilan masing-masing.

Mendag Enggar yang tiba di lokasi dan sempat berbincang dengan wartawan menolak isu perang dagang disebut mendesak dan darurat hingga membuat para Menteri rapat di hari Minggu.

"Engga (nggak mendesak) kan tujuh hari kerja," kata Mendag Enggar, di lokasi, Minggu (8/7).

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengancam akan mengenakan tarif bea masuk 124 produk asal Indonesia. Padahal Indonesia merupakan salah satu negara Generalized Sisytem of Preference (GPS) dari pemerintah AS, yaitu negara yang mendapat fasilitas keringanan bea masuk dari negara maju untuk produk-produk ekspor negara berkembang dan miskin.

Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita mengatakan Amerika melakukan ancaman tersebut karena ada defisit dalam hubungan perdagangan AS-Indonesia. Padahal, lanjutnya, ada kesalahan penghitungan dari pihak Amerika.

Untuk menyelesaiakan persoalan tersebut, Mendag Enggar mengaku telah mengirim surat kepada pihak AS.

"Yang GSP nya, kita termasuk dalam daftar negara yang memiliki surplus yang besar. Tapi kami juga sudah kirim surat dan kita sudah menyampaikan mengenai yang pasti ada perbedaan angka dulu, bagaimana menghitungnya, jumlah defisit mereka dengan surplus kita berbeda angkanya," kata Mendag Enggar.

Mendag Enggar mengaku telah melakukan pendekatan dengan pemerintah AS. Bahkan duta besar Indonesia untuk AS pun turun tangan melakukan pendekatan.

"Dubes kita di Amerika juga menyampaikan pendekatan, dan saya sendiri melakukan komunikasi dengan Amerika untuk meyakinkan, sebab pada dasarnya kita tidak setuju dengan perang dagang, semua pihak akan dirugikan, kita lebih senang dengan kolaborasi," ujarnya.

Kendati demikian, jika Amerika tetap menekan bea masuk dari Indonesia, Mendag Enggar menyatakan siap melawannya.

"Tetapi kalau kita dapat tekanan, maka hal itu bisa kita lakukan. Sama halnya dengan Amerika dan China, tapi itu akan berdampak di seluruh dunia."

Mendag Enggar mencontohkan salah satu perlawanan yang pernah dilakukan terhadap pemerintah Norwey. Dimana mereka melarang masuknya impor sawit dari Indonesia, maka pihak Indonesia juga mengancam tidak akan megizinkan komoditi andalan mereka yaitu ikan salmon masuk ke Indonesia. Akhirnya, perlawanan tersebut berhasil dan pihak Norwey batal melakukan pemblokiran kelapa sawit.

Untuk itu, di optimis bisa mencegah perang dagang Amerika dengan Indonesia. "GSP ini kita masih dalam pembicaraan untuk tidak masuk dalam watch list itu, dan nanti kita akan bahas." (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Prabowo Kode Telunjuk ke Airlangga Usai Hormat Luhut, Jokowi Melirik Ingatkan Program
VIDEO: Prabowo Kode Telunjuk ke Airlangga Usai Hormat Luhut, Jokowi Melirik Ingatkan Program

Rapat kali ini dihadiri para menteri termasuk Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Dyah Roro Esti Ungkap Alasan di Balik Pembekalan Menteri dan Wamen di Akmil Magelang
Dyah Roro Esti Ungkap Alasan di Balik Pembekalan Menteri dan Wamen di Akmil Magelang

Roro sendiri menjadi salah satu yang akan ikut outbound di Magelang.

Baca Selengkapnya
Ini Isi Pertemuan Jokowi dan Airlangga-Zulhas di Istana Usai Golkar Putuskan Gibran Jadi Cawapres
Ini Isi Pertemuan Jokowi dan Airlangga-Zulhas di Istana Usai Golkar Putuskan Gibran Jadi Cawapres

Sebab, dia menegaskan, tidak ada kewajiban bagi Partai Golkar untuk melaporkan hasil Rapimnas partai tersebut.

Baca Selengkapnya
Airlangga Bocorkan Isi Pertemuan Jokowi dengan Ketum Parpol Akhir Mei Lalu
Airlangga Bocorkan Isi Pertemuan Jokowi dengan Ketum Parpol Akhir Mei Lalu

Saat ditanya apakah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri apakah diundang atau tidak. Airlangga hanya diam dan melengos dari awak media.

Baca Selengkapnya
Hari Libur, Airlangga Gelar Rapat Bareng 7 Menteri Ekonomi Geber Program Prioritas
Hari Libur, Airlangga Gelar Rapat Bareng 7 Menteri Ekonomi Geber Program Prioritas

Airlangga menjelaskan, rapat di akhir pekan ini diadakan sebagai upaya dalam meningkatkan koordinasi kebijakan sekaligus konsolidasi berbagai program.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Bahas Keadaan Genting, Prabowo Duduk Sejajar Dengan Jokowi dan Pemimpin Menteri
VIDEO: Bahas Keadaan Genting, Prabowo Duduk Sejajar Dengan Jokowi dan Pemimpin Menteri

Presiden Jokowi menggelar rapat kabinet paripurna. Dalam pengantarnya, Jokowi memperingatkan adanya keadaan genting terkait kondisi dunia

Baca Selengkapnya
Jokowi Bakal Rapat Kabinet di IKN Pekan Ini
Jokowi Bakal Rapat Kabinet di IKN Pekan Ini

IKN telah siap untuk menerima tamu kenegaraan jika ada yang berkunjung. Menurutnya, sudah ada ruangan untuk tamu negara yang disediakan di IKN.

Baca Selengkapnya
Sidang Kabinet di IKN Bahas Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo
Sidang Kabinet di IKN Bahas Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo

Moeldoko menyebutkan, bahwa seluruh menteri termasuk Prabowo Subianto akan hadir.

Baca Selengkapnya
Jokowi Rapat Hal Serius dengan Sejumlah Menteri, Airlangga: Kita Lagi Happy Foto Bersama
Jokowi Rapat Hal Serius dengan Sejumlah Menteri, Airlangga: Kita Lagi Happy Foto Bersama

Rapat tersebut membahas hal serius, namun wajah para pembantu presiden tetap cerah dan tersenyum.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Perintahkan Semua Menteri Waspada, Singgung Kedatangan Presiden Baru
VIDEO: Jokowi Perintahkan Semua Menteri Waspada, Singgung Kedatangan Presiden Baru

Presiden Jokowi memerintahkan semua menteri waspada jelang bulan Ramadan dan Idul Fitri

Baca Selengkapnya
Datangi Istana, Bahlil dan Rosan Ajak Pengusaha Temui Jokowi
Datangi Istana, Bahlil dan Rosan Ajak Pengusaha Temui Jokowi

Bahlil dan Rosan enggan membeberkan soal pertemuan dengan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Isi Pertemuan dengan SBY di Istana Bogor
Jokowi Ungkap Isi Pertemuan dengan SBY di Istana Bogor

Pembicaraan yang dilakukan selama satu jam tersebut tentu membahas tentang 2024.

Baca Selengkapnya