Minyak dunia turun, pemerintah belum berpikir turunkan harga BBM
Merdeka.com - Harga minyak dunia terus mengalami penurunan lantaran negara-negara OPEC enggan menurunkan produksinya di tengah kurangnya permintaan atas minyak dunia.
Turunnya harga minyak dunia juga menjadi perhatian pemerintah. Terlebih, belum lama ini pemerintah mengeluarkan kebijakan menaikkan harga BBM bersubsidi sebesar Rp 2.000 per liter.
Pemerintah berencana mengevaluasi besaran harga BBM. "Harga minyak akan terus dievaluasi dan jadi bahan evaluasi untuk menyesuaikan," ujar Menteri ESDM Sudirman Said usai rapat koordinasi di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (02/12).
-
Kenapa pemerintah mau kurangi subsidi BBM? 'Jadi yang teman-teman pantas membutuhkan subsidi ini kita tentunya akan jaga. Jadi masyarakat yang ekonominya rentan pasti akan terus berikan, kita tidak mau naikan harganya,' tegasnya di Jakarta, Senin (5/8).'Tapi mungkin ada teman-teman juga yang ke depannya sebenarnya harusnya sudah enggak butuh lagi subsidinya, itu bisa diarahkan untuk tidak menggunakan,' kata Rachmat.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Kapan Pertamina turunkan harga BBM? Pada periode 1 November 2023, Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Apa jenis BBM yang turun harganya? Harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Green 95, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex turun sedangkan untuk Pertalite atau BBM subsidi tidak mengalami perubahan.
-
Kapan konsumsi BBM Pertamina melonjak? PT Pertamina Patra Niaga, Sebagai Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mencatat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada masa mudik Hari Raya Idulfitri 1445 H, tepatnya per Kamis (4/4) pada H-6 melonjak dibandingkan hari biasa.
Sudirman menegaskan pemerintah akan terus melihat tren penurunan harga minyak dunia. Turunnya harga minyak dunua akan dibahas dalam rapat khusus di Kementerian Keuangan besok, Rabu (3/12).
"Besok sore akan ada rapat di Kemenkeu. Besok sore kita rapat, tunggu saja," kata dia.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil menambahkan, rapat juga akan membahas soal kuota subsidi BBM yang akan habis.
"Besok kita bahas kuota BBM tahun 2014, harga minyak, semua lah," kata Sofyan.
Dia menjelaskan, pemerintah belum memikirkan soal penurunan harga BBM subsidi. Sebab masih harus melihat perkembangan harga minyak dunia terlebih dulu.
"Belum ada penurunan. Kita liat perkembangan harga seperti apa," kata dia.
Sementara itu, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan penurunan harga minyak saat ini tidak bisa jadi patokan. Lantaran, perhitungan harga minyak dunia tidak bisa dilakukan setiap hari.
"Jangan lihat harga hari ini, harga hari ini untuk forward ke depan," kata Bambang.
Seperti diketahui, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mengalami penurunan sejak Agustus 2012. Saat ini WTI di New York Mercantile Exchange untuk pengiriman Januari turun 40 sen menjadi USD 68,60 per barel. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain itu, konsumsi BBM hingga Mei 2024 juga masih terkendali. Bahkan, konsumsi BBM mengalami tren penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaAdapun mulai Jumat, 1 Desember 2023, BBM Pertamina yang mengalami penurunan harga yakni untuk produk Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.
Baca SelengkapnyaBenarkah Harga BBM Pertamax Naik Setelah Juni? Begini Penjelasan Menteri ESDM
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaPertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca SelengkapnyaHarga BBM di SPBU Pertamina tidak mengalami kenaikan per 1 Maret 2024 ini.
Baca SelengkapnyaUsai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaCorporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan bahwa saat ini Pertamina sedang meninjau kemungkinan penyesuaian harga BBM non-subsidi.
Baca SelengkapnyaPertamina ungkap alasan tidak menaikkan harga BBM.
Baca SelengkapnyaAnak Buah Sri Mulyani tersebut meyakini kenaikan harga minyak mentah dunia bersifat sementara.
Baca SelengkapnyaHarga minyak mentah dunia terus menunjukan tren pelemahan hingga USD74,5 per barrel. Meski demikian, penurunan itu tidak diikuti oleh harga BBM Pertamina.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga minyak dunia saat ini akan berpengaruh kepada harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi di Tanah Air.
Baca Selengkapnya