BI: Ada indikasi pegawai bank pemerintah terima suap Diebold
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) mengindikasi adanya pemberian hadiah dari perusahaan pembuat ATM, Diebold Inc. kepada staff senior bank-bank milik pemerintah di Indonesia. Ini terkait dengan kasus suap yang diakui Diebold Inc. kepada Security and Exchange Commision (SEC) atau Komisi Pasar Modal AS.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Halim Alamsyah mengatakan, BI telah mencari informasi kepada bank-bank yang diduga terkait dengan kasus suap tersebut.
"Kita sudah menanyakan ke bank, kita juga sudah memeriksa dan memang ada indikasi ke situ, tapi kami tidak tahu persis apakah ini bagian dari marketing dari perusahaan ke kliennya," tutur Halim di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Minggu (17/11).
-
Siapa yang menginformasikan kejadian tersebut? Dari informasi yang dibagikan oleh sang adik, Olivia Zalianty, Marcella mengalami kejadian tidak menyenangkan ketika sedang menjalani latihan untuk pementasan Malahayati.
-
Kenapa BRI menyatakan informasi tersebut adalah hoaks? Dikutip dari situs Kominfo, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi, menyatakan bahwa informasi tersebut adalah hoaks.
-
Bagaimana BRI menanggapi kasus penipuan ini? BRI juga terus proaktif berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengungkap dan menangkap pelaku yang terlibat berbagai tindakan kejahatan perbankan yang merugikan nasabah dan masyarakat secara umum.
-
Bagaimana KPK mengungkap kasus suap di Basarnas? Pengungkapan kasus ini bermula dari operasi tangkap tangan pada Selasa 25 Juli 2023 sekitar jam 14.00 WIB di jalan raya Mabes Hankam Cilangkap, Jakarta Timur dan di Jatiraden, Jatisampurna, Kota Bekasi. Dalam OTT, KPK amankan 11 orang dan menyita goodie bag berisi uang Rp999,7 Juta.
-
Apa yang DPR RI ingatkan ke BI? Puteri pun berharap BI bisa menambah dan memperluas lokasi penukaran uang supaya semakin mempermudah masyarakat untuk menjangkaunya.'Tahun ini memang sudah ada penambahan lokasi penukaran dibanding tahun sebelumnya yang masih berjumlah 5.066 titik. Karenanya, kami harap bisa terus diperluas. Terutama pada lokasi strategis yang menjadi pusat aktivitas masyarakat,' ujar Puteri.
-
Siapa saja bank yang terlibat? Bank Rakyat Indonesia, Bank Katimtara, Bank Perkreditan Rakyat merupakan perbankan yang turut berpartisipasi dalam acara Sosialisasi Penguatan Modal tersebut.
Halim mengakui, BI mendapat konfirmasi dan informasi lanjutan dari Dieold. Namun itu tidak cukup. Halim menegaskan bahwa BI perlu mendapat klarifikasi dari kedua belah pihak, dalam hal ini adalah Diebold Inc. dan bank-bank terkait.
"Kami menunggu, perusahaannya bilang ‘kami memberikan sesuatu ke pegawai di banknya’, kami mengecek ke banknya, tapi kan kami tidak tahu, benar atau tidak. Harus (dicek) di dua belah pihak jangan di satu sisi," tutur Halim.
Jika kasus itu sudah jelas terkait dengan penyuapan, maka penanganan dan penindakannya sudah tidak lagi di bawah wewenang Bank Indonesia.
"Kalau sudah masuk ke bagian investigasi bukan BI lagi. Tapi kami hanya mengklarifikasi, indikasi ke situ ada, tapi kami tidak tahu, kasus apa, harus ke pihak yang berwenang, dalam hal ini di kepolisian," jelas Halim.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tindak pidana pemerasan dan gratifikasi yang dilakukan tersangka SD dilakukan dalam kurun waktu 2021 hingga 2023
Baca SelengkapnyaRumah SD yang digeledah berada di kawasan Bogor, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan dalam rangka penyidikan kasus dugaan suap pengurusan perkara di Kejaksaan Negeri (Kejari) Bondowoso, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri menetapkan eks pegawai BPOM berinisial SD menjadi tersangka dugaan pemerasan dan gratifikasi.
Baca SelengkapnyaRumah yang digekedah milik eks pegawai BPOM berinisial SD yang merupakan tersangka pemerasan dan gratifikasi terhadap Direktur PT AOBI senilai Rp3,49 miliar.
Baca SelengkapnyaDepartemen Kehakiman AS merilis laporan terbaru tentang dugaan skandal suap yang dilakukan perusahaan software asal Jerman, SAP.
Baca SelengkapnyaPolda Aceh menangkap seorang karyawan Bank Syariah Indonesia (BSI) inisial AD, 30 tahun. Dia menguras deposito nasabah mencapai Rp700 juta.
Baca SelengkapnyaSH dan BA ditangkap pada Kamis 4 Mei 2023 sekitar pukul 19.05 WIB di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaBTN mengimbau masyarakat untuk berhati-hati agar tidak tergiur penawaran bunga tinggi di luar kewajaran.
Baca SelengkapnyaKPK menetapkan dua tersangka kasus dugaan korupsi dana Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Indonesia (BI).
Baca Selengkapnya