BI: Baru 22 persen pengusaha UKM bisa akses kredit perbankan
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) mencatat, baru 22 persen pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia yang memiliki akses kepada pembiayaan atau kredit perbankan.
"Yang tercatat hanya 22 persen, untuk itu BI akan melakukan pengembangan dengan mendorong perbankan untuk meningkatkan penyaluran kredit kepada UMKM," kata Kepala Departemen Pengembangan UMKM BI, Yunita Resmi Sari saat Bincang Bareng Media (BBM) di Gedung BI, Jakarta, Kamis (25/8).
Meski demikian, bank sentral mencatat ada kenaikan nilai kredit yang disalurkan perbankan kepada pelaku usaha UKM. Pada triwulan II-2016, pengucuran kredit ke sektor UMKM tumbuh 8,3 persen (yoy) atau lebih tinggi dibandingkan triwulan I-2016.
-
Apa yang diukur oleh Indeks Bisnis UMKM? Indeks Bisnis UMKM merupakan indikator yang mengukur aktivitas UMKM di Indonesia yang dilakukan setiap kuartal oleh BRI Research Institute.
-
Apa kontribusi besar UMKM terhadap ekonomi nasional? Jadi kalau melihat data ini UMKM kita ini sumbangsinya terhadap ekonomi nasional kita sangat besar. Bayangkan 97 persen tenaga kerja ini di-supply dari UMKM kita,' ucapnya.
-
Mengapa BRI mempublikasikan Indeks Bisnis UMKM? Survei ini dilakukan oleh BRI sebagai wujud kepedulian BRI terhadap aktivitas UMKM Indonesia untuk menjadi suatu informasi serta menjadi leading indikator pertama di Indonesia yang mengukur aktivitas UMKM yang suatu saat akan bermanfaat bagi kebijakan publik.
-
Bagaimana BRI mendorong pertumbuhan kredit UMKM? Hingga kuartal I/2023, BRI sendiri berhasil mencatat pertumbuhan kredit di sektor UMKM sebesar 9,6% year on year (yoy) dengan nominal mencapai Rp989,6 triliun. Jumlah tersebut mengambil porsi 83,86% dari total kredit BRI.
-
Apa saja syarat kredit UMKM di bank? Ketika mengajukan pinjaman, anda sudah berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah, memiliki NPWP (untuk KUR Kecil), calon debitur memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) dibuktikan dengan kartu identitas berupa Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP), dan telah melakukan kegiatan usaha minimal 1 tahun.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
Pangsa kredit UMKM juga meningkat dari 19,5 persen pada triwulan I-2016 menjadi 19,7 persen pada triwulan II-2016, dengan outstanding kredit UMKM tercatat sebesar Rp 827,3 triliun.
"Peningkatan akses keuangan dan pengembangan UMKM BI dilaksanakan dalam rangka mendukung pencapaian mandat BI dalam menjaga stabilitas harga dan stabilitas sistem keuangan," katanya.
Yunita juga mengungkapkan mayoritas dari 22 persen yang mendapat akses kredit sebagian besar dari pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan.
"Untuk yang berada di timur Indonesia, belum tersentuh secara menyeluruh. Namun, jika dilihat dari segi pertumbuhannya, UMKM di timur Indonesia meningkat cukup signifikan," katanya.
Dirinya mengatakan UMKM memiliki peran yang strategis dalam peningkatan ekonomi. "UMKM mampu menyerap 96,7 persen dari tenaga kerja nasional di mana 87 persen dari tenaga kerja diserap oleh usaha mikro, dengan terus mengembangkan potensi lokal dan meningkatkan aktivitas ekonomi baru." ungkapnya.
Yunita juga menambahkan, BI akan terus melakukan pembinaan terhadap UMKM dalam bentuk pelatihan. "Nanti kita akan ada pendampingan gimana mengatur keuangan, kita juga akan mengirim desainer untuk mendampingi bara pengrajin kita."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 29,2 juta pelaku UMKM saat ini belum memperoleh akses pembiayaan dari perbankan.
Baca SelengkapnyaKinerja kredit segmen mikro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI tercatat semakin baik pascapandemi.
Baca SelengkapnyaKesenjangan antara kebutuhan kredit masyarakat dan penyaluran dana dari institusi keuangan masih tinggi.
Baca SelengkapnyaHingga akhir Agustus 2024 BRI telah berhasil menyalurkan KUR kepada 2,6 juta debitur UMKM dengan total nilai mencapai Rp126,12 triliun.
Baca SelengkapnyaTarget penyaluran kredit perbankan UMKM hingga 30 persen sulit tercapai karena berbagai faktor. Sebab, ekspansi bisnis UMKM kini tengah melemah.
Baca Selengkapnyapembiayaan UMKM pada tahun 2022 masih terpusat di Jawa dan Bali. Nilainya mencapai Rp2.000 triliun atau 62 persen dari realisasi pembiayaan nasional.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama BRI Sunarso pada pemaparan Kinerja Keuangan BRI Triwulan II 2023 pada Rabu (30/8).
Baca SelengkapnyaDirektur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa semakin membaiknya perekonomian dan prospeknya ke depan juga ditunjukkan oleh Indeks bisnis UMKM.
Baca SelengkapnyaOJK mencatat, industri fintech menunjukkan kinerja yang baik.
Baca SelengkapnyaAFPI mencatat, sejak tahun 2017 hingga Mei 2023, pendanaan untuk usaha mikro kecil menengah (UMKM) mencapai Rp621 triliun.
Baca SelengkapnyaPadahal, lanjut Jokowi, dukungan kredit perbankan amat diperlukan pelaku UMKM dalam menjalankan maupun mengembangkan skala bisnisnya.
Baca SelengkapnyaPada periode Januari-September 2023, BRI telah berhasil menaikkelaskan pelaku usaha sebanyak 2,3 juta debitur.
Baca Selengkapnya