BI beberkan kunci agar pertumbuhan ekonomi Indonesia capai 6 persen
Merdeka.com - Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Onny Wijanarko mengatakan masih banyak tantangan bagi perekonomian Indonesia untuk bisa tumbuh minimal 6 persen.
Salah satunya dari sisi pertumbuhan kredit. Menurutnya, meski pertumbuhan kredit ditargetkan double digit, namun dinilai belum cukup.
"Kalau mau ekonomi kita tumbuh 6 persen, kredit itu minimal harus tumbuh 16 persen. Kondisi saat ini kalau digenjot maksimal bisa tumbuh 13,5 persen sampai 2023," kata Onny di Gedung Bank Indonesia, Kamis (13/9).
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi Indonesia harus di atas 7%? 'Kalau kita mau menuju Indonesia emas, pertumbuhan ekonomi kita harus di atas 7 persen. Pendapatan per kapita kita harus di atas 10 ribu dolar AS. GDP kita harus 5-6 terbesar di dunia. Oleh karena itu dibutuhkan mesin pendongkrak ekonomi,' ujar Bahlil saat Kuliah Umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, Kamis (17/7).
-
Kenapa kebutuhan uang Bank Indonesia meningkat? 'Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,' kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
-
Apa yang BNI lakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? BNI terus berupaya menjadi katalisator pertumbuhan perekonomian Indonesia melalui agenda transformasi yang dijalankan secara komprehensif dan tetap relevan dengan kebutuhan nasabah.
-
Bagaimana ekonomi RI bisa tumbuh 6,22% sampai 2045? 'Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045,' kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Kenapa kemenko perekonomian perlu tingkatkan pertumbuhan ekonomi? Pertumbuhan (ekonomi) pertahun 5% tidaklah cukup. Jadi kita butuh tumbuh 6% sampai 7%. Namun salah satu yang menjadi catatan yaitu ICOR (Incremental Capital Output Ratio) kita di tahun ini terlalu tinggi yaitu 7,6. Ini artinya bahwa investasi yang kita masukkan belum terlalu optimal,“ tutur Menko Airlangga.
Menurut Onny, ada hal yang harus dioptimalkan dalam penopang pertumbuhan ekonomi selain dari kredit perbankan. Yaitu memaksimalkan, yaitu pengembangan digital ekonomi.
Saat ini, literasi keuangan masyarakat Indonesia masih rendah. Untuk itu melalui digital ekonomi dengan memanfaatkan Fintech ini dapat menutup gap dari sektor perkeditan.
"Banyak nasabah yang tidak teralayani bank, Fintech bisa masuk ke situ. Kalau bisa gerakkan digital landing Indoensia sampai 2023, bisa berkontribusi 2,5 persen," ujarnya.
Mengenai sektor yang potensial, menurut Onny sektor UMKM bisa menjadi peluang bagi digital landing. Saat ini jumlah UMKM di Indonesia berjumlah 56,9 juta, dimana 98 persen masih tak tersentuh perbankan dan butuh pendanaan modal untuk naik kelas.
Perkembangan mengenai digital ekonomi ini nantinya juga menjadi bahan dalam Annual Meeting IMF/World Bank yang akan dilaksanakan di Nusa Dua, Bali pada Oktober 2018.
Diharapkan, hasil pembahasan dalam pertemuan di Bali nanti, bisa membantu percepatan Indonesia dalam pengembangan Fitntech. Karena Indonesia bermimli menjadi ekonomi digital terbsar di Asean.
Reporter: Ilyas Istianur Praditya
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk memastikan hal tersebut pihaknya menambahkan pengaturan mengenai Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).
Baca SelengkapnyaTigor mengingatkan penting juga untuk waspada. Sebab, perekonomian global masih dihadapkan dengan ketidakpastian.
Baca SelengkapnyaSelain daya beli masyarakat, masih ada tiga tantangan yang akan dihadapi usai kenaikan suku bunga acuan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan kelompok penggunaan, pertumbuhan kredit ditopang oleh kredit investasi, kredit modal kerja, dan kredit konsumsi
Baca SelengkapnyaSecara prinsip, OJK mendukung sepenuhnya setiap upaya pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, pertumbuhan ekonomi Indonesia banyak dikontribusikan oleh belanja konsumsi masyarakat hingga masuknya investasi.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan bahwa pemerintah terus memberikan support terhadap pertumbuhan kredit perbankan dan investasi.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif meski perekonomian dunia melambat.
Baca SelengkapnyaKetua Badan Anggaran DPR RI, Said Abdullah, mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam 10 tahun terakhir tidak beranjak dari angka 5 persenan.
Baca SelengkapnyaDia bilang proyeksi ekonomi tumbuh hingga 5,5 persen ditopang oleh sektor investasi yang terus tumbuh. Khususnya investasi bangunan.
Baca SelengkapnyaHal yang perlu menjadi perhatian adalah terjaganya tingkat pertumbuhan kredit dan DPK di level yang hampir sama.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia melihat inflasi di Amerika Serikat mendekati inflasi jangka menengah.
Baca Selengkapnya