BI beri sinyal kembali naikkan suku bunga acuan
Merdeka.com - Bank sentral Amerika Serikat telah memberi sinyal kuat akan menaikkan kembali suku bunga acuan dalam waktu dekat. Hal ini kemudian diyakini akan memberi dampak kepada berbagai negara mengambil sikap turut menaikkan suku bunga acuan untuk menarik dan menahan dana asing.
Kepala Divisi Asesmen Makroekonomi Bank Indonesia (BI) Fadjar Majardi belum dapat memberi jawaban pasti terkait kenaikan suku bunga BI 7-Day Repo Rate. Meski demikian, bank sentral akan terus melihat kondisi pasar dalam mengambil keputusan.
"Tergantung jika pasar price in (merespons). Kemarin mulai (Rupiah) melemah dengan kondisi itu saat naik dia tidak terlalu besar. Tapi masih tetap dipantau," ujar Fadjar di Hotel Four Points, Jakarta, Jumat (24/8).
-
Kenapa kebutuhan uang Bank Indonesia meningkat? 'Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,' kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
-
Kenapa negara-negara takut dengan bunga pinjaman? Karena begitu bunga pinjaman naik sedikit saja, beban fiskal itu akan sangat, sangat besar,' jelasnya.
-
Bagaimana AS mengendalikan investasi? Perintah Presiden AS Biden secara resmi memulai upaya untuk membuat peraturan yang melarang perusahaan AS berinvestasi di perusahaan-perusahaan dari 'negara-negara yang menjadi perhatian' yang aktif dalam komputasi kuantum, semikonduktor canggih, dan bidang kecerdasan buatan tertentu.
-
Bagaimana pengaruh politik uang? Politik uang memengaruhi hasil pemilu dengan beberapa cara, antara lain: Merusak integritas demokrasi: Politik uang merusak integritas pemilihan umum dan mencederai prinsip demokrasi yang adil dan transparan. Kandidat atau partai politik yang menggunakan politik uang untuk memenangkan pemilihan dapat memperoleh keuntungan tidak adil dan mengorbankan kepentingan rakyat.
-
Apa dampak inflasi AS terhadap Bitcoin? Penurunan inflasi di Amerika Serikat (AS) terhadap pasar Bitcoin menunjukkan tren kenaikan dan mendapat banyak atensi di kalangan investor. Berdasarkan data terbaru, harga Bitcoin (BTC) berhasil stabil di atas angka USD 65.000 dan sempat menyentuh USD 66.000 setelah mengalami volatilitas sepanjang pekan ini. Per hari ini, 18 Mei 2024 Bitcoin menyentuh harga USD 66.967.
-
Kenapa BRI menargetkan harga sahamnya naik? 'Target harga kami mengasumsikan tingkat bebas risiko sebesar 7,25% (tidak berubah), tanggal batas akhir September 2024 (mulai Maret 2024), RoE berkelanjutan sebesar 20,5% (tidak berubah), dan pertumbuhan berkelanjutan sebesar 9% (tidak berubah). Pada target harga kami, saham akan diperdagangkan pada 3,0x PB 2024,' jelas PT UBS Sekuritas Indonesia.
Fadjar melanjutkan, di tengah ketidakpastian global respons menaikkan suku bunga wajar dilakukan. Di dunia, tidak hanya Indonesia yang melakukan kenaikan suku bunga hingga triwulan II-2018 tetapi juga beberapa negara lain.
"Tidak hanya BI saja yang menaikkan suku bunga acuan sampai triwulan II sudah banyak, Turki sudah 1000 bps. Filipina, India dan Korea Selatan dan negara maju lainnya akan menaikkan suku bunga di triwulan III dan negara maju lainnya bisa dibilang ini tendensi monetary policy war," jelasnya.
Fadjar mengatakan, kenaikan suku bunga acuan juga dilakukan untuk mempertahankan daya tarik pasar keuangan domestik dan mengendalikan defisit transaksi berjalan dalam batas yang aman.
Sementara itu, Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengatakan, Bank Indonesia pasti akan terus menyesuaikan kenaikan suku bunga dengan bank sentral Amerika Serikat. Hal ini salah satunya dilakukan untuk menjaga fluktuasi nilai tukar Rupiah.
"Selama respon kebijakan Bank Indonesia masih oke, Rupiah pasti menyesuaikan meskipun melemah. Saya proyeksi mereka (Bank Indonesia akan sejajarkan kenaikan suku bunga dengan FED tahun ini 50 basis poin, tahun depan 75 basis, suku bunga juga pasti mengikuti," jelasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cadangan devisa tahun ini merupakan posisi tertinggi sepanjang sejarah.
Baca SelengkapnyaErwin menyatakan, penahanan BI 7 Days Reverse Reporter Rate (BI7DRR) ini juga bermaksud untuk menjaga nilai tukar Rupiah yang tengah dalam tekanan hebat.
Baca SelengkapnyaPelemahan rupiah tidak lebih buruk dibandingkan Peso Filipina, Baht Thailand, dan Won Korea .
Baca SelengkapnyaBank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan menjadi 6 persen.
Baca SelengkapnyaRupiah diprediksi akan terus melemah hingga beberapa bulan ke depan
Baca SelengkapnyaPada bulan November 2024, Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI memutuskan untuk tetap mempertahankan suku bunga acuan BI-Rate di level enam persen.
Baca SelengkapnyaNilai tukar Rupiah memang masih melemah 3,74 persen dari level akhir Desember 2023, lebih baik dibandingkan dengan pelemahan Peso Filipina.
Baca SelengkapnyaGubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo pun yakin nilai tukar Rupiah akan terus menguat, ditopang kepercayaan investor dan pasar yang juga semakin besar.
Baca SelengkapnyaSaid mengaku persoalan nilai tukar rupiah terhadap mata uang negeri Paman Sam ini kerap membuat sakit kepala.
Baca SelengkapnyaGubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan alasan naiknya suku bunga jadi 6 persen.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Bank Indonesia masih berfokus pada penguatan stabilitas nilai tukar rupiah.
Baca SelengkapnyaKenaikan suku bunga acuan demi menguatkan stabilitas rupiah.
Baca Selengkapnya