BI buktikan pembangunan infrastruktur bisa genjot pertumbuhan ekonomi
Merdeka.com - Kepala Divisi Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia, Donni Fajar Anugerah meyakini proyek infrastruktur yang tengah digenjot pemerintah Jokowi-JK akan berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini bahkan telah dibuktikan melalui simulasi yang dilakukan Bank Indonesia tentang kaitan antara pembangunan infrastruktur dengan pertumbuhan ekonomi.
"Jadi kita coba lakukan simulasi kalau infrastruktur kita kembangkan mulai dari listrik, jalan tol, pelabuhan,dan bandara ini dampaknya bagaimana pada pertumbuhan PDB," ungkapnya dalam Seminar 'Prospek dan Peluang Investasi di Indonesia', di Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (6/12).
Dari simulasi tersebut, kata dia, pengembangan infrastruktur di sektor kelistrikan akan menyumbang tambahan 0,26 persen pada pertumbuhan PDB. "Kalau kita bangun listrik maka (PDB) nasional akan tumbuh 0,26 persen di atas base line-nya. Base line itu artinya ekonomi tumbuh tanpa melakukan apa-apa. Jadi misalnya tanpa lakukan apa-apa kita tumbuh 5 persen, bangun listrik bisa meningkat hingga 5,26 persen per tahun," jelas dia.
-
Kenapa PDB per kapita Indonesia ditargetkan naik? Dia menyebut target ambisius ini mencakup peningkatan PDB sekitar Rp13.000 triliun. kata Dirgayuza dalam acara Economist Gathering INDEF, Jakarta, Senin (29/07). 'Nah, kita punya target selama 5 tahun ke depan untuk meningkatkan PDB kita sebesar sekiranya kurang lebih Rp13.000 triliun. Jadi kita mau naik ke 35.500,' Menurut Setiawan, pencapaian target ini krusial untuk menghindari jebakan pendapatan menengah (middle income trap) yang dapat menghambat kemajuan ekonomi Indonesia.
-
Bagaimana Pertamina mendorong pertumbuhan ekonomi? 'Karena inilah kekuatan Indonesia,'ujar Nicke.
-
Bagaimana IKN mendorong pertumbuhan ekonomi? UU Nomor 21 Tahun 2023 mengamanatkan pertumbuhan ekonomi inklusif dan merata, mencapai pertumbuhan ekonomi Indonesia-sentris dan pembangunan IKN melalui penguatan peran Otorita IKN, didukung lintas sektor.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana PLN menarik investor di proyek kelistrikan? Dua prinsip tersebut diterapkan PLN untuk menarik minat para investor agar akses listrik untuk seluruh masyarakat bisa dieksekusi dengan cepat,“ katanya.
Pembangunan infrastruktur di sektor transportasi darat-pun memberikan sumbangan pada pertumbuhan ekonomi. Ketersediaan infrastruktur transportasi darat menurutnya akan menyumbang 0,26 persen pada PDB
"Kalau transportasi darat kita lihat (sumbangan) 0,26 persen secara nasional. Secara daerah, di Sumatera cukup tinggi, 0,27 persen. Memang di sana masih kurang (infrastruktur transportasi darat), sehingga tol trans Sumatera dibangun dengan harapan ke depan akan mendorong perekonomian di Sumatera."
Menurut simulasi BI, pembangunan transportasi laut paling banyak menyumbang pada PDB yakni mencapai 0,43 persen. "Karena kita negara kepulauan. Begitu transportasi terjangkau semua produksi akan lebih mudah untuk mengalir dan mudah juga untuk melakukan pemerataan," ujar dia.
Sedangkan pembangunan infrastruktur transportasi udara bakal menyumbangkan 0,23 persen pada pertumbuhan PDB.
"Ke depan dengan beberapa pembangunan infrastruktur yang ada ini kan baik buat ekonomi pada medium dan long term-nya. Jadi memang setiap negara yang lebih fokus kepada Infrastruktur memang akan sedikit lebih lambat untuk ekonomi jangka pendek, tapi untuk menengah dan panjangnya, itu tumbuhnya akan lebih tinggi," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia bilang proyeksi ekonomi tumbuh hingga 5,5 persen ditopang oleh sektor investasi yang terus tumbuh. Khususnya investasi bangunan.
Baca SelengkapnyaAnggaran infrastruktur ini juga akan digunakan untuk membangun infrastruktur di IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaPerry Warjiyo mengungkapkan, kinerja ekonomi Indonesia yang tetap kuat di tengah ketidakpastian global didukung oleh bauran kebijakan BI dan pemerintah.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2023 diprediksi capai 5,1 persen, didukung oleh peningkatan konsumsi rumah tangga dan investasi.
Baca SelengkapnyaPemerintah kini tengah mengebut pembangunan IKN di Kalimantan Timur
Baca SelengkapnyaBerdasarkan kelompok penggunaan, pertumbuhan kredit ditopang oleh kredit investasi, kredit modal kerja, dan kredit konsumsi
Baca SelengkapnyaSaat ini masyarakat mengalami peningkatan konsumsi listrik yang sejalan dengan pemulihan ekonomi.
Baca SelengkapnyaKendati begitu, Perry mengakui kinerja ekspor barang belum kuat dipengaruhi oleh menurunnya ekspor komoditas.
Baca SelengkapnyaHal itu dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pemerataan nasional.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya investasi sejalan dengan masih berlangsungnya pembangunan proyek strategis multitahun Pemerintah.
Baca SelengkapnyaBRI optimis bisa tumbuh berkualitas dengan berbekal fundamental kuat serta kinerja positif selama ini.
Baca SelengkapnyaTerdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.
Baca Selengkapnya