BI cetak rekor MURI usai sebar kartu Lentera ke 1.000 nelayan Batam
Merdeka.com - Bank Indonesia mencatat rekor di Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan memperkenalkan transaksi nontunai kepada nelayan di daerah Batam, Kepulauan Riau. Pencatatan rekor ini usai bank sentral menyerahkan kartu Layanan Keuangan Terintegrasi (Lantera) kepada 1.000 orang nelayan.
Dalam penyerahan tersebut di hadiri pendiri MURI Jaya Suprana. Dia berpendapat, penyerahan Kartu Lantera itu merupakan peristiwa yang bisa mengangkat harkat dan martabat kaum nelayan.
"Kami menolak ini sebagai rekor Indonesia, karena ini rekor dunia. Saya jamin ini belum pernah terjadi di dunia di mana bank bersatu padu mengangkat harkat martabat nelayan untuk menjadi lebih sejahtera," ujar dia di Pelabuhan Punggur, Batam, Sabtu (13/8).
-
Dimana rekor dunia ini dipecahkan? Para siswa dari Sekolah Tredyffrin-Easttown menciptakan pelindung yang memungkinkan telur mereka jatuh dari ketinggian tersebut tanpa mengalami kerusakan pada cangkangnya.
-
Siapa saja yang memegang rekor sebelumnya? Sebelum ini, hanya Hazard (2012/13) dan Cesc Fabregas (2014/15) yang berhasil mencapai prestasi ini, sehingga Palmer kini tercatat dalam sejarah Chelsea.
-
Apa rekor yang dicetak pria itu? Dia bahkan mendapatkan tempat di Guinness Book of World Records pada 1971 untuk puasa terlama yaitu 382 hari.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pemecahan rekor dunia ini? Tim dari Sekolah Menengah Atas Conestoga, yang terdiri dari Matthew, Charlie Gawthrop, dan Jeffrey Wang, bersama Breckin Shefflerwood dari Sekolah Menengah Valley Forge dan guru mereka, Derrick Wood, berhasil memecahkan rekor ini.
-
Siapa yang memegang rekor ikan mas terbesar? Ikan mas besar ini ditangkap oleh Jeff Graham pada 25 Juni 1986 di Danau Prince.
-
Bagaimana Widi berhasil memecahkan rekornya? Widi berhasil memecahkan rekor pribadinya pada angkatan kedua dengan beban 101 kg.
Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo, mengatakan bahwa langkah ini diharapkan mempermudah transaksi, membantu manajemen keuangan, serta membuka akses keuangan para nelayan.
"Mungkin kalau semua tunai itu akan kurang efisien, kurang aman, dan kurang fleksibel. Oleh karena itu BI memperkenalkan sistem pembayaran non tunai," kata Agus.
Menurutnya, penyerahan Kartu Lantera hari ini juga merupakan bagian dari komitmen BI menjalankan Gerakan Nasional Nontunai (GNNT), yang telah dilaksanakan sejak 2014. GNNT dilakukan untuk memperkenalkan sekaligus mendorong penggunaan transaksi nontunai di Indonesia.
"Hari ini kita sosialisasikan ke nelayan tentang kartu uang elektronik. Nanti kita bisa datang ke tempat-tempat penjualan yang dapat melayani fasilitas kartu. InsyaAllah kita bisa gunakan pembayaran yang efisien dan aman," ujarnya.
Menurutnya, nelayan ikut berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Di mana sumbangan nilai ekonomi sektor perikanan bisa mencapai Rp 290 triliun.
"Nelayan berperan penting dalam membangun ekonomi. Kita harus dapat meningkatkan harkat hidup nelayan," ujarnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya, KKP juga memperketat pengawasan di jalur udara
Baca SelengkapnyaRibuan botol Miras ilegal tersebut rencananya akan dipasarkan di Binjai
Baca Selengkapnya174 Ribu benih lobster nyaris diekspor secara ilegal ke Singapura. Beruntung upaya tersebut berhasil digagalkan.
Baca SelengkapnyaApa jadinya jika sedang asyik memancing justru didemo oleh aktivis lele?
Baca SelengkapnyaKKP Gelar Operasi Penyelundupan Benih Bening Lobster, Potensi Rugikan Negara hingga Rp30 Triliun
Baca SelengkapnyaMenteri Trenggono menjalin kerja sama dengan Vietnam untuk mengatasi penyelundupan benih bening lobster.
Baca SelengkapnyaMomen nelayan Indonesia diduga usir kapal asing yang masuk ke Indonesia. Ternyata begini klarifikasinya.
Baca SelengkapnyaPetugas juga menangkp seorang pria berinisial EB (61) asal Jawa Tengah dan telah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaSejak 1870 populasi ikan Pari Jawa berkurang. Hal ini menjadi bukti konkretnya.
Baca SelengkapnyaMenteri Trenggono akui kewalahan mengurus ekspor ilegal benih lobster.
Baca SelengkapnyaPangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Palembang menggagalkan penyelundupan 99.648 ekor benih atau baby lobster senilai Rp15 miliar ke Singapura.
Baca SelengkapnyaPelaku ilegal fishing itu bahkan mengakali perizinan dengan mengajukan izin ke pemerintah daerah.
Baca Selengkapnya