BI: Ekonomi China membaik, harga komoditas akan terangkat
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) menilai perlambatan ekonomi China sudah mulai mereda sejak 2010 lalu. Hal ini dilihat dari perekonomian China yang tumbuh 6,7 persen pada kuartal III-2016. Ekonomi China lebih stabil dibanding periode sebelumnya yang masih mengalami penurunan.
"Penurunan ekonomi China nampaknya sudah berhenti. Jadi kalau dulu mungkin ada kekhawatiran ekonominya terus turun di bawah 6 persen," ucap Mirza dalam acara diskusi bertema Arah Kebijakan BI 2017, di Jakarta, Kamis (1/12).
Membaiknya perekonomian China akan berpengaruh pada harga komoditas yang saat ini menurun. Naiknya harga komoditas akan menopang perekonomian nasional yang saat ini masih menjadi andalan sebagai sumber pertumbuhan.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi RI di atas 5 persen? “Bahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
-
Bagaimana ekonomi RI bisa tumbuh 6,22% sampai 2045? 'Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045,' kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Mengapa jumlah penduduk Indonesia diprediksi terus melambat? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun. Artinya jumlah penduduk Indonesia terus melambat setiap tahun
-
Kapan kinerja industri perbankan terjaga stabil? Di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian dan gejolak geopolitik global, kinerja industri perbankan Indonesia per Juni 2024 terjaga stabil,' jelas Mahendra Siregar dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Jumat (2/8).
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi Indonesia harus di atas 7%? 'Kalau kita mau menuju Indonesia emas, pertumbuhan ekonomi kita harus di atas 7 persen. Pendapatan per kapita kita harus di atas 10 ribu dolar AS. GDP kita harus 5-6 terbesar di dunia. Oleh karena itu dibutuhkan mesin pendongkrak ekonomi,' ujar Bahlil saat Kuliah Umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, Kamis (17/7).
-
Di mana pangsa pasar iPhone di China menurun? Apple keluar dari lima merek ponsel teratas di Tiongkok pada kuartal pertama tahun 2024, dengan pangsa pasar yang hanya 13,7 persen.
"Tapi sekarang ini sudah ada recovery, sehingga harga batubara, karet, CPO, nikel sudah ada perbaikan. Sehingga ekonomi nasional khususnya di daerah-daerah yang mengandalkan harga komoditas bakal membaik," ucapnya.
Saat ini, perekonomian di daerah-daerah seperti Sumatera dan Kalimantan sudah mengalami perbaikan. Pada kuartal III-2016 perekonomian Sumatera tumbuh 3,9 persen dan Kalimantan 2,1 persen atau mengalami perbaikan dibandingkan dengan kuartal-kuartal sebelumnya di 2015 yang tumbuh melemah.
"Sumatera dan Kalimantan sudah recovery dibandingkan 2015. Tapi memang ekonomi Sumatera dan Kalimantan belum kembali seperti di 2012. Tapi dengan adanya perbaikan harga komoditas Sumatera dan Kalimantan sudah recovery," tutup Mirza.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski permintaan domestik sudah mulai pulih, industri manufaktur China masih tertekan.
Baca SelengkapnyaLoyonya perekonomian China dipengaruhi oleh terus melemahnya permintaan domestik. Kondisi ini diperparah oleh kinerja properti yang masih belum menggembirakan.
Baca SelengkapnyaProgram transisi energi sepertinya baru akan terasa dampaknya setelah 2025.
Baca SelengkapnyaEkonomi Amerika Serikat (AS) diperkirakan mulai melambat di semester II-2024 seiring dengan penurunan permintaan domestik.
Baca SelengkapnyaADB merilis proyeksi perekonomian di kawasan Asia-Pasifik pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi capai 5,1 persen tahun ini.
Baca SelengkapnyaArtinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.
Baca SelengkapnyaBank Dunia memprediksi ekonomi global dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaPerekonomian di China yang merupakan ekonomi terbesar kedua di dunia, masih menunjukkan kinerja yang lemah
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II 2024 ditopang oleh kinerja positif di semua sektor.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif meski perekonomian dunia melambat.
Baca SelengkapnyaKemenangan presiden terpilih Trump dan partai republik Amerika Serikat diperkirakan akan meningkatkan tensi perang dagang.
Baca Selengkapnya