BI Ingatkan Indonesia Saat ini Hanya Menjadi Pasar Produk Halal Dunia
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) mendorong agar Indonesia bisa menjadi pemain utama dalam sektor industri halal dunia. Sebagai catatan, Indonesia kini masih menjadi pasar terbesar bagi berbagai produk halal yang dikeluarkan oleh negara lain.
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Rosmaya Hadi, menekankan Indonesia harus bisa menyiasati kondisi perekonomian global yang tengah melemah, yakni dengan cara mengembangkan konsep perekonomian baru berbasis syariah.
"Saya rasa ini adalah waktunya, sudah tidak bisa lagi kita tunda. Kondisi luar negeri, kondisi ekonomi global sudah sedang menurun. Seperti biasa, apabila ekonomi dunia sedang tidak menentu, melemah, maka kembali ada dampaknya terhadap Indonesia sebagai emerging country," tuturnya di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, seperti dikutip Jumat (13/9).
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Siapa yang mengembangkan wisata halal di Indonesia? Kemenparekraf mulai mengembangkan konsep wisata halal di sejumlah daerah di Indonesia.
-
Kenapa ekonomi hijau penting bagi Indonesia? Airlangga menekankan ekonomi hijau tidak hanya penting untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi. Melainkan sebagai langkah strategis untuk keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah (middle-income trap) dan menuju negara berpendapatan tinggi setara dengan negara maju.
-
Siapa saja yang termasuk Bank Pemerintah di Indonesia? Daftar bank BUMN di Indonesia antara lain adalah BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN.
-
Kenapa sertifikat halal penting bagi industri makanan di Sumut? Keberadaan sertifikat halal sangat vital, terutama di negara dengan mayoritas penduduk Muslim, karena memastikan bahwa produk yang dikonsumsi tidak mengandung bahan-bahan haram.
-
Bagaimana BSI tingkatkan inklusi keuangan syariah? BSI siap untuk bersama meningkatkan awareness dan aktivasi layanan perbankan syariah di lingkungan kampus yang dibangun dalam satu ekosistem, sehingga keberadaan bank syariah dapat dirasakan manfaatnya bagi seluruh civitas di Kampus FEB-UI yang berjumlah lebih dari 6.000 orang, termasuk 397 orang dosen serta sekitar 314 orang karyawan,' ujarnya.
Dia menyampaikan, perang dagang Amerika Serikat-China telah berdampak terhadap pelemahan harga komoditas sampai penurunan jumlah volume ekspor. Hal tersebut membuat Indonesia sebagai negara berkembang (emerging country) harus siap berbenah memperkuat negeri.
"Saya kembali ingin mengatakan bahwa posisi Indonesia di dunia terkait dengan keuangan syariah betul-betul saat ini adalah sebagai konsumen, bukan produsen," tegas dia.
Pernyataan itu dikeluarkannya dengan catatan bahwa Indonesia merupakan konsumen makanan halal terbesar dunia. Begitu juga dengan pasar busana muslim, di mana warga Tanah Air merupakan konsumen terbesar ketiga dunia, serta pariwisata halal yang menjadi konsumen terbesar kelima secara global.
"Siapakah mereka yang mengambil peran-peran betul-betul dominan? Contohnya adalah Thailand yang saat ini memiliki visi sebagai produsen makanan halal dunia. Kemudian China, negara terbesar dalam memproduksi baju-baju muslim," urainya.
"Australia dan Brazil, dia adalah negara nomor satu untuk pemasok daging sapi halal. Dan tentu saja Inggris, itu selalu jadi juara satu untuk keuangan syariah," dia menambahkan.
Menyikapi situasi ini, Rosmaya meminta agar pegiat bisnis di Indonesia dapat berbenah diri untuk bisa menjadi produsen dan pemain utama dalam konteks industri halal berskala global. "Oleh karena itu, Indonesia sudah saat untuk ayo mengebut maju bersinergi untuk meraih tidak saja sebagai pasar atau konsumen, tapi kita harus jadi produsen," tukas dia.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita mewaspadai negara-negara lain yang mengincar pasar konsumen muslim Indonesia untuk memasarkan produk halal mereka.
Baca SelengkapnyaOleh karena itu, menurutnya sertifikasi halal pada produk UMKM di Indonesia sangatlah penting.
Baca SelengkapnyaLiterasi dan inklusi keuangan syariah dapat meningkat lebih pesat dengan Islamic ecosystem (ekosistem halal) yang lebih kuat.
Baca SelengkapnyaUMKM didorong untuk mempersiapkan diri dan memanfaatkan momentum tersebut agar siap berdaya saing.
Baca SelengkapnyaSebagai negara dengan penduduk muslim terbesar, Indonesia memiliki tanggung jawab untuk menjadi kiblat bagi inovasi pengembangan ekonomi syariah di masa depan.
Baca SelengkapnyaKementerian BUMN bersama-sama BSI berkomitmen untuk terus mendorong Indonesia membangun kapasitas dan kapabilitas UMKM.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Amin memberi sanjungan kepada BSI karena mampu menggelar pameran ekonomi dan industri syariah terbesar.
Baca SelengkapnyaSektor makanan dan minuman halal menjadi salah satu pilar utama, disusul kosmetik, farmasi, keuangan syariah dan lainnya.
Baca SelengkapnyaMenurut Wapres Maruf Amin, ini bisa menjadi ajang untuk memperkuat jaringan dan kolaborasi antara pelaku usaha di berbagai daerah.
Baca SelengkapnyaIndonesia berhasil masuk tiga besar pada the Global Islamic Economy Indicator (GIEI) dalam State of the Global Islamic Economy (SGIE) Report 2023.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, angka-angka industri keuangan syariah tumbuh lebih tinggi dibanding bank nasional.
Baca SelengkapnyaSGIE merupakan laporan menyeluruh yang memberikan gambaran mendalam tentang keadaan ekonomi Islam secara global.
Baca Selengkapnya