BI: Investor Asing Banyak Mulai Lirik Investasi Hijau
Merdeka.com - Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung mengatakan, saat ini para investor asing sudah banyak yang beralih menginvestasikan dananya untuk proyek-proyek ekonomi hijau. Sehingga proyek-proyek di Indonesia juga sudah harus menyesuaikan dengan tren investasi, sebab mereka hanya akan mendanai proyek-proyek di negara yang sudah siap.
"Investasi hijau dari luar negeri akan beralih ke negara-negara yang sudah siap," kata Juda Agung di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Bali, Jumat (15/7).
Sekarang ini, kata Juda, para investor lebih senang memberikan investasi kepada sektor hijau karena jika tidak mereka akan dihadapkan pada pengenaan pajak yang lebih tinggi.
-
Kenapa ekonomi hijau penting bagi Indonesia? Airlangga menekankan ekonomi hijau tidak hanya penting untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi. Melainkan sebagai langkah strategis untuk keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah (middle-income trap) dan menuju negara berpendapatan tinggi setara dengan negara maju.
-
Kenapa minat investor asing menurun di sektor keuangan Indonesia? Menurunnya minat investor asing terhadap sektor keuangan Indonesia disebabkan oleh sentimen peningkatan yield surat utang di Amerika Serikat dan tren suku bunga tinggi di sejumlah bank sentral negara maju. Akibatnya, kebutuhan likuiditas pemerintah dan pelaku usaha akan menjadi sangat kompetitif dan berbiaya mahal,' ucap Said.
-
Apa target ekonomi RI dengan menerapkan ekonomi hijau? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan ekonomi Indonesia bisa tumbuh ke level 6,22 persen hingga tahun 2045 jika menerapkan ekonomi hijau.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
-
Bagaimana Jakarta menarik investor? Pemprov DKI Jakarta mengundang para investor untuk datang menjajaki berbagai proyek potensial yang dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD) serta badan layanan umum daerah (BLUD).
-
Mengapa Jokowi mendorong investasi di IKN? 'Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan,' ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6). Oleh sebab itu, Jokowi menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara untuk mendukung aksesibilitas ke IKN.
"Karena mereka kalau tidak hijau, di sana juga kena pajak lebih tinggi," katanya.
Dorong Proyek Hijau Indonesia
Maka dari itu, Bank Indonesia saat ini tengah mendorong sektor keuangan, perbankan dan pasar keuangan untuk memberikan pembiayaan ke sektor hijau. Sebab jika tidak dimulai dari sekarang, sektor keuangan Indonesia akan terlambat, bahkan bisa sampai menghambat kinerja ekspor Indonesia.
"Apa bilang kita tidak bergegas bersegera untuk mendorong transisi menuju hijau tentu saja dampaknya sangat siginifikan terhadap ekonomi dan keuangan, ekspor kita bisa terhambat," kata dia.
Di sisi lain, perlu juga ada dorongan dari regulator dan pemerintah dari sisi kebijakannya untuk mendukung pengembangan ekonomi hijau. Misalnya memberikan insentif kepada sektor-sektor hijau.
"Perlu adanya kebijakan-kebijakan stakeholder, dari pemerintah dari Bank Indonesia, OJK untuk memberikan insentif kepada sektor hijau ini," kata dia.
Selain itu, perlu juga melakukan inovasi pada instrumen-instrumen keuangan untuk pembiayaan ekonomi hijau. Termasuk dari sisi perbankan harus reposisi menuju kepada sektor ini termasuk pada tahap transisi energi dan tahapan-tahapannya
"(Ini) supaya ekonominya tidak terdisrupsi kalau semua tiba-tiba semua beralih ke hijau," pungkasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank Indonesia (BI) mempromosikan tiga proyek investasi strategis dalam penyelenggaraan "Indonesia Business Forum" di Washington D.C., Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia terus menciptakan berbagai instrumen keuangan untuk mendukung transisi energi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi mengakui hingga kini belum ada investor asing yang menanamkan modalnya di Ibu Kota Nusantara (IKN)
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini, Bahlil mengakui belum ada investor asing yang menanam modal di proyek IKN.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengkalkulasi kebutuhan anggaran untuk transisi energi ramah lingkungan tersebut melampaui nilai APBN 2024.
Baca SelengkapnyaKemenkeu menggelar Indonesia International Conference for Sustainable Finance and Economy 2023.
Baca SelengkapnyaBank Mandiri secara konsisten mengembangkan produk keuangan berkelanjutan
Baca SelengkapnyaHarus diakui, kinerja investasi selama tahun politik akan sangat berpengaruh.
Baca SelengkapnyaAda dua alasan secara individu investor asing belum masuk ke IKN.
Baca SelengkapnyaIndonesia masih menghadapi berbagai tantangan dalam penerapan ekonomi hijau.
Baca SelengkapnyaKekayaan alam di merupakan modal besar bagi Indonesia untuk menjadi pusat energi hijau.
Baca SelengkapnyaSebelum menarik investor luar negeri, banyak pengusaha dalam negeri yang tertarik untuk bergabung masuk dalam pembangunan proyek IKN.
Baca Selengkapnya